Wonderkid Spanyol Kerjakan PR Sekolah di Euro 2024
Jakarta, IDN Times - Wonderkid Spanyol, Lamine Yamal, harus pintar membagi waktunya saat tampil di Euro 2024. Sebab, Yamal masih memiliki tanggung jawab sebagai seorang pelajar dan harus memenuhinya selama membela Spanyol dalam turnamen terbesar di Eropa tersebut.
Saat ini, Yamal sudah berada di tingkat terakhir sebagai pelajar ESO, setara SMA untuk sistem pendidikan Spanyol. Jadi, selangkah lagi dia lulus dan sudah seharusnya Yamal memenuhi seluruh tugasnya agar bisa mencapai hal tersebut.
Maka dari itu, Yamal membawa seluruh pekerjaan rumahnya selama membela Spanyol di Euro 2024 dan berharap bisa menyeimbangkan tugasnya pula sebagai seorang pelajar.
"Saya bawa PR ke sini karena sudah tingkat empat di ESO," ujar Yamal dilansir Daily Mail.
1. Ada dispensasi dari guru
Yamal mendapatkan dispensasi dari gurunya untuk ikut membela Spanyol di Euro 2024. Semakin mudah, karena Yamal mendapatkan kelas daring di masa studinya.
"Saya ada kelas daring juga. Jadi, itu bisa diatur. Saya berharap, guru tak marah nantinya," canda Yamal.
2. Berpotensi cetak rekor
Masuk ke dalam skuad La Furia Roja, Yamal di ambang pada rekor. Pemuda 16 tahun tersebut bisa menjadi pemain termuda yang berlaga di Euro 2024 jika nantinya main.
Pun, Yamal bukan satu-satunya pemain muda di skuad Spanyol. Ada Pau Cubarsi dan Nico Williams, yang diproyeksikan oleh pelatih Luis de la Fuente untuk bisa berkontribusi di Spanyol.
3. Pemain yang langka
Terkait Yamal, De la Fuente mengaku pemain Barcelona itu memang langka. Usianya, menurut De la Fuente, tak menjadi patokan, karena permainannya begitu dewasa. Yamal tampil begitu dingin dan tenang ketika berada di lapangan, meski sebenarnya masih harus bersaing dengan lawan-lawan yang lebih senior.
"Pemain macam ini punya genetik yang spesial. Gak biasa buat pemuda 16 tahun, punya kepercayaan diri tinggi, kemampuan bermain, dan seperti veteran," ujar De la Fuente.
