Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia bakal menjamu Arab Saudi dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (19/11/2024). Duel ini tampak menjadi momentum yang tepat untuk Timnas mengakhiri rekor buruk.
Terlebih, bentrokan tersebut dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Pasukan Garuda juga punya modal positif karena berhasil menahan Arab dengan skor 1-1 di King Abdullah Sports City, Jeddah pada jilid pertama 6 September 2024 lalu.
Menilik laman 11v11, ini menjadi pertemuan ke-14 Timnas dengan tim berjuluk Green Falcons tersebut. Namun, dari 13 pertemuan sebelumnya, Pasukan Garuda belum sekali pun meraih kemenangan atas Arab.
Catatannya terbilang buruk, karena 11 di antaranya berakhir dengan kekalahan dan sisanya imbang. Timnas juga acap kali keok dengan margin lebih dari dua gol.
Selain itu, Timnas juga belum pernah meraih kemenangan di Grup C. Dari lima laga sebelumnya, Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan hanya mampu meraih tiga hasil imbang dan dua kali kalah.
Rentetan hasil kurang manis itu membuat Timnas terjebak di dasar klasemen, dengan tiga poin. Thom Haye pun bertekad untuk mengakhiri tren negatif tersebut.
"Kami imbang di Jeddah dan itu masih awal penyisihan. Saya pikir, Timnas Indonesia saat ini lebih kuat. Kami sudah menganalisis Arab. Kami sedang mengumpulkan energi untuk laga nanti. Bagi saya, tidak ada keraguan, kami akan berusaha semaksimal mungkin," ucap Thom Haye dalam jumpa pers, Senin (18/11/2024).
Kemenangan memang tampak menjadi harga mati buat Timnas. Tambahan tiga poin dapat menjaga skenario skuad Garuda yang saat ini terbenam di dasar klasemen, untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.
Cukup disayangkan, kondisi Timnas kurang optimal untuk menunaikan misi tersebut. Itu karena mereka harus bermain tanpa Kevin Diks, yang absen karena cedera.