Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Risiko Terbesar Membeli Smartphone Bekas, Harus Teliti sebelum Deal!

ilustrasi smartphone (pexels.com/Magnus Mueller)
ilustrasi smartphone (pexels.com/Magnus Mueller)

Smartphone sudah menjadi bagian penting yang sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bagi yang hidup berkecukupan, membeli smartphone baru akan memberikan kepuasan tersendiri. Namun bagi mereka yang tidak memiliki uang yang cukup, beli smartphone bekas menjadi pilihan menarik.  

Namun perlu disadari bahwa beli smartphone bekas memiliki beberapa kekurangan dan risiko terbesar yang patut diperhatikan. Simak ulasan ini sampai tuntas, ya!

1. Tidak ada garansi

ilustrasi beli smartphone bekas (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi beli smartphone bekas (pexels.com/Kampus Production)

Ketika membeli ponsel baru, kita akan merasa aman karena mendapatkan garansi dari toko dan distributor. Garansi adalah jaminan dari produsen atau penjual bahwa barang yang dibeli akan bebas dari kerusakan atau kecacatan selama periode tertentu. Jelas saja ini menjadi poin penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. 

Nah, jika kamu membeli smartphone bekas, mungkin kamu tidak akan mendapatkan garansi semacam ini. Dengan demikian, kamu harus benar-benar mengecek kondisi smartphone sebaik mungkin untuk memastikan kualitas dan fungsinya.

2. Kualitas dan kondisi ponsel yang tidak terjamin

ilustrasi smartphone (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi smartphone (pexels.com/cottonbro studio)

Membeli smartphone bekas sudah pasti kualitas dan kondisinya tidak akan sebagus ketika masih baru. Tergantung usia dan penggunaan, sebuah smartphone akan mengalami penurunan fungsi dan kualitasnya. Jadi, sebaiknya kamu membeli sebuah smartphone bekas yang belum lama dirilis dan masih terlihat mulus kondisi fisiknya.

Hal tersebut menjadi salah satu risiko terbesar ketika seseorang membeli smartphone bekas. Kamu harus membeli smartphone bekas dari orang atau toko yang terpercaya agar gak tertipu. Di samping itu, kamu perlu memiliki pemahaman yang cukup tentang cara mengetahui kondisi smartphone yang masih bagus.

3. Tidak ada jaminan bahwa smartphone belum pernah rusak

ilustrasi smartphone rusak (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi smartphone rusak (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Ketika kamu membeli sebuah barang bekas, kamu mungkin tidak akan tahu sejarah dari perangkat tersebut. Mungkin saja perangkat tersebut pernah mengalami kerusakan parah dan telah dilakukan perbaikan sebelumnya. Kamu tidak akan tahu apakah perbaikan tersebut cukup memadai atau justru mengganggu kinerja ponsel.

Bahkan, bisa saja smartphone yang kamu beli sudah pernah diganti dengan spare part yang bukan original dan berkualitas rendah. Kasus yang sering terjadi adalah pergantian baterai dan layar LCD. Keduanya merupakan bagian smartphone yang rentan mengalami kerusakan.

4. Keamanan data privasimu bisa terancam

ilustrasi hacker (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi hacker (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Risiko membeli smartphone bekas lainnya adalah keamanan dan privasi yang bisa terancam. Seperti yang kamu tahu, saat ini cukup marak terjadi cybercrime yang banyak merugikan pengguna smartphone. Padahal, smartphone adalah perangkat pribadi yang menyimpan banyak data penting dan sensitif.

Oleh sebab itu, kamu patut waspada dengan adanya infeksi virus, malware, spyware, atau program jahat lainnya yang bisa merusak perangkat atau mencuri datamu. Ketika kamu menggunakan smartphone bekas, risiko semacam ini akan lebih besar karena kamu tidak tahu apakah smartphone-mu terbebas dari hal-hal tersebut, atau justru disengaja oleh pengguna sebelumnya yang ternyata seorang hacker.

5. Sistem operasi dan dukungan keamanan yang semakin tertinggal

ilustrasi update OS smartphone (pexels.com/Szabó Viktor)
ilustrasi update OS smartphone (pexels.com/Szabó Viktor)

Secara rutin pihak pengembang akan melakukan pembaruan pada sistem keamanan dan sistem operasi perangkat. Jika smartphone kamu sudah berusia cukup tua, mungkin smartphone tersebut tidak akan mendapatkan update terbaru. Akibatnya, ponsel kamu mungkin tidak bisa lagi menjalankan beberapa aplikasi. Misalnya, WhatsApp, Instagram, Shopee, TikTok, Mobile Banking, dan aplikasi-aplikasi lain. 

Keadaan ekonomi yang pas-pasan sering kali memaksa kita untuk membeli smartphone bekas. Memang gak salah untuk membeli barang bekas, yang penting kamu harus jadi pembeli yang cerdas. Dengan mengetahui lima risiko terbesar ini, kamu bisa mengantisipasinya dengan lebih bijak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us