10 Gol Paling Dramatis di Piala Dunia 2018, Bikin Deg-degan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Piala Dunai 2018 selalu dipenuhi drama. Selain karena adanya teknologi video assistant referee (VAR) dan banyaknya tim unggulan angkat koper lebih awal, perhelatan sepak bola akbar ini juga menyajikan sejumlah gol-gol dramatis.
Berikut IDN Times sajikan 10 gol yang diciptakan pada menit terakhir dan berhasil merubah keadaan. Ingin tahu? Yuk lanjut bacanya.
1. Cristiano Ronaldo vs Spanyol
Pertandingan pertama Grup B mempertemukan Spanyol dengan Portugal. Malam itu, Fisht Stadium menjadi saksi akan kehebatan Cristiano Ronaldo. Tiga golnya berhasil menyelamatkan Portugal dari kekalahan.
Memasuki menit ke 85, ketika banyak pihak berpikir 'Negeri Matador' akan memenangkan pertandingan dengan kedudukan 3-2, eksekusi Ronaldo melalui bola mati berhasil membalikkan keadaan. Tendangan kerasnya berhasil merobek gawang David de Gea dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Baca juga: Pengungsi di 15 Negara Ikut Piala Dunia Khusus Imigran
2. Xherden Shaqiri vs Serbia
Pertandingan kedua Grup E mempertemukan Serbia kontra Swiss. Menjelang peluit panjang, Serbia justru menyisakan satu pemainnya di barisan belakang demi memperkuat lini depan.
Namun sayang, skema serangan balik Swiss berhasil dituntaskan oleh Xherdan Shaqiri pada menit ke-90. Kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk kemenangan Swiss.
3. Coutinho-Neymar vs Kosta Rika
Pertandingan kedua Grup E mempertontonkan antara Brasil melawan Kosta Rika. Tidak bisa dipungkiri, banyak pihak menaruh keraguan terhadap gaya bermain Brasil. Bahkan, memasuki 90 menit waktu normal sekalipun, tidak ada satu pun gol bersarang.
Malapetaka bagi Kosta Rika justru datang pada tujuh menit tambahan sebelum babak kedua usai. Philip Coutinho berhasil mencetak gol pada menit ke 90+1. Tidak puas, Neymar sukses menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada menit 90+7.
4. Iago Aspas vs Maroko
Putaran ketiga Grup B mempertemukan Spanyol dengan Maroko. Sempat unggul hingga 90 menit waktu normal dengan kedudukan 2-1, tim berjuluk Les Lions de I'Atlas hampir menutup laga dengan kemenangan.
Hadirnya Iago Aspas dan teknologi VAR pada menit 90+1 mengubah senyum Medhi Benatia cs. Gol kontroversial tersebut berhasil menyelamatkan Spanyol dari kekalahan. Skor berubah menjadi 2-2.
5. Toni Kroos vs Swedia
Tampil dengan 10 pemain sejak menit 82, Jerman hampir saja tumbang dari Swedia pada pertandingan kedua Grup F. Skor 1-1 hampir bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Editor’s picks
Musibah datang ketika waktu memasuki 90+5. Sepakan keras Toni Kroos melalui bola mati berhasil melesakkan gol yang begitu indah. Kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk Jerman.
6. Salem Al-Dawsari vs Mesir
Laga hiburan antara Arab Saudi kontra Mesir terjadi pada putaran ketiga Grup A. Kala itu, Uruguay dan Rusia telah dipastikan sebagai tim yang lolos ke babak 16 besar.
Kedua tim mengincar kemenangan karena selalu kalah pada pertandinga sebelumnya. Hingga 90 menit waktu normal habis, kedudukan masih sama 1-1. Menjelang pertandingan usai, Salem Al-Dawsari menjadi pahlawan Arab Saudi ketika mencetak gol pada menit ke 90+5.
7. Harry Kane vs Tunisia
Laga perdana Tunisia saat bertemu Inggris hampir mencuri perhatian publik. Bagaimana tidak, lini belakang Tunisia mampu menahan daya gedor penyerang Inggris yang bermain dengan gaya kick and rush. Skor 1-1 hingga 90 menit.
Satu menit setelah waktu normal habis, Harry Kane berhasil tampil bak ksatria. Tandukannya pada menit 90+1 berhasil membawa Inggris meraih tiga poin. Kedudukan 2-1 untuk Inggris.
8. Kim Young-gwon & Son Heung-min vs Jerman
Pertandingan ketiga Grup F mempertemukan antara Korea Selatan melawan juara dunia 2014 Jerman. Der Panzer dituntut untuk meraih kemenangan besar untuk lolos ke fase 16 besar. Namun, hingga injury time, tidak ada satu pun gol diciptakan oleh kedua tim.
Tanpa diduga, tim perwakilan Asia itu justru keluar sebagai pemenang. Dua gol yang diciptakan oleh Kim Young-gwon pada menit 90+2 dan Son Heung-min pada menit 90+6 berhasul membalikkan keadaan. Meski Korea Selatan tidak lolos ke babak 16 besar, ini menjadi sejarah tersendiri bagi Taeguk Warriors.
9. Nacer Chadli vs Jepang
Babak 16 besar mempertemukan Belgia dengan Jepang. Tim Samurai Biru hampir saja menumbangkan Belgia. Dalam keadaan tertinggal 2-0, Eden Hazard cs tampil tenang dan terus menyerang.
Strategi racikan Roberto Martinez pada babak kedua berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Masuknya Nacer Chadli pada babak kedua berhasil membawa Belgia ke babak 8 besar. Skema serangan balik pada menit ke 90+4 membawa Rode Duivels unggul dengan kedudukan 3-2.
10. Yerry Mina vs Inggris
Laga 16 besar lainnya mempertemukan antara Kolombia dengan Inggris. Harry Kane, setelah mencetak gol melalui titik putih, hampir saja membawa The Three Lions lolos dengan kedudukan 1-0.
Tiba-tiba, tandukan Yerry Mina pada 90+3 berhasil merubah kedudukan dan memaksa laga untuk berlanjut pada babak perpanjangan waktu. Namun sayang, Yerry Mina hanya membawa Kolombia bertahan 30 menit pada babak 16 besar setelah kalah lewat drama adu penalti denga Inggris.
So, kalau menurut kamu, gol mana yang paling dramatis.
Baca juga: Surat Terbuka Andres Iniesta Pasca Spanyol Tersingkir dari Piala Dunia