Timnas Gak Boleh Ciut Nyali Lawan Irak di SUGBK

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, meminta Timnas Indonesia tidak ciut nyali dalam dua sisa laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka wajib percaya diri, mengingat bakal bertempur di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Timnas dijadwalkan menjamu Irak pada 6 Juni 2024. Kemudian, lima hari setelahnya, giliran Filipina yang mendapat jamuan tim besutan Shin Tae Yong. Dito optimistis skuad Garuda bisa meraup hasil yang manis.
1. Harus percaya diri

Ini menjadi momentum Timnas untuk balas dendam dengan Irak. Marselino Ferdinan dan kawan-kawan dicukur habis dengan skor 1-5 pada pertemuan pertama, November 2023 lalu.
Lebih dari itu, Pasukan Garuda juga dibuat gigit jari saat berjumpa di fase grup Piala Asia, Januari 2024. Dito berpesan, Timnas harus tampil percaya diri dan melupakan kekalahan itu untuk memetik kemenangan.
"Kemarin, saya komunikasi dengan PSSI dan para pemain, yang penting percaya diri, jaga konsistensi. Progres permainan Timnas kita itu sudah sangat baik," kata Dito saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senin (20/5/2024) malam WIB.
2. Demi lanjut fase tiga

Pada dasarnya, Timnas hanya membutuhkan satu kemenangan untuk melenggang ke fase tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan tambahan tiga poin, Tim Merah Putih bisa mendapatkan tiket lewat status runner-up.
Posisi Timnas memang lebih diuntungkan karena sudah mengoleksi tujuh poin dari empat laga. Sementara, Vietnam yang berada di urutan ketiga hanya mampu mendapat poin maksimal sembilan.
"Saya sih optimistis minimal kita bisa memenangkan salah satu laganya," ujar Dito.
3. Rumput SUGBK harus cantik

Sebelum duel tersebut, Dito meminta pengelola untuk mempercantik rumput SUGBK. Mengingat, kondisi rumput kurang segar setelah dipakai konser NCT Dream, 19 Mei 2024 lalu.
Dito percaya dengan komitmen pengelola untuk merawat rumput tersebut. Terlebih, mereka berjanji menggandeng ahli dalam perawatannya.
"Mereka memastikan membawa ahli-ahli untuk perawatan rumput dan memastikan rumputnya bisa dipakai di Kualifikasi Piala Dunia," kata menteri 33 tahun tersebut.