Jakarta, IDN Times - Pelatih KV Mechelen, Besnik Hasi, dipusingkan akibat kepergian Sandy Walsh yang harus membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 yang digelar sejak 12 Januari 2024 mendatang. Hasi mengaku begitu frustrasi karena Mechelen butuh tenaga Sandy.
Saking bingungnya, Hasi sampai mendoakan Pasukan Garuda tak melaju ke fase gugur. Dengan begitu, dia bisa memakai jasa Sandy lebih cepat.
"Saya hanya berharap mereka tidak melaju ke babak berikutnya," kata Hasil dilansir Voetbalkrant.
Kegagalan Timnas menjadi berkah buat Hasi, karena Sandy hanya akan absen satu laga, tepatnya saat melawat ke markas AA Gent pada 20 Januari 2023 mendatang.
Sebenarnya, bukan hanya Jordi Amat dan kolega yang didoakan gagal. Hasi juga berharap Guinea tersingkir dengan cepat dari Piala Afrika 2023 agar Mory Konate bisa kembali ke skuad dengan cepat.
"Tentu saya tdak senang, karena mereka akan melewatkan pertandingan melawan AA Gent. Saya khawatir setiap hari," ujar Hasi.
Hasi gerutu karena Sandy dan Konate pergi di saat genting. Tim berjuluk De Kakkers itu sedang membutuhkan skuad yang komplet, untuk menghindari zona degradasi.
Mechelen saat ini terjebak di peringkat 10 dengan koleksi 22 poin. Mereka hanya terpaut satu angka dari RWDM Molenbeek di zona merah, urutan 13.
Karena itu, Hasi sedang putar otak untuk menekuk AA Gent yang berada di peringkat ketiga meski tanpa Sandy dan Konate.
"Saya khawatir setiap hari. Kami mendengar dari kuping kiri dan kanan kalau pesaing sedang memperkuat diri. Kami harus menemukan solusinya," ujar Hasi.
Sandy sebenarnya belum bergabung dalam pemusatan latihan Timnas di Turki yang sudah dimulai sejak 20 Desember 2023 lalu. Itu karena bek 28 tahun tersebut harus membela Mechelen yang baru libur pada Kamis (28/12/2023).
Asisten pelatih Timnas, Nova Arianto, menyatakan kalau Sandy baru menyusul pada 1 Januari 2024. Sandy akan datang bersama Justin Hubner dan Elkan Baggott.
"Masih tiga pemain yang belum hadir. Sandy, Elkan dan Justin akan gabung tanggal 1 (Januari 2024)," kata Nova kepada IDN Times.