Bikin Ikut Geram, 5 Pemain Bola Ini Pernah Jadi Korban Rasisme

Rasisme harus enyah dari muka bumi

Bagi kamu para penikmat sepabola tentu sering atau pernah melihat slogan “Say No to Racism” sebelum laga dimulai bukan? Ya, slogan itu sendiri merupakan kampanye yang dicetusakan oleh UEFA dan FIFA untuk terus memerangi diskriminasi rasial di dunia sepak bola.

Meskipun pada setiap laga selalu disuarakan kampanye “Say No To Racism” untuk mencegah hal-hal yang berbau rasis. Tetapi masih saja ada fans atau beberapa dari pemain ketika meluapkan kekesalan dengan nyinyiran berbentuk rasis seperti ejekan warna kulit dan etnis tertentu.

Lalu siapa saja pemain sepak bola yang pernah jadi korban rasisme? Berikut ulasannya di bawah ini.

1. Kalidou Koulibaly

Bikin Ikut Geram, 5 Pemain Bola Ini Pernah Jadi Korban Rasismeposkotanews.com

Baru-baru ini pemain bertahan Napoli, Kalidou Koulibaly menjadi korban rasisme saat bertandang ke markas Inter Milan pada lanjutan pekan ke-18 Liga Italia 2018-2019, Kamis 27 Desember 2018.

Pada laga tersebut setiap kali Koulibaly memegang bola, fans Inter selalu meneriakan suara seperti seekor monyet. Akibat pelecehan yang diterima Koulibaly, Inter Milan harus menerima hukuman bermain di dua laga lanjutan Serie A Italia tanpa penonton.

2. Mesut Ozil

Bikin Ikut Geram, 5 Pemain Bola Ini Pernah Jadi Korban Rasismebbc.com

Mesut Ozil secara mengejutkan resmi mengumumkan pensiun dari Timnas Jerman pada Juli 2018 lalu. Faktor utama dari pensiunnya Ozil adalah kritik yang diterimanya dari para netizen dan para petinggi sepak bola Jerman karena bertemu dan berfoto dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Mei 2018 lalu. 

Seperti dikutp dari BBC.com, Ozil mengatakan Ketua Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), Reinhard Grindel, telah menyalahkannya karena kinerja Jerman yang buruk di Piala Dunia 2018.

"Di mata Grindel dan pendukungnya saya orang Jerman ketika kami menang, tetapi saya adalah imigran ketika kami kalah,” tulis Ozil di akun Twitternya.

3. Hakan Calhanoglu

Bikin Ikut Geram, 5 Pemain Bola Ini Pernah Jadi Korban Rasismefotomac.com.tr

Hakan Calhanoglu juga pernah mendapatkan perlakuan rasial saat ia masih menjadi pemain Bayer Leverkusen pada tahun 2015. Saat Hakan akan melakukan tendangan sudut, ia dilempari roti yang diduga mengandung daging babi oleh suporter Schalke.

Tetapi bukannya marah yang ditunjukan Hakan, melainkan reaksi elegan yang berujung simpati dari jutaan orang. Dia mengambil roti itu, lalu menempelkannya ke dahi dan menciumnya, kemudian meletakkannya di samping lapangan.

Baca Juga: 6 Pemain Bola Korea Selatan Ini Gak Kalah Memesona dari Idol KPop

4. Gervinho

Bikin Ikut Geram, 5 Pemain Bola Ini Pernah Jadi Korban Rasismetelegraph.co.uk/

Mantan pemain Arsenal dan AS Roma, Gervinho pernah menjadi korban rasisme fans Feyenoord. Pada lanjutan pertandingan Europa League antara Feyenoord dengan AS Roma tahun 2015, sebuah pisang raksasa (bukan pisang asli) dilempar masuk ke lapangan oleh suporter Feyenoord.

Atas kejadian itu, pelatih Feyenoord, Fred Rutten mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh suporter. Pada akhirnya Feyenoord terpaksa harus menanggung denda sebesar 50.000 Euro ditambah memainkan laga tanpa suporter di laga Eropa berikutnya.

5. Patrice Evra

Bikin Ikut Geram, 5 Pemain Bola Ini Pernah Jadi Korban Rasismeabc.es

Saat masih bermain di Manchester United, Patrice Evra pernah mengalami aksi tak terpuji dari Luis Suarez. Peristiwa ini terjadi pada Oktober 2011 lalu ketika Liverpool bertemu dengan Manchester United.

Saat itu Suarez terbukti melontarkan kata negro sebanyak lima kali kepada Evra. Akibat tindakan rasisnya tersebut, Suarez diganjar delapan kali larangan bermain dan denda £40.000 oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

Nah, itu 5 pemain yang pernah menjadi korban rasis di sepak bola. Tinggalkan dan jangan jadikan rasis menjadi sebuah kebiasaan.

Baca Juga: 5 Pesepak Bola Muda Indonesia yang Menembus Klub Eropa, Bangga!

William Sanjaya Photo Verified Writer William Sanjaya

May all living beings be happy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Efendi Ari Wibowo

Berita Terkini Lainnya