Timnas Indonesia U-24 Incar Podium di Asian Games 2022

Demi ukir sejarah

Jakarta, IDN Times - Motivasi Timnas Indonesia U-24 berlipat ganda jelang melawan Uzbekistan di babak 16 besar Asian Games 2022, Kamis (28/9/2023). Garuda Muda membidik sebuah kemenangan, demi mengukir sejarah.

Tim asuhan Indra Sjafri ini menyatakan sepakat untuk melangkah sejauh mungkin di multievent edisi ke-19 ini. Mereka membidik sebuah medali.

Baca Juga: Timnas Indonesia yang Selalu Lolos Fase Gugur Asian Games

1. Indonesia puasa medali Asian Games puluhan tahun

Timnas Indonesia U-24 Incar Podium di Asian Games 2022Aksi Egy Maulana Vikri saat berlaga di Asian Games 2022 bersama Timnas Indonesia U-24 (Dokumentasi Komite Olimpiade Indonesia / Naif Al'as)

Indonesia memang beberapa kali melangkah jauh di Asian Games. Setidaknya, mereka pernah tiga kali merasakan berlaga di semifinal, meski urung mencicipi atmosfer di partai final.

Tim Merah Putih juga pernah meraih medali pada edisi 1958 silam. Ini medali sematawayangnya yang tak pernah lagi dicapai.

"Teman-teman berkomitmen ingin mencetak sejarah. Insyaallah kita bisa mendapatkan medali lagi," kata Ernando Ari.

2. Indra Sjafri beri peringatan

Timnas Indonesia U-24 Incar Podium di Asian Games 2022Pelatih Timnas U-24, Indra Sjafri. (Dok. PSSI).

Mimpi tersebut ternyata mendapat peringatan dari Indra Sjafri. Juru taktik 60 tahun itu meminta Garuda Muda untuk fokus menghadapi Uzbekistan terlebih dahulu, sebelum menatap mimpi yang lebih jauh.

"Step by step saja. Sekarang fokus dulu di pertandingan 16 besar, setelah itu baru pikirin laga selanjutnya," kata Indra.

3. Pesaing di Asian Games banyak yang tangguh

Timnas Indonesia U-24 Incar Podium di Asian Games 2022Lee Kang In resmi diperkenalkan sebagai pemain baru PSG (psg.fr)

Timnas U-24 sebenarnya tak dipatok target oleh PSSI di Asian Games 2022. Namun, pemerintah melalui Kemenpora sempat menyinggung kalau kontingen yang berangkat harus memiliki target bawa pulang medali.

Dengan kondisi sekarang, agaknya susah untuk mewujudkan harapan itu. Rachmat Irianto dan kawan-kawan minim persiapan dan bertolak ke China dengan skuad yang bisa dibilang 'seadanya'.

Hal itu terbukti dengan rapor Indonesia di fase grup. Mereka lolos ke babak 16 besar hanya dengan status peringkat tiga terbaik, dengan catatan dua kekalahan dan satu kemenangan.

Terlebih, ada Korea Selatan hingga Jepang yang berisikan sederet pemain bintang. Amunisi yang mereka bawa berlabel pemain Eropa.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya