Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali 4 Jenis Teknologi HDR pada Layar TV dan Monitor 

ilustrasi smart TV (unsplash.com/Jeans Kreuter)
ilustrasi smart TV (unsplash.com/Jeans Kreuter)
Intinya sih...
  • HDR10 adalah format dasar dengan kedalaman warna 10-bit, cocok untuk TV dan monitor terjangkau.
  • HDR10+ menawarkan metadata dinamis, kecerahan hingga 4.000 nits, dan fleksibilitas dalam tampilan gambar.
  • HLG didesain khusus untuk siaran langsung tanpa metadata, menjaga konsistensi gambar di berbagai perangkat.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi High Dynamic Range (HDR) telah menjadi standar baru dalam kualitas visual pada layar TV dan monitor. Teknologi ini menawarkan peningkatan kontras, rentang warna yang lebih luas, serta detail gambar yang lebih hidup dibandingkan Standard Dynamic Range (SDR). Namun, tidak semua HDR diciptakan sama.

Ada beberapa varian dengan kelebihan dan kompatibilitas yang berbeda. Mulai dari HDR10 yang dasar, HDR10+ yang lebih dinamis, HLG untuk siaran langsung, hingga Dolby Vision yang premium, masing-masing menawarkan pengalaman visual unik. Mari simak pembahasan lebih dalam agar kamu bisa pilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan!

1. HDR10, standar universal untuk gambar lebih hidup

ilustrasi TV dengan HDR dan tanpa HDR (polytron.co.id)
ilustrasi TV dengan HDR dan tanpa HDR (polytron.co.id)

HDR10 adalah format HDR paling dasar dan banyak digunakan di berbagai perangkat, mulai dari TV mid-range hingga monitor gaming. Teknologi ini menggunakan metadata statis. Artinya, pengaturan kecerahan, kontras, dan warna diterapkan secara merata untuk seluruh konten. Punya kedalaman warna 10-bit, HDR10 mampu menampilkan lebih dari 1 miliar warna sehingga menghasilkan gradasi yang lebih halus dan natural.

Kebanyakan konten HDR, termasuk film Blu-ray dan platform streaming seperti Netflix dan Disney+, sudah mendukung HDR10 sebagai format minimum. Jika kamu mencari TV atau monitor dengan HDR yang terjangkau, HDR10 sudah lebih dari cukup untuk menikmati konten berkualitas tinggi. Namun, bagi yang menginginkan pengalaman lebih dinamis, kamu mungkin perlu mempertimbangkan format HDR yang lebih canggih.

2. HDR10+, peningkatan dengan metadata dinamis

ilustrasi kedalaman warna smart TV (unsplash.com/Samuel Regan-Asante)
ilustrasi kedalaman warna smart TV (unsplash.com/Samuel Regan-Asante)

HDR10+ merupakan evolusi dari HDR10 yang dikembangkan oleh Samsung dengan tambahan fitur metadata dinamis (dynamic metadata). Artinya, pengaturan kecerahan, kontras, dan warna dapat disesuaikan per adegan atau bahkan per frame, bukan hanya satu pengaturan untuk seluruh film. Hal ini membuat gambar terlihat lebih optimal, terutama dalam adegan gelap atau sangat terang, karena TV dapat menyesuaikan output secara real-time.

Selain itu, HDR10+ mendukung kecerahan hingga 4.000 nits dan warna 10-bit membuatnya sebagai pilihan bagus untuk film-film dengan variasi pencahayaan ekstrem, seperti film action. Beberapa platform streaming seperti Amazon Prime Video sudah mendukung HDR10+, dan beberapa produsen TV seperti Samsung, Panasonic, dan TCL juga mengadopsinya. Jika kamu menginginkan HDR yang lebih fleksibel tanpa harus membayar mahal untuk Dolby Vision, HDR10+ adalah pilihan yang cukup oke.

3. HLG, solusi HDR untuk siaran langsung

ilustrasi streaming tayangan oahraga (unsplash.com/Eye Speak)
ilustrasi streaming tayangan oahraga (unsplash.com/Eye Speak)

Berbeda dengan HDR10 dan HDR10+, HLG (Hybrid Log-Gamma) dirancang khusus untuk siaran televisi langsung dan konten streaming real-time, seperti olahraga, konser, atau siaran berita. Format ini dikembangkan bersama oleh BBC dan NHK untuk memastikan kompatibilitas dengan perangkat lama yang belum mendukung HDR penuh. HLG tidak menggunakan metadata, melainkan menggabungkan sinyal SDR dan HDR dalam satu transmisi.

Keunggulan utamanya adalah kemampuan untuk tetap tampil baik di TV non-HDR meski dengan kualitas yang lebih rendah. Ini membuat HLG sangat cocok untuk siaran langsung, di mana konsistensi gambar penting bagi semua penonton, terlepas dari perangkat yang digunakan. Jika kamu sering menonton siaran olahraga atau acara live dalam HDR, pastikan TV kamu sudah mendukung HLG agar bisa menikmati pengalaman yang lebih baik.

4. Dolby Vision, standar premium dengan kualitas sinematik

ilustrasi smart TV Dolby Vision (unsplash.com/Ashley Byrd)
ilustrasi smart TV Dolby Vision (unsplash.com/Ashley Byrd)

Dolby Vision adalah teknologi HDR premium yang menawarkan kualitas gambar tertinggi di antara semua format HDR saat ini. Teknologi ini mendukung kedalaman warna hingga 12-bit dan kecerahan puncak hingga 10.000 nits meski kebanyakan perangkat saat ini belum sepenuhnya mendukung angka tersebut. Dolby Vision menggunakan metadata dinamis untuk tiap adegan atau frame sehingga bisa memberikan pengalaman visual yang sangat presisi dan sinematik.

Format ini memerlukan lisensi dari Dolby Laboratories sehingga hanya tersedia di perangkat tertentu yang sudah mengantongi sertifikasi. Konten Dolby Vision banyak tersedia di platform seperti Netflix dan Apple TV+ serta didukung oleh beberapa produsen ternama seperti LG dan Sony. Menawarkan kualitas gambar yang sangat mendetail dan warna yang kaya, Dolby Vision dianggap sebagai standar emas dalam teknologi HDR.

Teknologi HDR kini tidak hanya hadir pada TV dan monitor, tetapi juga merambah ke perangkat lain, seperti smartphone, kamera, hingga proyektor. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kualitas visual dalam berbagai aspek kehidupan digital modern. Memahami perbedaan antar jenis HDR membuat kamu bisa menentukan perangkat yang paling sesuai dengan kebutuhan hiburan, pekerjaan, atau bahkan kreasi konten, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us