5 Tim yang Promosi dari Championship ke EPL dengan 100 Poin

Pertama, ada Reading, juara EFL Championship 2005/2006. Reading saat itu tak sekadar juara tetapi juga mencatat rekor poin tertinggi. Mereka meraih 106 poin berkat 31 kemenangan, 13 hasil imbang, dan hanya 2 kekalahan. Hingga kini, rekor poin Reading di Championship masih belum terpecahkan.

Dengan prestasi demikian, Reading diprediksi bisa berbuat banyak di EPL 2006/2007. Benar saja, mereka tampil apik dan finis di peringkat kedelapan EPL musim tersebut. Sayangnya, performa Reading menurun pada musim berikutnya hingga terdegradasi. Mereka lalu sempat tampil lagi di EPL pada 2012/2013, tetapi hanya numpang lewat.

Newcastle United sebenarnya adalah klub langganan tampil di EPL. Namun, The Magpies sempat dua kali terdegradasi ke EFL Championship. Salah satunya terjadi pada 2008/2009. Beruntung, Newcastle tak butuh waktu lama untuk kembali ke kasta teratas. Mereka langsung promosi usai menjuarai Championship 2009/2010.

Tak sekadar juara, Newcastle juga tampil meyakinkan di Championship musim tersebut. Mereka finis dengan 102 poin, unggul 11 angka dari saingan terdekat. Newcastle lalu sempat terdegradasi lagi dari EPL pada 2015/2016. Namun, mereka lagi-lagi langsung promosi ke EPL sebagai juara Championship.

Leicester City juga meraih 102 poin saat menjuarai EFL Championship 2013/2014. Keberhasilan itu membawa Leicester kembali ke Premier League setelah 10 tahun absen. Sebelumnya, The Foxes sempat dua kali mencapai babak playoff promosi. Namun, mereka selalu tersingkir pada semifinal.

Di EPL 2014/2015, Leicester sukses menghindari degradasi usai finis di peringkat 14. Namun, mereka diragukan bisa bertahan lebih lama di kasta teratas. Ternyata, yang terjadi justru sebaliknya. Leicester membuat keajaiban dengan menjuarai EPL 2015/2016. The Foxes pun menjadi tim pertama yang juara EPL setelah sempat bermain di Championship.

Sementara, Burnley adalah tim pertama yang dua kali meraih seratus poin dalam semusim Championship. Burnley pertama kali melakukannya pada 2022/2023. Mereka menjuarai Championship musim tersebut dengan 101 poin. Sayangnya, Burnley hanya jadi bulan-bulanan di EPL 2023/2024 dan langsung terdegradasi.

Burnley juga mengoleksi seratus poin di Championship 2024/2025. Namun, kali ini mereka hanya jadi runner-up karena kalah selisih gol dari Leeds United. Burnley pun menjadi tim pertama yang gagal juara Championship meski punya tiga digit poin. Kini, tantangan Burnley adalah bertahan lebih lama di EPL, tak seperti 2023/2024.

Leeds United menjadi tim terbaru yang mengoleksi seratus poin dalam semusim Championship. The Whites melakukannya pada 2024/2025 sekaligus meraih gelar juara. Leeds pun kembali ke EPL setelah 2 musim absen. Pada 2023/2024 lalu mereka sebenarnya sudah hampir promosi, tetapi gagal pada final playoff.

Bagi Leeds, ini adalah kali kedua mereka juara divisi kedua Liga Inggris pada era Championship. Gelar pertama mereka diraih pada 2019/2020. Setelah itu, mereka tampil apik di EPL 2020/2021 hingga finis di sepuluh besar. The Whites tentu bakal mengincar hasil serupa di Premier League musim depan.

Lima tim di atas pernah meraih seratus poin dalam semusim EFL Championship. Sebagian besar dari mereka lalu sukses bertahan di EPL pada musim berikutnya. Apakah Leeds United dan Burnley juga mampu terhindar dari degradasi di EPL 2025/2026?