Jakarta, IDN Times - Sebuah tren menyelimuti Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Tren tersebut bisa menjadi salah satu penyebab, mengapa Indonesia gagal melaju ke final Piala AFF edisi kali ini.
Yang dimaksud adalah berkaitan dengan kehadiran Rachmat Irianto di skuad Indonesia. Sebab, tanpa Rian (sapaannya), Indonesia kerap kesulitan dalam menangkal serangan lawan. Berikut ini buktinya.
Ketika Rian tak bermain, Indonesia kerap kebobolan di Piala AFF. Saat main melawan Kamboja, Indonesia kemasukan satu gol, dan saat itu Rian tak main.
Lalu, saat melawan Filipina, gawang Indonesia tetap perawan ketika Rian berlaga. Tapi, hanya beberapa saat Rian cabut, gawang Syahrul Trisna harus dibobol oleh aksi Sebastian Rasmussen.
Tren ini juga muncul saat Indonesia menjalani laga-laga krusial. Ketika melawan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 29 Desember 2022 lalu, Indonesia kebobolan hanya empat menit setelah Rian ditarik keluar.
Kemudian, ketika melawan Vietnam di semifinal leg 1, gawang Indonesia tetap perawan. Para pemain Vietnam kesulitan menembus pertahanan Indonesia, karena Rian selalu sukses melakukan filtrasi serangan dari lini tengah.
Nah, di semifinal leg 2, gawang Indonesia kebobolan dengan mudahnya dua kali. Dalam duel yang digelar kemarin (9/1/2023) di My Dinh National Stadium, Rian tak bermain.
Catatan ini membuktikan kalau peran Rian dalam skema permainan Shin Tae Yong begitu sentral. Rian selalu menjadi garda terdepan dalam melapis pertahanan Pasukan Garuda.
Aliran bola lawan kerap kali diputus Rian, sebelum bisa masuk ke garis terakhir yang dikawal Jordi Amat serta Fachruddin Wahyu Ariyanto. Maka, absennya Rian di laga melawan Vietnam, yang diduga akibat cedera, begitu merugikan Indonesia.
Pelatih Indonesia, Shin Tae Yong, melayangkan permintaan maaf kepada fans atas hasil buruk yang diterima saat melawan Vietnam. Shin tak bisa berbicara banyak, lantaran Vietnam memang tampil lebih baik.
"Saya minta maaf ke fans Indonesia. Vietnam tampil bagus dan layak lolos. Kami harus evaluasi dan tak bisa bicara banyak tanpa melakukannya," ujar Shin.