Ulang Catatan Musim 2014,  Persib Bakal Jadi Juara Liga 1 2020?

Kemenangan itu tak lepas dari performa gemilang yang ditunjukkan para penyerang Persib, yaitu Wander Luiz dan Geofrey Castillion. Keduanya mampu berkontribusi dalam lima gol yang diciptakan dalam dua laga terakhir di Liga 1.

Wander Luiz yang sempat di anggap sebelah mata ternyata bisa menjawab keraguan publik dengan menorehkan tiga gol, dengan rincian, dua pada laga kontra Persela dan satu melawan Arema. Bahkan, ia hampir saja mencetak gol juga jika pemain Singo Edan tak memasukkan bola ke dalam gawangnya sendiri.

Castillion pun tak bisa dikesampingkan. Satu golnya plus beberapa aksi berbahaya yang dipertontonkan dalam dua laga ini membuat Bobotoh mulai melupakan Ezechiel N'Douassel. Boleh dibilang, Wander Luiz dan Castillion merupakan duet yang patut diperhitungkan di Liga 1 musim ini.

Menilik rekor Persib dalam memulai kompetisi sejak kompetisi bertajuk Liga 1 mulai dihelat tiga tahun silam, dua kemenangan di awal musim ini merupakan hasil terbaik jika di komparasi beberapa gelaran Liga 1 ke belakang. Saban melewati dua laga perdana setiap musim, mereka belum pernah sekalipun meraih dua kemenangan.

Pada Liga 1 2017, Persib dua kali bermain imbang dalam dua laga awal, yakni ditahan tamunya Arema FC (0-0) dan imbang dengan PS TNI, sekarang TIRA-Persikabo (1-1). Pada musim tersebut, mereka tampil buruk dan mengakhiri kompetisi di posisi 13 dengan torehan 41 poin.

Setahun berselang, hasil kurang meyakinkan diraih Persib yang dinakhodai Mario Gomez. Setelah bermain imbang melawan TIRA-Persikabo (1-1) pada laga perdana, pekan selanjutnya mereka harus dipermalukan Sriwijaya FC (3-1).

Usai melewati periode kurang apik itu, mereka selanjutnya bisa tampil konsisten dengan meraih kemenangan hingga menjadi juara paruh musim. Hanya saja, tinggal seperempat jalan lagi Liga 1 berakhir, grafik permainan Pangeran Biru menurun sampai akhirnya mengakhiri musim di posisi empat.

Pada Liga 1 2019, awal cukup baik sebetulnya dibuat Persib dengan meraih satu kemenangan atas Persipura (3-0) dan menahan imbang Semen Padang (0-0). Namun, hal itu tak berarti banyak, mereka tetap gagal lantaran tampil kurang konsisten dan harus puas bertengger di posisi enam pada akhir musim.

Melihat lebih jauh lagi ke belakang, tren dua kemenangan di awal musim, terakhir diraih Persib saat tampil di Liga Indonesia 2014. Di mana saat itu mereka memulai kompetisi dengan melangsungkan dua pertandingan kandang, pertama menaklukan Sriwijaya FC (1-0) dan kedua mengalahkan Persita (2-1).

Kebetulan atau tidak, hal itu ternyata berkorelasi baik dengan hasil akhir yang bisa diraih. Persib mampu membasuh dahaga usai 19 tahun puasa gelar dengan menjadi kampiun di kompetisi berformat dua wilayah tersebut mengalahkan Persipura pada babak final.

Tren yang sama persis seperti saat Persib juara di Liga Indonesia 2014 ini tentu menumbuhkan optimisme tinggi Bobotoh.

Apalagi sebelumnya mereka sedikit kurang yakin dengan skuat Persib musim ini yang kalah mentereng di banding Bhayangkara FC, Persija, sampai Persebaya dengan pemain bintang melimpah dan terang-terangan berambisi meraih gelar juara.

Kini ekspektasi tinggi pun diapungkan para penggemar Persib di seluruh penjuru. Maklum, di samping bisa memuncaki klasemen sementara Liga 1 2020, para pemain juga menunjukkan penampilan spartan di atas lapangan hijau. Setidaknya, harapan akan penampilan konsisten sudah mulai bisa diwujudkan perlahan.

Namun, Robert enggan anak asuhnya berpuas diri. Justru, lanjut dia, torehan itu harus jadi momentum bagi timnya untuk tampil konsisten sepanjang musim. Sehingga, Persib masih tetap berada di jalur yang benar untuk jadi yang terbaik.

"Penting untuk kami terus berada di jalur yang tepat dan semakin tangguh dalam menatap laga berikutnya. Tapi penting juga untuk pemain tidak percaya diri berlebihan dan fokus menatap pertandingan berikutnya," kata pelatih berpasor Belanda itu dikutip laman resmi Liga 1.

Robert pun ingin pemainnya tetap fokus, termasuk pada laga terdekat melawan PSS. Sebab, ia ingin para penggawa Persib bisa meraih hasil sempurna lagi dalam duel yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3), sehingga posisi mereka bakal tetap bertahan di puncak klasemen Liga 1 pada pekan ketiga nanti.

Pelatih berusia 65 tahun itu ingin pemain tak berpuas diri. Terlebih lawan-lawan pun belum menunjukkan peak performanya. Sebaliknya, Robert mau Febri Haryadi dan kolega bisa terus meningkatkan permainan dari pertandingan ke pertandingan.

Sampai sejauh ini, Bobotoh memang boleh puas dengan apa yang ditunjukkan pemain-pemain Persib di lapangan hijau. Terlebih, permainan yang ditunjukkan dan keinginan untuk menang di lapangan mampu dipertontonkan tim kebanggaan Jawa Barat tersebut.

Tapi, modal enam poin ini tak bisa jadi jaminan Persib bisa meraih gelar juara Liga 1 2020 dengan mudah. Dua laga terlalu dini untuk menilai tim tersebut bisa jadi juara. terlebih, seluruh tim masih akan terus berkembang meramaikan perburuan gelar di Liga 1 musim ini.