Legenda Belanda Marc Overmars Diskors Federasi Imbas Pelecehan Seksual

Sepak bola Belanda baru-baru ini digemparkan dengan kabar tak mengenakkan. Kabar ini datang dari salah satu legendanya, Marc Overmars. Mantan direktur Ajax Amsterdam itu terkena sanksi larangan terlibat dalam dunia sepak bola selama 2 tahun oleh Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB). Ini disebabkan Overmars melakukan pelecehan seksual. Ia diketahui mengirimkan pesan yang tidak pantas kepada kolega-kolega perempuan.
Marc Overmars sendiri merupakan salah satu legenda Belanda. Ia pernah bermain di klub-klub besar Eropa, seperti Arsenal dan Barcelona. Dirinya juga sempat membela Timnas Belanda selama 11 tahun lamanya. Setelah pensiun, Overmars menjabat sebagai pelatih Ajax. Sempat naik jabatan menjadi direktur olahraga Ajax, kini ia menjabat sebagai direktur olahraga di klub Belgia, Royal Antwerp.
1. Marc Overmars dijatuhi hukuman 2 tahun larangan terlibat dalam dunia sepak bola Belanda

Marc Overmars terbukti bersalah atas kasus pelecehan seksual. Ini ia lakukan saat masih menjabat sebagai direktur olahraga Ajax Amsterdam. Dirinya kedapatan mengirimkan gambar dan video tak senonoh kepada beberapa rekan kerja perempuan. Pada akhirnya, ia mengakui kesalahannya itu dan mengundurkan diri dari posisinya pada Februari 2022 lalu.
Meski telah mengakui perbuatannya dan meminta maaf, mantan pemain yang kini berusia 50 tahun itu tidak serta merta bebas dari hukuman. Overmars disidang oleh Pengadilan Olahraga Belanda (ISR). Ia lantas dijatuhi hukuman larangan terlibat dalam dunia sepak bola yang berafiliasi dengan KNVB selama 2 tahun lamanya. Hukuman ini terhitung mulai berlaku pada Kamis (16/11/2023) waktu setempat.
2. Meski telah dijatuhi hukuman, Marc Overmars masih terlibat di dunia sepak bola

Meski telah dijatuhi hukuman oleh KNVB, Marc Overmars masih aktif di dunia sepak bola. Ia kini menjabat sebagai direktur olahraga di salah satu klub di Belgia, Royal Antwerp. Hukuman 2 tahun itu sayangnya memang tidak berlaku di luar Belanda, sehingga Overmars masih bisa berkarier di dunia sepak bola.
Di satu sisi, hukuman tersebut dirasa sudah cukup berat. Overmars harus kehilangan posisinya sebagai direktur olahraga Ajax Amsterdam, klub yang ia cintai sekaligus klub yang membesarkan namanya. Selain itu, dirinya juga harus menanggung beban moral atas perbuatannya yang telah melecehkan martabat banyak orang.
Dilansir The Athletic, ISR sendiri berusaha mengajukan banding kepada FIFA. Mereka meminta karier Overmars ditangguhkan di negara mana pun. Namun, FIFA hingga kini belum menanggapi permohonan ISR.
3. Royal Antwerp juga belum mengambil sikap terkait kasus pelecehan seksual Marc Overmars

Klub yang kini menaungi Marc Overmars, Royal Antwerp, juga belum memberikan jawaban apa pun mengenai kasus yang menimpa direktur olahraganya tersebut. Overmars sendiri ditunjuk sebagai direktur olahraga Antwerpen pada Maret 2022 lalu. Itu tepat 1 bulan setelah dirinya pergi dari Ajax Amsterdam.
Ketidakjelasan sikap Royal Antwerp ini tentunya menimbulkan ketidakpuasan dari publik. Mereka berharap agar klub tersebut dapat memberikan jawaban yang jelas dan tegas mengenai kasus Overmars. Jawaban Royal Antwerp menjadi penting untuk menunjukkan bahwa klub berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang, termasuk para perempuan.
Kasus pelecehan seksual yang melibatkan Marc Overmars telah meninggalkan jejak buruk dalam dunia sepak bola Belanda, bahkan dunia. Dengan diberlakukannya hukuman yang diberikan KNVB, ini memberikan sinyal kuat bahwa tidak ada tempat bagi perilaku tidak pantas di dalam dunia sepak bola. Mungkinkah setelah ini FIFA dan Royal Antwerp juga mengambil sikap tegas yang sama?
















