Para pemain keturunan minim kontribusi
Pemain baru tiba 3-4 hari sebelum pertandingan, kondisi kurang maksimal
Meskipun demikian, mereka tetap diandalkan Timnas Putri
Naturalisasi bagi pemain keturunan adalah hal yang bagus untuk tim
Joko menyayangkan kekalahan Timnas Putri dari Thailand
Dia menyesalkan kekalahan 0-7 yang seharusnya tidak terjadi jika para pemain lebih tenang
Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Joko Susilo, mengakui para pemain keturunan yang ada di timnya mati kutu saat lawan Thailand. Mereka tidak memberikan kontribusi ciamik.
Dalam laga perdana Piala AFF 2025 di Stadion Lach Tray, Rabu (6/8/2025), Timnas Putri kalah telak 0-7 dari Thailand. Di laga ini, tiga pemain keturunan yakni Isa Warps, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty, tak berkutik.
Dalam sesi jumpa pers pasca laga, Rabu (6/8/2025), Joko memberi alasan kenapa para pemain keturunan ini minim kontribusi. Mereka baru tiba di tim tiga sampai empat hari lalu, sehingga kondisi mereka kurang maksimal.
"Sebenarnya mereka bagus. Tapi mereka baru datang tiga sampai empat hari sebelum pertandingan. Jadi untuk kondisi mungkin sedikit bermasalah. Itu saja," kata Joko.
Joko menyebut, para pemain keturunan ini tetap akan diandalkan Timnas Putri di Piala AFF 2025. Karena bagaimanapun, mereka tetap memiliki hak dan kemampuan untuk memperkuat Garuda Pertiwi.
"Naturalisasi di sini, bagi kami, karena memang mereka keturunan dari Indonesia. Mereka berhak untuk ikut membela Indonesia, dan itu adalah hal yang bagus untuk tim kami," ujar Joko.
Terlepas dari soal performa pemain keturunan ini, Joko menyayangkan kekalahan Timnas Putri dari Thailand. Dia menyebut, andaikan para pemain lebih tenang, mereka tak perlu kalah dengan skor mencolok macam ini.
"Kami tahu Thailand bagus, dan memang mereka layak menang, cuma memang kami sangat kecewa dengan kekalahan 0-7 ini, yang sebetulnya seharusnya tidak sampai segitu, jika para pemain Timnas Putri Indonesia ini lebih tenang lagi, ya," ujar Joko.