4 Beauty Tech di CES 2025, Kenalkan Era Baru Dunia Kecantikan

Pada gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2025 di Las Vegas, Amerika Serikat, inovasi beauty tech berhasil mencuri perhatian berkat terobosan canggih penampilan dan perawatan kulit yang ditawarkan. Pameran ini menjadi ajang bagi para pelaku industri kecantikan untuk menunjukkan bagaimana teknologi bisa menghadirkan solusi kecantikan yang personal dan akurat bagi konsumen. Terobosan yang dipamerkan telah menjadi bukti nyata dimulainya era baru dunia kecantikan yang lebih cerdas dan terpersonalisasi.
Misalnya seperti L'Oreal yang menjadi sorotan berkat inovasi teknologi Cell BioPrint untuk analisis penuaan kulit berdasarkan studi komposisi protein dalam tubuh manusia. Atau Wanna Beauty AI dari Amorepacific yang bisa memberikan rekomendasi makeup berbasis Generative-AI (Gen-AI). Selain dua inovasi ini, masih ada inovasi beauty tech di CES 2025 yang gak kalah menarik untuk dibahas. Penasaran apa saja? Yuk, langsung simak uraian versi lengkapnya berikut!
1. Cell Bioprint dari L'Oreal sebagai inovasi analisis penuaan kulit

L'Oreal Group memperkenalkan Cell BioPrint sebagai teknologi analisis kulit personal yang hanya membutuhkan waktu lima menit untuk memberikan hasil penggunaan. Teknologi ini didasarkan pada studi proteomik yang mempelajari bagaimana komposisi protein dalam tubuh manusia bisa memengaruhi penuaan pada kulit. Dikembangkan melalui kemitraan eksklusif dengan startup Korea, NanoEnTek, serta didukung oleh pendekatan ilmiah Longevity Integrative Science dari L'Oreal, Cell BioPrint menawarkan cara baru buat memahami dan merawat kulit secara lebih personal.
Perangkat canggih ini memungkinkan pengukuran usia biologis kulit, responsivitas terhadap bahan aktif tertentu, serta prediksi masalah kulit seperti bintik hitam dan pori-pori membesar. Proses analisisnya juga bisa dibilang sangat sederhana dan non-invasif. Diawali dengan menempelkan strip tape wajah pada pipi, kemudian dilanjutkan dengan analisis sampel menggunakan cartridge khusus. Tujuannya untuk memberikan wawasan mendalam dan membantu user dalam merawat kulit mereka melalui cara yang lebih proaktif.
2. Amorepacific siap beri rekomendasi makeup lebih praktis dan canggih melalui Wanna Beauty AI

Amorepacific telah dinobatkan sebagai Penerima Penghargaan CES 2025 Innovation Award untuk kategori aplikasi makeup berbasis AI generatif, Wanna-Beauty AI. Ini menandai penghargaan keenam berturut-turut yang diterima perusahaan tersebut di ajang CES. Teknologi inovatif ini merupakan hasil pengembangan paten yang menggabungkan diagnosis gambar dari Amorepacific dan Image Generative AI yang dikembangkan bersama KAIST.
Wanna-Beauty AI dirancang buat membantu pengguna dalam menemukan tampilan makeup paling ideal dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Prosesnya dimulai dengan analisis warna kulit, fitur wajah, dan proporsi menggunakan foto pengguna. Setelah data diolah, aplikasi ini bakal memberikan rekomendasi makeup yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Menariknya lagi, pengguna juga bisa mencoba berbagai makeup orang lain secara virtual, lho!
3. Micro LED Beauty Mirror dari Samsung hadirkan cermin berteknologi smart TV

Samsung memperkenalkan Micro LED Beauty Mirror sebagai produk canggih yang menggabungkan fungsi cermin biasa dengan teknologi smart TV modern. Cermin ini dikembangkan bersama brand kosmetik terkemuka asal Korea, Amorepacific, untuk memberikan solusi kecantikan inovatif. Dalam waktu kurang dari 30 detik, Beauty Mirror sudah bisa menganalisis berbagai karakteristik kulit seperti kerutan, pori-pori, pigmentasi, dan bahkan erythema.
Teknologi cermin pintar ini diklaim punya tingkat akurasi hingga 85 persen berkat algoritma yang dikembangkan menggunakan lebih dari 20.000 diagnosis kulit terklasifikasi secara klinis. Struktur mikro pola alumunium dan niobium yang ada juga bikin cermin ini menghasilkan pantulan realistis dengan kualitas visual lebih tajam dan jernih. Meskipun berhasil menarik perhatian di gelaran CES 2025, Samsung belum mengungkapkan tanggal rilis atau harga pasti dari Micro LED Beauty Mirror canggih ini.
4. Brand skincare Shiseido, luncurkan Skin Visualizer sebagai alat visualisasi kesehatan kulit

Skin Visualizer pertama kali diluncurkan oleh Shiseido pada tahun 2021 sebagai perangkat untuk mengukur dan memvisualisasikan kesehatan kulit berdasarkan sirkulasi darah. Alat ini bekerja dengan mengukur dan memvisualisasikan kondisi kapiler, baik yang terlihat di permukaan kulit maupun yang gak terlihat di dalam kulit. Menariknya, alat ini bisa melakukan pengukuran tanpa perlu menyentuh kulit atau menghapus makeup, lho!
Penelitian Shiseido menunjukkan bahwa kondisi pembuluh darah, terutama kapiler yang halus dan merata, sangat berpengaruh pada kesehatan kulit. Untuk memvisualisasikan kondisi ini, Skin Visualizer memanfaatkan dua kamera, yakni RGB untuk menangkap gambar berwarna dan termal untuk mendeteksi panas. Selain itu, Shiseido juga memanfaatkan data dari Optical Coherence Tomography Angiography (OCTA) untuk memvisualisasikan keseragaman dan kepadatan kapiler secara lebih akurat.
Deretan inovasi beauty tech di CES 2025 menawarkan solusi kecantikan yang menggabungkan teknologi canggih, seperti AI, dan personalisasi berbasis data. Untuk kulit wajah, ada L'Oreal Cell Bioprint untuk analisis penuaan, Samsung Micro LED Beauty Mirror berteknologi smart TV, dan Shiseido Skin Visualizer yang memvisualisasikan kesehatan kulit berdasarkan pembuluh darah. Untuk penampilan, ada Wanna Beauty AI dari Amorepacific yang bisa memberikan rekomendasi makeup cuma lewat foto. Kira-kira kamu penasaran buat mencoba yang mana, nih?