5 Hero Mobile Legends yang Berasal dari Monastery of Light

Setelah masa lalu yang tragis dan hilangnya sang ayah dalam perang melawan Abyss, Alucard akhirnya bersumpah membunuh seluruh iblis di Land of Dawn. Di usia mudanya, Alucard akhirnya bergabung ke Monastery of Light. Karena kemampuan dan tekadnya yang kuat, tak butuh waktu lama bagi Alucard untuk menjadi agen terkuat Monastery of Light.

Alucard akhirnya membelot setelah mengetahui keterlibatan Monastery of Light dalam menutupi kematian sang ayah. Dalam gameplay, Alucard adalah fighter kuat spesialis chase yang bakal terus menempel dan memburu musuh yang sekarat. Hero ini punya lifesteal tinggi yang bakal selalu unggul dalam duel satu lawan satu.

Granger adalah musisi jalanan dan juga seorang pemburu iblis dengan julukan The Vagrant Poet. Granger dibesarkan di kuil Monastery of Light setelah kehilangan keluarganya dalam perang antara Moniyan dan Abyss. Selain berlatih, Granger juga menghabiskan waktunya belajar dan mendengarkan musik di aula kuil. 

Marksman yang satu ini lebih mengandalkan skill dibandingkan basic attack. Oleh sebab itu, Granger harus di-carry sampai late game untuk mendapatkan potensi yang maksimal. Menggunakan item yang menambah critical hit seperti Berserker Fury bakal meningkatkan damage hero ini secara signifikan.

Jika kebanyakan hero dari Monastery of Light memilih meninggalkan kuil tersebut, Natalia adalah abdi setia dari Monastery of Light. Natalia adalah pemimpin regu pembunuh yang dikomando langsung oleh petinggi Monastery of Light. Setelah gagal dalam misi rahasianya, Natalia akhirnya diasingkan ke perbatasan Moniyan untuk menjalankan misi yang jauh lebih berbahaya.

Sama seperti hero yang lainya, Natalia adalah yatim piatu yang dibesarkan dalam kuil Monastery of Light. Gameplay dari Natalia cukup unik. Dia bisa menghilang dalam map dan membunuh hero-hero 'tipis', seperti mage dan marksman. Karakteristik tersebut cocok dengan cerita latarnya sebagai seorang pembunuh terbaik di Kerajaan Moniyan.

Xavier adalah salah kstaria cahaya yang mengabdi untuk Monastery of Light. Dia mendapat julukan Arbiter of Light karena kontribusinya menangkap Terizla dan kemampuan sihirnya yang diturunkan dari darah Elf, sang ibu. Menemukan kebenaran mengerikan dari orde yang selama ini dia ikuti, akhirnya Xavier ikut membelot dan bergabung bersama Yin dan Melissa dalam Forsaken Light.

Gameplay dari Xavier tidaklah sulit. Dia merupakan mage bertipe burst yang memiliki damage besar bila berhasil mengaktifkan skill pasif-nya. Ultimate miliknya yang bernama Dawning Light punya jarak tak terbatas, di mana Xavier bisa menembak musuh di penghujung map sekalipun. Jika satu tim dengan anggota Forsaken Light lainya, Xavier akan dapat stat-buff yang signifikan.

Rafaela adalah malaikat yang dilahirkan dari seorang manusia yang mendapat berkat dari Lord of Light. Dari kecil Rafaela sudah dilatih di Monastery of Light untuk menjadi agen perdamaian di seluruh Land of Dawn. Namun, Rafaela akhirnya meninggalkan Monastery of Light untuk mencari Argus, kakaknya yang hilang.

Dalam gameplay, Rafaela merupakan support-healer yang sangat berguna dalam berbagai situasi. Dia bisa nge-buff sambil healing, punya efek stun dan slow juga. Ditambah item baru Flask of Oasis yang meningkatkan efek healing, Rafaela jadi meta yang kerap di-banned dewasa ini.

Dari sederet cerita hero di atas, sepertinya Monastery of Light tidak sebaik namanya, ya? Sifat mereka yang mencoba menjaga kedamaian dengan kontrol dan kebohongan selalu jadi sumber kisah tragis untuk para hero Mobile Legends. Apakah kamu user dari salah satu hero Monastery of Light di atas?