Timnas U-17 Persembahkan Kemenangan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

04 Okt 2022, 06:00 WIB

Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti dan pemain Timnas U-16, Arkhan Kaka Putra di konferensi pers. (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-16 sukses menggilas Guam dengan skor yang begitu besar, 14-0, dalam laga pembuka Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, di Stadion Pakansari, Senin (3/10/2022). Kemenangan itu dipersembahkan Pasukan Garuda Muda untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti Tukiman, berharap kemenangan anak-anak asuhnya bisa mengobati sedikit pilu suporter Indonesia yang sedang berduka. Dia berharap hasil yang diraih anak-anak asuhnya bisa mempersatukan suporter di Indonesia.

"Kemenangan ini kami persembahkan untuk musibah di Kanjuruhan. Semoga, ini jadi kebangkitan untuk sepak bola kita, dan momen ini menjadi pemersatu semua suporter agar lebih dewasa, saling menjaga, dan sepak bola kita maju ke depannya," kata Bima seusai laga.

1. Bima senang dengan performa anak-anak asuhnya

Para pemain Timnas Indonesia U-17 merayakan gol. (Twitter @PSSI).

Pada laga ini, Arkhan Kaka Putra menjadi bintang setelah mencatat quattrick. Bima tak menyangka anak-anak asuhnya bisa menang dengan skor telak.

Bima tak heran lantaran Garuda Muda menjalankan taktiknya dengan baik. Permintaannya untuk memaksimalkan segala peluang mampu dilakukan.

"Permainan sesuai keinginan saya. Di babak pertama, saya sampaikan jangan cepat puas meski sudah unggul 7-0. Saya sebenarnya tidak menargetkan menang besar. Tapi, kalau dapat peluang, sebisa mungkin cetak gol," ujar Bima.

2. Timnas U-16 langsung fokus recovery

Pelatih TImnas U-17, Bima Sakti (Dok. PSSI)

Setelah menang, Bima berharap anak-anak asuhnya bisa cepat memulihkan kondisi. Pun, itu diupayakan dengan melakukan banyak pergantian pemain di awal babak kedua.

Bukan tanpa alasan. Timnas U-16 bakal menghadapi tim kuat yang juga tergabung di Grup B, Uni Emirat Arab yang sudah menyapu bersih dua laga dengan kemenangan atas Guam dan Palestina.

"Kami tadi melakukan rotasi karena di Kualifikasi Piala Asia U-17, pemulihan hanya satu hari. Kami menarik pemain agar proses pemulihannya berjalan cepat, dan memberi kesempatan buat yang lain," kata Bima.

3. Bima waspadai UEA

Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti. (pssi.org)

Bima memang tak mengelak begitu mewaspadai UEA yang digdaya sepanjang Kualifikasi Piala Asia U-17. Meski begitu, arsitek berusia 46 tahun itu tak silau dengan kekuatan UEA. Dia optimistis anak-anak asuhnya bisa merusak rapor apik milik tamunya tersebut.

"Kami akan waspada dan bertarung saat melawan UEA nanti. Kami harus menjaga fokus dengan baik," ujar Bima.