Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Amali Singgung TC

Timnas U-22 lawan Myanmar di SEA Games 2025
Timnas U-22 lawan Myanmar di SEA Games 2025. (Dok. PSSI)
Intinya sih...
  • Indra Sjafri meminta maaf atas kegagalan Timnas U-22 di SEA Games 2025
  • Zainudin Amali menyebut persiapan singkat sebagai salah satu penyebab kegagalan Timnas U-22
  • Amali menegaskan kegagalan ini harus menjadi bahan evaluasi federasi untuk bangkit dan membidik prestasi lain
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-22 gagal total di SEA Games 2025. Menyandang status juara bertahan, skuad Garuda Muda justru gugur di fase penyisihan grup.

Ivar Jenner dan kawan-kawan hanya mampu finis sebagai runner-up Grup C. Sebenarnya ada peluang lewat jalur peringkat dua terbaik, namun mereka kalah saing dengan Malaysia.

Nasib lebih baik bisa didapat andai Timnas U-22 berhasil melibas Myanmar dengan margin tiga gol pada laga pamungkas. Sayang, mereka hanya mampu menang dengan skor 3-1.

1. Indra Sjafri sudah minta maaf

WhatsApp Image 2025-11-11 at 16.24.45.jpeg
Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, meminta maaf dan bertanggung jawab atas kegagalan tersebut. Indra tidak mampu memenuhi target medali perak yang diberikan Kemenpora.

"Saya minta maaf dan kalau ditanya siapa yang paling bertanggung jawab terhadap tim secara teknis adalah saya," kata Indra Sjafri saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (13/12/2025).

2. Amali ungkap penyebabnya

IMG-20251003-WA0051.jpg
Waketum PSSI, Zainudin Amali saat memantau latihan Timnas U-23 di Stadion Madya, Jumat (3/10/2025). (IDN Times/Tino).

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali menilai ada sejumlah faktor yang membuat Timnas U-22 gagal mengulangi pencapaian di SEA Games 2023, yakni meraih medali emas, sekaligus mengakhiri penantian 32 tahun. Salah satunya adalah persiapan yang terbilang singkat.

Itu karena mempersiapkan tim kelompok umur memiliki pendekatan berbeda dengan senior, yang menit bermain di klub lebih tinggi. Di level ini, mereka harus lebih lama berkumpul.

"Saya melihat ada hal yang penting yaitu durasi untuk berkumpulnya mereka, itu penting. Kenapa generasinya Rizky Ridho itu menghasilkan emas? Karena mereka itu berkumpul sejak tahun 2020 ketika masih di bawah Shin Tae Yong," kata Amali.

"Hal yang seperti ini terutama untuk kelompok umur, kelompok usia. Kalau yang senior mungkin tidak terlalu dibutuhkan lagi. Tapi untuk yang kelompok usia penting. Durasi untuk berkumpul itu penting," lanjutnya.

3. Jadi bahan evaluasi

Timnas U-22 lawan Myanmar di SEA Games 2025
Timnas U-22 lawan Myanmar di SEA Games 2025. (Dok. PSSI)

Amali menyatakan kegagalan ini harus menjadi evaluasi federasi. Evaluasi untuk bangkit dan membidik prestasi lain lebih penting ketimbang mencari kambing hitam.

"Nah, hasil yang ada sekarang ya sudah kita harus terima tanpa harus mencari siapa yang salah, siapa yang benar. Kami di federasi tentu ini akan menjadi evaluasi kita di Exco ya," ucap Amali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Sport

See More

SEA Games Tersisa 4 Hari, Peluang Emas Wajib Dimaksimalkan Indonesia

16 Des 2025, 16:19 WIBSport