Profil Marco Materazzi, Legenda Inter yang Dikenal Agresif

Ditanduk Zidane pada final Piala Dunia 2006

Mungkin kamu masih ingat aksi Zinedine Zidane sengaja menanduk dengan keras pemain lawan saat timnas Prancis melawan Italia di final Piala Dunia 2006. Pemain Italia tersebut adalah bek andalan timnas Italia, Marco Materazzi.

Marco Materazzi merupakan mantan pemain sepak bola asal Italia yang berposisi sebagai bek tengah. Materazzi dikenal sebagai pesepak bola dengan gaya permainan agresif dan keras. Dia menghabiskan hampir setengah karier sepak bolanya di raksasa Italia, Inter Milan.

Baru-baru ini, Marco Materazzi mengunjungi Indonesia dalam rangkaian acara launching Euro 2024 yang dihelat MNC Group. Seperti apa profil dan perjalanan karier Marco Materazzi sebagai pesepak bola? Berikut ulasan singkatnya!

1. Awali karier di klub divisi bawah Italia

Profil Marco Materazzi, Legenda Inter yang Dikenal AgresifMarco Materazzi (instagram.com/marcomaterazzi)

Marco Materazzi merupakan pesepak bola kelahiran Lecce, Italia pada 19 Agustus 1973 yang mengawali karier sepak bolanya dengan bergabung ke klub lokal, Latium pada 1988-1990. Materazzi memulai karier profesionalnya dengan bermain di divisi bawah Italia dengan membela tim amatir, Messina (1990-1991), Tor di Quinto (1991-1992), Marsala (1993-1994), dan Trapani (1994-1995).

Pada 1995, Materazzi menerima kontrak klub Serie B, Perugia. Namun, musim depannya dia dipinjamkan ke klub Serie C, Carpi selama semusim. Pada 1998, Materazzi mencicipi sepak bola Inggris dengan bergabung ke The Toffees, Everton.

Namun seakan tidak cocok, Materazzi kembali ke Italia dengan membela Perugia. Selama dua musim, Materazzi berhasil mengemas 15 gol dari 51 penampilan bersama Perugia di Serie A.

2. Melewati masa jaya bersama Inter Milan

Profil Marco Materazzi, Legenda Inter yang Dikenal AgresifMarco Materazzi (instagram.com/marcomaterazzi)

Pada 2001, Marco Materazzi menandatangani kontrak bersama Inter Milan dengan nominal transfer senilai 10 juta euro. Dia menggunakan nomor punggung 23 dan melakoni debut kompetitifnya pada 26 Agustus 2001 saat melawan Perugia. Sedangkan gol pertamanya di Inter tercipta pada penampilan keduanya saat imbang 2-2 dengan Parma.

Bersama I Nerazzurri, Materazzi mendulang kejayaan dengan meraih sejumlah penghargaan dan trofi bergengsi. Mulai dari penghargaan pemain bertahan terbaik Serie A pada 2007, 4 trofi Coppa Italia, 4 Supercoppa Italia, hingga 1 trofi Liga Champions.

Materazzi membela Inter Milan selama kurang lebih 10 tahun, sejak 2001 hingga 2011. Jika ditotal pada semua kompetisi, Materazzi tampil dalam 276 pertandingan dengan mengemas 20 gol dan 5 assist.

Setelah dari Inter Milan, Materazzi sempat pindah ke klub Liga India, Chennaiyin FC pada 2014. Namun, dia hanya tampil sebanyak tujuh pertandingan tanpa gol dan satu assist. Lalu pada 2015, Materazzi mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola.

Baca Juga: 2 Bek Legendaris Puyol dan Materazzi Kunjungi Indonesia

3. 'Ditanduk' Zidane pada Piala Dunia 2006 karena ulahnya

Profil Marco Materazzi, Legenda Inter yang Dikenal AgresifZinedine Zidane dan (twitter.com/OverallFootball)

Nama Marco Materazzi banyak dibicarakan pada Piala Dunia 2006. Pasalnya, pada partai final Italia melawan Prancis, Materazzi terlibat konflik dengan kapten timnas Prancis, Zinedine Zidane. Saat itu, Zidane dengan sengaja menanduk bagian dada Materazzi di tengah laga berjalan.

Awal konflik antara keduanya disebut-sebut karena Materazzi sebelumnya mengeluarkan kata-kata kotor yang menghina ibu dan saudara perempuan Zidane. Akibatnya, Materazzi menerima denda dari FIFA berupa denda 5.000 franc dan melarangnya bertanding dalam dua kali pertandingan.

Baca Juga: Zidane Buka-bukaan Soal Tandukan ke Materazzi di Final Piala Dunia

4. Dikenal sebagai pemain agresif dan keras

Profil Marco Materazzi, Legenda Inter yang Dikenal AgresifDavid Trezeguet (kiri) dan Marco Materazzi (kanan) (instagram.com/marcomaterazzi)

Marco Materazzi dikenal sebagai pesepak bola yang agresif dengan mengandalkan fisik dan tekel-tekel keras. Tidak heran kalau sepanjang karier sepak bolanya, Materazzi menerima 118 kartu kuning dan 15 kartu merah.

Namun, Materazzi juga dianggap sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di generasinya. Bahkan, Materazzi disebut sebagai pemain yang sangat dihormati oleh dua pelatih, Marcello Lippi dan Jose Mourinho.

Selain itu, Materazzi juga ahli dalam menguasai bola-bola udara dari tendangan bola mati. Sebagai bek, Materazzi juga pernah memecahkan rekor gol terbanyak di Serie A musim 2000/01.

Belum lagi dengan keahliannya dalam mengeksekusi bola mati dan tendangan penalti. Marco Materazzi sering melakukan bola-bola panjang kepada pemain depan untuk mengeksekusinya menjadi gol.

Itulah profil Marco Materazzi yang dikenal garang di lapangan hijau. Dalam kunjungannya ke Indonesia, Materazzi memuji perkembangan Timnas Indonesia.

Baca Juga: Marco Materazzi: Italia Pikul Beban Berat di Euro 2024

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya