Thomas Doll Soal Ferarri: Di Eropa Tak Ada yang Seperti Ini

Jakarta, IDN Times - Penggawa Persija Jakarta, Muhammad Ferarri, tengah jadi perbincangan saat ini. Keputusannya ikut pendidikan kepolisian, di tengah bergulirnya Liga 1 2023/24, membuat banyak pihak bertanya-tanya, tak terkecuali Thomas Doll.
Pelatih Persija itu dibuat heran dengan keputusan Ferarri ini. Dia merasa, hal-hal semacam ini tak ada di Eropa. Absennya pemain karena ikut pendidikan kepolisian juga jadi sesuatu yang baru baginya.
"Saya rasa di Eropa juga tidak ada hal seperti ini, baru juga saya ketemu hal seperti ini. Mungkin kawan-kawan media lebih tahu. Di sini kondisinya, mana yang lebih baik buat Ferarri," ujar Doll selepas sesi latihan Persija, Rabu (26/7/2023).
1. Doll tidak senang dengan keputusan Ferarri

Dengan tegas, Doll menyatakan tidak senang dengan keputusan Ferarri ini. Sebab, dia pergi di momen yang tidak pas, ketika Persija tengah berjuang di Liga 1 2023/24. Namun, pada akhirnya, dia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Saya sangat tidak senang dengan keputusan ini. Karena sebenarnya tidak bagus bagi Ferarri untuk perkembangan karier sepak bolanya ya, dan dia pergi juga di momen yang kurang pas. Tapi memang dia yang memilih untuk pergi," kata Doll.
2. Doll belum tentu menghukum Ferarri

Lebih lanjut, Doll berkata dia belum tentu akan memberikan hukuman pada Ferarri. Meski dia kecewa, dia sadar bahwa sebagai pemain muda, Ferarri pasti memikirkan masa depan dan kehidupan pribadinya.
"Di Eropa kalau kita main di klub ya harus main. Misalkan mereka tidak mau main lagi di klub ya sudah selamat tinggal. Tapi saya rasa mungkin Indonesia sedikit berbeda, kita memang profesional tapi memang ada masalah pribadi yang ikut," ujar Doll.
3. Banyak pemain Timnas ikut pendidikan kepolisian

Adapun, pendidikan yang dijalani para pemain Timnas Indonesia ini mulai disinggung warganet lantaran bertepatan dengan bergulirnya Liga 1 2023/24. Mereka harus absen sampai lima bulan. Beberapa pemain itu bahkan jadi sosok inti di klub.
Para pemain yang ikut pendidikan kepolisian itu adalah Wahyu (Arema FC), Frengky Missa (Persikabo 1973), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ananda Raehan (PSM Makassar), dan Dimas Juliano Pamungkas (Bhayangkara FC).
Ada juga Rabbani Tasnim Siddiq (RANS Nusantara FC), Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC), Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC), dan Muhammad Ferrari (Persija). Beberapa di antaranya adalah penggawa Timnas Indonesia di SEA Games 2023.