Timnas U-22 Dihantui Suhu Ekstrem di Kamboja

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-22 dihantui cuaca ekstrem saat berlaga melawan Myanmar di Olympic National Stadium, Kamis (4/5/2023) sore WIB, dalam laga kedua penyisihan grup SEA Games. Panas yang menyelimuti kawasan Phnom Penh bisa menjadi musuh lain buat Timnas U-22.
Pagi tadi, suhu di Kamboja bisa mencapai 30 derajat celsius. Sementara, suhu pada siang hari, mulai pukul 14.00, bisa menyentuh 36 sampai 37 derajat celsius. Itu terjadi kemarin (3/5/2023).
1. Sudah adaptasi

Terkait hal ini, pemain Timnas U-22, Irfan Jauhari, menyatakan sudah mulai terbiasa dengan suhu panas di Kamboja. Timnas U-22, karena datang lebih awal, sudah mulai beradaptasi dengan cuaca di Kamboja.
"Adaptasi sejauh ini cukup baik. Kondisi kami juga fit untuk menghadapi Myanmar," ujar Irfan dilansir PSSI TV.
2. Siapkan skema demi redam kejutan Myanmar

Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, menyatakan sebenarnya sudah menguliti kekuatan Myanmar. Indra berharap skema yang diterapkannya bisa berjalan lancar dan bisa meredam potensi kejut dari Myanmar.
"Yang jelas dari pertandingan Myanmar lawan Timor Leste ada beberapa hal yang kami lihat. Demi merespons Myanmar, sudah disiapkan," ujar Indra.
3. Timnas U-22 siap tempur

Keyakinan Indra disokong dengan kondisi anak-anak asuhnya yang siap tempur. Kebugaran Marselino Ferdinan dan kawan-kawan terjaga dengan baik, lantaran mendapat istirahat yang panjang, sejak 30 April 2023 lalu.
"Alhamdulillah, kami punya waktu pemulihan empat hari, dan menggunakannya untuk persiapan maksimal. Tidak ada yang cedera dan dalam kondisi fit semua," kata Indra.