4 Top Skor Timnas yang Bermain di Serie A 2025/2026

- Romelu Lukaku berpeluang mencapai seratus gol bersama Timnas Belgia
- Edin Dzeko sudah mencetak 72 gol dalam 146 caps bareng Bosnia Herzegovina
- Jonathan David berstatus top skor Timnas Kanada sejak September 2024
- Henrikh Mkhitaryan membuat 32 gol selama aktif membela Timnas Armenia
Serie A Italia 2025/2026 diramaikan banyak pemain yang berasal dari luar negeri. Transfermarkt bahkan menyebut bahwa 67 persen penggawa Serie A musim ini adalah pemain asing. Tak sedikit dari mereka yang bukan merupakan sembarang pemain, tetapi punya reputasi mentereng di timnas negaranya.
Empat pemain Serie A 2025/2026 bahkan berstatus top skor timnas negaranya masing-masing. Sebagian besar masih aktif, meski ada pula yang sudah pensiun dari kancah internasional. Siapa saja mereka?
1. Romelu Lukaku berpeluang mencapai seratus gol bersama Timnas Belgia
Pertama, ada top skor sepanjang masa Timnas Belgia, Romelu Lukaku. Lukaku sudah membela timnas negaranya sejak 2010 dan hingga kini masih aktif. Sejauh ini, striker bongsor milik Napoli itu telah mencetak 89 gol bagi timnas. Itu adalah rekor gol internasional terbanyak keenam sepanjang sejarah.
Berusia 32 tahun, Lukaku kemungkinan masih bisa membela Timnas Belgia beberapa tahun lagi. Maka, ia cukup berpeluang mencapai seratus gol bagi mereka. Lukaku juga masih punya kans berprestasi bersama negaranya. Kesempatan terbarunya akan hadir di Piala Dunia 2026.
Namun, Lukaku harus terlebih dulu kembali ke kebugaran dan performa terbaiknya. Ia baru absen panjang hingga belum pernah tampil bagi Napoli pada 2025/2026. Lukaku harus tetap fit hingga akhir musim ini supaya bisa dibawa Belgia ke Piala Dunia.
2. Edin Dzeko sudah mencetak 72 gol dalam 146 caps bareng Bosnia Herzegovina
Sementara, Edin Dzeko adalah pencetak gol terbanyak Timnas Bosnia Herzegovina. Dzeko punya catatan 72 gol dalam 146 caps, keduanya adalah rekor di timnas negaranya. Meski sudah berusia 39 tahun, Dzeko juga belum pensiun dari timnas. Ia pun berpeluang terus mempertajam rekornya.
Ketajaman Dzeko juga telah membantu Bosnia Herzegovina mencatat sejarah. Mereka lolos ke Piala Dunia untuk pertama kali pada 2014 berkat torehan sepuluh gol Dzeko pada babak kualifikasi. Kini, Dzeko berpeluang mengulang prestasi tersebut. Ia telah mencetak lima gol di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan masih bisa meloloskan Bosnia.
Di level klub, Dzeko memang sudah tak segarang dulu. Ia nihil gol bersama Fiorentina hingga pekan 17 Serie A 2025/2026 karena minim menit bermain. Namun, Dzeko masih tak tergantikan di lini depan negaranya. Jika Bosnia lolos ke Piala Dunia 2026, Dzeko hampir pasti akan dibawa serta ke turnamen tersebut.
3. Jonathan David berstatus top skor Timnas Kanada sejak September 2024
Ada pula Jonathan David, striker Kanada yang baru mulai berkarier di Italia pada 2025/2026. David didatangkan Juventus dari LOSC Lille pada musim panas 2025. Ketajaman David bersama Lille sukses memikat Bianconeri. Selain itu, David juga telah terbukti tajam di level internasional.
David adalah top skor sepanjang masa Timnas Kanada. Ia menyandang status tersebut sejak September 2024 berkat golnya yang ke-29 bagi Kanada. Sejak itu, David terus mempertajam rekornya. Ia mengakhiri 2025 dengan koleksi 37 gol dalam 73 caps. David unggul tujuh gol dari saingan terdekatnya yang juga masih aktif, Cyle Larin.
4. Henrikh Mkhitaryan membuat 32 gol selama aktif membela Timnas Armenia
Serie A juga masih diramaikan penampilan top skor Timnas Armenia, Henrikh Mkhitaryan. Gelandang Inter Milan itu adalah pemain tersubur negaranya dengan 32 gol dalam 95 caps. Namun, Mkhitaryan sudah tak bisa menambah jumlah tersebut. Pasalnya, ia sudah memutuskan pensiun dari timnas sejak 2021.
Meski sudah tak membela timnas, koleksi gol Mkhitaryan tampaknya tak akan terkejar dalam waktu dekat. Pemain aktif yang punya kans terbesar menyusul adalah Eduard Spertsyan. Namun, Spertsyan sejauh ini baru membuat sebelas gol bagi Armenia.
Keberadaan empat top skor timnas bisa sedikit memberi gambaran kualitas Serie A Italia 2025/2026. Serie A terbukti masih menarik bagi para pencetak gol terbanyak dari berbagai negara. Bisakah daya pikat semacam itu terus dipertahankan Serie A untuk waktu lama?

















