Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bisakah Xavi Simons Jadi Kunci Baru Kreativitas Lini Serang Tottenham?

potret bagian tribun Tottenham Hotspur Stadium
potret bagian tribun Tottenham Hotspur Stadium (unsplash.com/@winstontjia)
Intinya sih...
  • Xavi Simons menjadi solusi kreativitas Spurs setelah cedera pemain andalan
  • Simons tetap tampil kreatif meski RB Leipzig terpuruk
  • Simons diprediksi bisa beradaptasi dengan variasi taktik Thomas Frank
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tottenham Hotspur akhirnya menyelesaikan salah satu transfer yang mencuri perhatian pada musim panas 2025 dengan mendatangkan Xavi Simons dari RB Leipzig. Langkah ini menjawab keseriusan klub dalam memperkuat lini tengah kreatif yang melemah akibat cedera para pemain andalan. Transfer senilai 51,8 juta pound sterling (Rp1,148 triliun) ini juga menjadi bukti ambisi Spurs untuk terus bersaing di papan atas.

Kehadiran Simons di London Utara menghadirkan harapan baru bagi penggemar yang khawatir dengan kondisi skuad. James Maddison dan Dejan Kulusevski mengalami cedera panjang yang membuat kreativitas Tottenham menurun drastis. Kini, kedatangan pemain muda asal Belanda itu dipandang sebagai solusi sekaligus investasi jangka panjang.

1. Xavi Simons diharapkan jadi solusi kreativitas Spurs usai cederanya pemain andalan

Tottenham mengakhiri pencarian panjang untuk gelandang kreatif dengan mengamankan tanda tangan Xavi Simons. Sebelumnya, mereka gagal merekrut Morgan Gibbs-White dan Eberechi Eze yang menjadi incaran utama. Chelsea dan Bayern Munich sempat menunjukkan minat, tetapi Spurs bergerak cepat untuk memenangkan persaingan dan memastikan sang pemain tiba pada akhir bursa transfer.

Kondisi skuad yang pincang menjadi pemicu langkah agresif klub. Cedera cruciate anterior ligament (ACL) James Maddison dan cedera lutut Dejan Kulusevski membuat Pelatih Thomas Frank harus mencari solusi cepat. Kedatangan Simons memberikan napas segar sekaligus memperkuat pilar kreativitas di lini serang.

Selain menjadi langkah taktis, transfer ini juga bernilai strategis dari sisi bisnis. Simons, dengan reputasi globalnya, mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Son Heung Min. Hal ini memberi Tottenham peluang untuk memperluas pengaruh komersial sekaligus mempertahankan daya tarik global klub di tengah persaingan ketat English Premier League.

2. Xavi Simons tetap mampu tampil kreatif meski RB Leipzig terpuruk

Xavi Simons tampil impresif meski RB Leipzig menjalani musim 2024/2025 yang mengecewakan. Ia mencatatkan 10 gol dan 7 assist di Bundesliga Jerman dan menjadi salah satu pemain paling produktif di skuad. Pencapaian tersebut menunjukkan kualitasnya untuk tetap bersinar meski timnya tengah berjuang.

Kekuatan utama Simons terletak pada kemampuannya dalam menciptakan peluang. Menurut BBC, rata-rata ia menghasilkan 2,2 peluang per 90 menit dan lebih dari 7 umpan ke kotak penalti tiap pertandingan, melampaui catatan pemain incaran Spurs lainnya seperti Eberechi Eze dan Morgan Gibbs-White. Catatan ini mempertegas perannya sebagai kreator utama dalam skema permainan Leipzig.

Mobilitas Simons juga patut diapresiasi. Ia mencatat 123 progressive carries, yang menunjukkan kemampuan membawa bola ke area berbahaya dan mengancam pertahanan lawan. Terlebih lagi, ia termasuk dalam 10 besar pemain Bundesliga yang paling sering merebut bola kembali di sepertiga akhir lapangan, sekaligus membuktikan kontribusinya dalam pressing tinggi.

3. Xavi Simons diprediksi bisa beradaptasi dengan variasi taktik Thomas Frank

Walaupun membawa kualitas mumpuni, Xavi Simons tetap harus menghadapi tantangan besar di Tottenham. Leipzig dikenal dengan gaya permainan berbasis transisi cepat, sementara Spurs juga membutuhkan kreativitas untuk membongkar pertahanan rapat. Adaptasi terhadap ritme Premier League dan gaya bermain Thomas Frank menjadi ujian penting bagi pemain berusia 22 tahun ini.

Keluwesan Simons di berbagai posisi dapat memberi keuntungan tersendiri bagi Frank. Ia dapat dimainkan sebagai gelandang serang, sayap kiri, maupun dalam peran kreator di formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3. Kemampuan ini memudahkan sang pelatih untuk mengatur variasi taktik dan memberikan Spurs fleksibilitas dalam berbagai situasi pertandingan.

Dengan kontrak 5 tahun plus opsi perpanjangan 2 tahun, Tottenham menegaskan Simons merupakan bagian penting dari proyek jangka panjang klub. Catatan 79 kontribusi gol dalam 3 musim terakhir di klub dan tim nasional memperlihatkan kapasitasnya sebagai calon pemain bintang. Jika mampu beradaptasi, ia berpotensi menjadi poros utama dalam era baru Spurs.

Transfer Xavi Simons bukan hanya langkah besar di bursa transfer, tetapi juga sinyal kuat dari ambisi Tottenham. Berbekal talenta dan rekam jejaknya, Simons diyakini mampu menjadi penggerak kreativitas sekaligus representasi masa depan Tottenham.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us