VAR Dipakai di Liga 1, Butuh Berapa Kamera?

Jakarta, IDN Times - Kompetisi Liga 1 bakal menyambut teknologi video assistant referee (VAR). Mulai Championship Series 2023/24, VAR bakal digunakan dan berlanjut hingga musim berikutnya.
Infrastruktur yang dibutuhkan untuk VAR sudah siap. Kini, PT Liga Indonesia Baru hanya tinggal melakukan pemasangan di setiap stadion dan mematangkan sumber daya manusia (SDM) yang tersedia.
Nah, pertanyaannya, sebenarnya berapa banyak kamera yang dibutuhkan VAR di Liga 1 agar kualitasnya terjaga?
1. Jangan sampai ada blindspot

Jumlah kamera memang menjadi pertanyaan, mengingat di sejumlah kompetisi sempat ada kasus blind spot dari VAR. Salah satu yang masih hangat dibicarakan adalah munculnya blind spot di Allianz Stadium, kandang Juventus.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus, menegaskan hal tersebut akan diantisipasi pihaknya. Secara aturan, dijelaskan Ferry, VAR sebenarnya minimal empat kamera.
Namun, pada penerapannya, kamera VAR juga akan berkolaborasi dengan milik official broadcaster Liga 1. Spesifikasinya pun telah disesuaikan oleh official broadcaster Liga 1. Jadi, kebutuhan kamera untuk VAR nanti akan diterapkan sesuai hasil diskusi pula dengan official broadcaster.
"Sebenarnya, secara regulasi, empat sudah cukup. Tapi, kan kami kolaborasi dengan official broadcaster. Nah, kameranya juga berasal dari sana. Infrastrukturnya kan sebenarnya sudah ada juga dari penyedia partner kami, Hawk Eye," kata Ferry saat ditemui di Sarinah, Selasa (6/2/2024).
2. Rekaman televisi gak bisa langsung dipakai VAR

Meski mendompleng kamera official broadcaster, pada dasarnya VAR memiliki prosedur tersendiri. VAR tak bisa diterapkan sembarangan karena aksesnya khusus. Artinya, bukan berarti rekaman pertandingan lewat official broadcaster bisa langsung dipakai untuk kepentingan VAR.
"Bukan berarti, rekaman televisi bisa langsung dipakai. Kan ada prosedur, tahapan dari VAR. Butuh Replay Operator, Asisten VAR, dan lainnya. Jadi, ini perkaranya adalah prosedur dalam pertandingan," ujar Ferry.
Selain itu, Ferry menyatakan spesifikasi kameranya juga akan disesuaikan oleh official broadcaster. Terkait hal ini, Ferry menyatakan official broadcaster menyanggupinya.
"Bahkan, mungkin bisa dikatakan mereka sudah lebih paham. Spesifikasi kameranya yang kompatibel juga telah disesuaikan," terang Ferry.
3. Ada tiga stadion yang bisa dipasang VAR secara permanen

Sejauh ini, dijelaskan Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, ada tiga stadion yang dipastikan langsung dipasang VAR. Itu adalah Stadion Dipta Gianyar, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Manahan Solo.
Asep menjelaskan ketiganya merupakan stadion yang sudah menjadi homebase tetap bagi Bali United, Persebaya Surabaya, serta Persis Solo.
Terkait stadion lain, nantinya akan menggunakan mobile VAR. Tapi, dalam masa mendatang, bisa saja mobile VAR tak diterapkan lagi, karena dalam proses renovasi 22 stadion di seluruh Indonesia, ada klausul khusus yang bisa membuat klub memiliki markas tetap.
"PSSI sedang mengupayakan untuk diberlakukannya hak pengelolaan stadion," ujar Asep.
4. Fokus sekarang akselerasi wasit

LIB menyatakan fokus saat ini adalah akselerasi dari kualitas wasit di kompetisi. Diharapkan, jumlah perangkat pertandingan yang sesuai dengan kualifikasi bertambah dan bisa segera bertugas dalam Liga 1 musim depan. Sebab, VAR dipastikan akan dipakai secara penuh sepanjang musim 2024/25.
"Bicara SDM, bukannya tidak memadai. Tapi, masih minim. Jangan sampai ada dua atau tiga wasit yang tak kualifikasi, nanti VAR berhenti," kata Ferry.