5 Fakta Blue, Robot Buatan NVIDIA Terbaru

Blue merupakan robot AI yang dikembangkan dari kerjasama tiga perusahaan teknologi besar di dunia. Ketiga perusahaan tersebut adalah perusahaan AI bernama Google DeepMind, perusahaan inovasi sains bernama Disney Research, serta NVIDIA itu sendiri. Mereka berkolaborasi untuk membuat robot AI ini dan menjadikannya bagian dari proyek mereka, yaitu proyek Newton. Proyek Newton sendiri adalah proyek dari ketiga perusahaan tadi untuk membuat sebuah mesin fisika canggih dan bersifat open source yang bernama Newton, dan Blue termasuk dari salah satu hasil dari proyek tersebut (Hamzah, 2025)

Desain dari robot ini terinspirasi dari sebuah robot yang ada di film Star Wars. Salah satu karakter robot kecil fiktif di sebuah gim Star Wars Jedi: Survivor yang mirip dengan robot Blue adalah robot Android BD-1. Robot BD-1 adalah robot yang biasa menemani Cal Kestis,  seorang Ksatria Jedi yang menjadi karakter utama di gim tersebut (Arini, 2023). BD-1 memiliki watak yang mirip dengan kucing manja yang bisa berinteraksi dengan manusia (Saharudin, 2023). Namun, ada juga yang mengaitkan robot ini dengan sebuah robot mungil pengangkut sampah bernama WALL-E.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketiga perusahaan terlibat dalam sebuah proyek mesin fisika canggih bernama mesin Newton. Mesin inilah yang dipakai oleh robot Blue saat ini. Mesin Newton merupakan sebuah mesin yang mensimulasikan pergerakan realistis yang akurat, meningkatkan respons dari sebuah robot di situasi-situasi tertentu, serta membuat karakter robot menjadi lebih mendalam serta menarik (WDWMAGIC Staff, 2025). Mesin ini bersifat open source atau terbuka bagi para pengembang teknologi di seluruh dunia untuk melatih serta memodifikasi lebih lanjut mengenai sistem robot mereka sendiri. Newton membuat Blue bisa berespon dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar secara natural (Navarro, 2025).

Pengembangan robot Blue tidak terlepas dari sebuah peran AI dalam dunia robotika. Tidak hanya dalam Blue, NVIDIA menerapkan teknologi AI-nya ke dalam robot Ishak Sim. Hal ini memungkinkan mereka untuk bisa lebih mempelajari pola dan adaptasi dari jenis robot tersebut. Dengan demikian, robot humanoid ini bisa lebih melangkah ke depan pintu masa depan, dimana robot ini bisa beroperasi di lingkungan yang kompleks dengan otonomi yang lebih besar (Teknologi Digital, 2025). Di saat yang sama juga, hasil pengembangan tersebut bisa diterapkan di dalam penyempurnaan robot Blue untuk beberapa waktu kedepan.

Disney berencana akan menempatkan robot ini di dalam taman bermainnya. Tujuan dari rencana tersebut adalah demi meningkatkan pengalaman pengunjung dalam berinteraksi secara natural di taman mereka. Blue juga akan bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan, dimana mereka dapat menjadi sebuah bantuan tenaga kerja medis di rumah sakit serta membantu tugas akademik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak hanya itu, Blue juga berpotensi untuk bisa digunakan dalam produktivitas keseharian dari penggunanya dan pengembangan hubungan antar manusia dengan mesin/robot (Teknologi Digital, 2025).

Itulah 5 fakta yang menarik mengenai Robot Blue yang menggemaskan dan mungil. Seiring berjalannya waktu, Blue akan terus dikembangin oleh mereka yang bergerak di bidangnya. Blue adalah perwujudan dari kemajuan teknologi robotika, mesin, dan AI saat ini yang pesat. Harapannya, robot-robot lainnya bisa menjadi teman dan alat manusia untuk membantu keseharian mereka.