Luka Modric Buka Kartu Pemicu Motivasi Kroasia Kalahkan Inggris

#WorldCup2018 Kuda hitam Piala Dunia Rusia 2018

Timnas Kroasia benar-benar menjadi kuda hitam dalam turnamen Piala Dunia Rusia 2018 setelah dalam laga babak semifinal yang berlangsung di Stadion Luzhniki hari Kamis dini hari WIB (12/7) berhasil menundukkan timnas Inggris dengan skor 2-1.

Sempat unggul di menit-menit awal laga berkat gol dari Kieran Trippier dari tendangan bebas di depan gawang timnas Kroasia yang dijaga oleh Subasic, Kroasia berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-68 berkat gol yang berbau kontroversi dari Ivan Perisic.

Timnas Kroasia akhirnya berhasil mengandaskan impian timnas Inggris 'mengembalikan Piala Dunia ke rumahnya' - layaknya slogan 'it's coming home', setelah Maria Mandzukic mencetak gol di menit ke-109.

Kuda hitam Kroasia pun melaju ke babak final menghadapi timnas Prancis dalam laga yang akan dilangsungkan pada tanggal 15 Juli mendatang.

1. Kroasia sempat dianggap enteng oleh fans dan jurnalis Inggris

Luka Modric Buka Kartu Pemicu Motivasi Kroasia Kalahkan Inggristwitter.com/Realmadridplace

Menurut kapten timnas Kroasia, Luka Modric keberhasilan timnya mengalahkan Inggris tidak terlepas dari dianggap entengnya tim mereka oleh jurnalis dan pundit Inggris, demikian tegasnya usai laga kepada ITV sebagaimana dilansir The Guardian.

"Orang-orang banyak berbicara...jurnalis Inggris, pandit dari televisi. Mereka meremehkan Kroasia malam ini dan itu merupakan kesalahan yang fatal. Semua ucapan mereka kami ambil, kami baca dan kami mengatakan: 'Oke, hari ini kita akan lihat siapa yang akan kecapekan.' Mereka seharusnya lebih rendah hati dan menghormati lawan mereka.
"Kami menunjukkan kepada mereka sekali lagi bahwa kami tidak capek - kami mendominasi laga secara mental dan fisik."

2. Kroasia jalani adu penalti di dua babak sebelumnya

Luka Modric Buka Kartu Pemicu Motivasi Kroasia Kalahkan Inggristwitter.com/FIFAWorldCup

Serangan balik Luka Modric ini tentunya mengacu kepada pernyataan para jurnalis dan pundit, salah satunya pundit RT yaitu Jose Mourinho yang menyebutkan bahwa timnas Inggris lebih diunggulkan karena melaju ke babak semifinal tanpa bermain habis-habisan di babak sebelumnya.

Timnas Kroasia harus bermain penuh selama 120 menit dan melalui drama adu penalti saat menyingkirkan timnas Denmark di babak 16 besar, demikian juga saat menghadapi timnas Rusia di babak perempat final.

3. Mario Mandzukic bertekad ukir sejarah baru

Luka Modric Buka Kartu Pemicu Motivasi Kroasia Kalahkan Inggristwitter.com/FIFAWorldCup

Sementara itu pencetak gol kemenangan dalam laga tersebut, Mario Mandzukic menyatakan bahwa keberhasilan timnas negaranya mencapai babak final untuk pertama kalinya dalam sejarah merupakan sebuah keajaiban dan berjanji akan berjuang habis-habisan di laga pamungkas turnamen ini.

"Ini merupakan sebuah keajaiban. Hanya tim besar yang bisa seberani kami dan berhasil membalikkan keadaan dari ketertinggalan satu gol melawan tim seperti Inggris.
"Kami bermain sepenuh hati sepanjang turnamen ini. Saya senang dengan kinerjaku sejauh ini namun saya di sini untuk tim. Kami bak singa di sana malam ini dan akan sama di babak final."

Sementara itu pelatih timnas Kroasia Zlatko Dalic menyatakan bahwa timnya layak melaju ke babak final.

"Kami layak ke babak final. Apa yang mereka mainkan merupakan sebuah fantasi, mereka telah mencetak sejarah. Kami belum bicara kata terakhir, masih ada satu laga lagi. Dengan berkat Tuhan, kami akan menjadi juara dunia."

Laga babak final akan dilangsungkan di stadion yang sama tanggal 15 Juli malam WIB yang akan mempertemukan Prancis melawan Kroasia.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya