Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fitur Layar OLED yang Biasanya Ada di HP Mahal, Pernah Coba?

ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/Andrey Matveev)
ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/Andrey Matveev)
Intinya sih...
  • Layar OLED memiliki berbagai jenis, mulai dari P-OLED, AMOLED, Super AMOLED, Dyamic AMOLED, sampai Flexible OLED.
  • HP flagship menggunakan teknologi ultrasonic in display fingerprint yang lebih cepat dan aman daripada HP murah.
  • Kecerahan tinggi, ketipisan, fleksibilitas, dan hemat baterai adalah keunggulan layar OLED dibandingkan dengan jenis layar lainnya.

Jika kamu pecinta HP, pasti kamu sudah tak asing dengan layar OLED. Kalau kamu belum tahu, layar OLED atau Organic Light-Emitting Diode merupakan jenis layar yang tiap pixelnya bisa menghasilkan cahaya dan warna secara mandiri. Lebih lanjut, layar OLED menawarkan berbagai keunggulan, seperti response time yang tinggi, kontras yang tinggi, dan warna yang lebih cerah.

Layar OLED memiliki banyak jenis, seperti P-OLED, AMOLED, Super AMOLED, Dyamic AMOLED, sampai Flexible OLED. Layar OLED juga hadir di berbagai tipe HP, entah HP entry level sampai flagship. Uniknya, layar OLED memiliki berbagai fitur unik. Nah, biasanya, fitur-fitur tersebut hanya hadir dan bisa berjalan maksimal di HP mahal. Jadi, simak artikel ini dengan baik agar kamu bisa memaksimalkan fungsi layar OLED.

1. Ultrasonic in display fingerprint hanya ada di HP flagship

ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/freemockups.org)
ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/freemockups.org)

Sebenarnya, HP murah sering menggunakan in display fingerprint atau fingerprint di dalam layar. Tapi, teknologi yang digunakan adalah teknologi optical yang terkesan lambat. Di HP flagship, teknologi in display fingerprint yang digunakan adalah teknologi ultrasonic. 

Tak cuma lebih cepat, teknologi ultrasonic in display fingerprint juga memiliki kemanan yang lebih tinggi. Spesifiknya, ultrasonic in display fingerprint bisa mendeteksi gelombang suara ultrasonic sehingga mampu membuka layar dengan lebih cepat. Hal tersebut sangat berbeda dari sensori optical yang mendeteksi visual dengan cara memotret fingerprint

2. Always on Display bisa digunakan untuk menampilkan notifikasi

ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/Arif Syuhada)
ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/Arif Syuhada)

Always on Display merupakan fitur yang bisa mematikan layar HP, namun, tetap menampilkan notifikasi esensial. Sama seperti in display fingerprint, sebenarnya Always on Display juga sering ditemukan di HP entry level dan mid-range yang murah. Tapi, tak jarang Always on Display di HP entry level dan mid-range hanya mampu menyala dalam waktu 10 detik. Tentunya, hal tersebut sangat berbeda dengan Always on Display di HP flagship mahal yang bisa terus menyala.

Kemungkinan, hal tersebut dapat terjadi karena jajaran HP murah tidak memiliki layar LTPO. Alhasil, layar tidak bisa menurunkan refresh rate dan baterai akan terkuras dengan cepat. Sangat berbeda, umumnya HP flagship memiliki teknologi LTPO yang bisa menurunkan refresh rate hingga 1 Hz yang membuat baterai tetap hemat walau Always on Display terus menyala.

3. Layar OLED memiliki kecerahan tinggi dan cocok untuk penggunaa outdoor

ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/Torsten Dettlaff)
ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/Torsten Dettlaff)

Kecerahan tinggi pada layar OLED merupakan sesuatu yang sangat berguna. Pasalnya, dengan kecerahan tinggi kamu bisa dengan nyaman melihat tampilan layar di HP, bahkan di kondisi terik sekalipun. Biasanya, jajaran HP murah memiliki kecerahan yang tidak terlalu tinggi, sepeti 500, 800, atau paling tinggi sekitar 1800 nits. Di sisi lain, HP flagship mahal mampu menawarkan kecerahan yang lebih tinggi, mulai dari 2000, 2600, sampai 3200 nits. Karenanya, sudah bisa dipastikan kalau HP flagship dengan layar OLED mampu memberikan visibilitas yang jauh lebih tinggi dari HP murah.

4. Layar OLED sangat tipis, fleksibel, dan bisa ditekuk

ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/Julio Lopez)
ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/Julio Lopez)

Layar OLED jauh lebih tipis jika dibandingkan dengan jenis layar lain seperti TFT dan IPS. Karenanya, layar OLED menjadi sangat fleksibel sehingga bisa ditekuk dan dilipat dengan mudah. Ketipisan tersebut juga bukan gimik belaka karena membuat layar OLED bisa dimodifikasi sedemikian rupa. Lebih lanjut, saat ini ada banyak HP lipat yang bisa ditekuk dan memanfaatkan layar OLED yang fleksibel. Tercatat, ada Samsung Galaxy Z Flip, Samsung Galaxy Z Fold, vivo X Fold, bahkan ada rumor yang mengatakan kalau Apple juga sedang mengembangkan iPhone lipat.

5. Layar OLED bisa membuat baterai bertahan lebih lama

ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/Sanket Mishra)
ilustrasi layar OLED di HP (pexels.com/Sanket Mishra)

Terdapat dua hal yang membuat layar OLED menjadi hemat daya. Pertama, layar OLED bisa memanfaatkan fitur dark mode atau mode gelap di HP. Jika fitur tersebut diaktifkan, layar HP akan banyak menampilkan warna hitam yang membuat kinerja layar OLED menjadi lebih ringan dan baterai jadi lebih awet. Kemudian, layar OLED juga bisa memanfaatkan teknologi LTPO. Teknologi LTPO sendiri bisa menyesuaikan refresh rate layar dari 1 sampai 120 atau 165Hz tergantung pola penggunaan. Jadi, konsumsi baterai dan kinerja mesin juga akan berkurang.

Jika kamu ingin menikmati semua fitur tersebut, maka kamu harus memiliki HP flagship yang menggunakan layar OLED. Mungkin, kamu tetap bisa menikmati beberapa fitur tersebut di HP murah. Tapi, pengalamannya tak akan sebaik di HP flagship. Sebaliknya, jika kamu sudah menggunakan HP flagship pasti kamu pernah mencoba salah satu fitur di atas. Fitur-fitur tersebut juga bukan sekadar gimik dan justru sangat berguna bagi banyak orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arzha Ali Rahmat
EditorArzha Ali Rahmat
Follow Us