Timnas U-23 Wajib Tekuk Korsel, tapi Vanenburg Punya Rapor Buruk

- Vanenburg belum pernah menang melawan pelatih Korsel, fokus pada timnya dan mencari cara untuk menang.
- Vanenburg siap mengakhiri catatan buruknya dengan membungkam Korea Selatan untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23.
- Timnas U-23 harus menang melawan Korsel, imbang dipastikan gugur karena tidak bisa memanfaatkan tiket tambahan bagi runner-up terbaik.
Jakarta, IDN Times - Skenario Timnas Indonesia U-23 untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026 terbilang berat. Garuda Muda harus menekuk Korea Selatan (Korsel) di laga pamungkas untuk menjadi juara Grup J di kualifikasi.
Timnas U-23 sebenarnya diuntungkan karena berstatus tuan rumah. Masalahnya, Korea Selatan begitu trengginas. Mereka saat ini memimpin klasemen dengan catatan sempurna: dua kemenangan, 12 gol, dan belum kebobolan.
Kabar kurang sedap lainnya, pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg punya catatan rapor buruk ketika menghadapi pelatih berpaspor Korea Selatan. Lantas, seperti apa respons Vanenburg terkait hal tersebut?
1. Vanenburg masa bodoh, incar kemenangan

Sejak menangani Timnas U-23, Vanenburg telah bersua tim yang ditangani pelatih Korsel dua kali dan tidak pernah menang. Catatannya adalah sekali kalah dan sekali imbang.
Pertemuan pertamanya dengan pelatih Korsel adalah ketika dibungkam Vietnam di final Piala AFF U-23 2025. Kemudian, Vanenburg ditahan Laos tanpa gol yang ditangani pelatih Korsel pada laga perdana Grup J.
Ditanya soal itu, Vanenburg masa bodoh soal catatan tersebut. Arsitek asal Belanda itu fokus dengan timnya, juga mengingatkan kalau dirinya pernah menang Liga Champions dan banyak gelar bergengsi lainnya.
"Apakah itu pelatih dari Korea atau bukan, saya tidak peduli. Anda tahu, bagi saya ini bukan pertama kalinya. Saya sudah memenangkan Liga Champions, semuanya. Saya tidak memikirkan pelatih Korea. Saya memikirkan tim saya. Itulah yang saya pikirkan. Dan saya menghormati Korea, tetapi saya fokus pada tim saya. Jadi, saya tidak peduli tentang itu," kata Vanenburg selepas menggilas Makau, Sabtu (6/9/2025).
2. Vanenburg cari cara untuk menang

Vanenburg siap mengakhiri catatan buruknya dengan membungkam Korea Selatan dan mengantarkan Timnas U-23 ke putaran final Piala Asia. Garuda Muda bakal evaluasi untuk mewujudkan misi tersebut.
"Satu-satunya hal yang saya inginkan adalah mengalahkan mereka. Kami harus mencoba mengalahkan Korea Selatan untuk lolos. Kami harus memperbaiki kesalahan dari pertandingan pertama," ujar Vanenburg.
3. Timnas U-23 harus menang, imbang dipastikan gugur

Dalam format kualifikasi, sebenarnya ada empat tiket tambahan bagi runner-up terbaik. Tapi, peluang itu tak lagi bisa dimanfaatkan Timnas U-23.
Sebab, empat tim teratas di klasemen mini sudah mengoleksi enam poin, yakni China, Iran, Turkmenistan, dan Yaman. Mereka juga masih menyisakan satu laga di fase kualifikasi. Sementara Garuda Muda baru mengoleksi empat angka.