5 Smartphone dengan Layanan Pinjol, Antisipasi Dana Seret

Realme sebagai salah satu merek smartphone terkemuka menyediakan layanan keuangan dan peminjaman dana cepat adalah Realme Paysa. Realme Paysa, sebuah aplikasi seluler yang kini dapat diakses pada perangkat Android melalui Google Play Store bagi pengguna Realme. Layanan ini dilengkapi dengan empat produk unggulan, yaitu laporan kredit gratis, pinjaman pribadi, asuransi layar untuk ponsel, dan pinjaman bisnis.

Pengguna Realme Paysa dapat dengan mudah mengajukan dan mendapatkan laporan kredit gratis dalam waktu kurang dari satu menit, yang dapat dipakai hingga tiga kali dalam tiga bulan. Laporan ini dihasilkan melalui kerjasama dengan CreditMantri. Pinjaman pribadi, dengan kisaran antara 8.000 hingga 10 lakh rupee (apabila dikonversi ke rupiah setara dengan Rp200 juta), termasuk pinjaman instan hingga 1 lakh rupee (setara dengan Rp20.535.000). Kerjasama dengan EarlySalary memungkinkan pengguna menikmati jangka waktu pembayaran fleksibel antara 3 hingga 12 bulan.

Sementara itu, pinjaman bisnis Realme Paysa ditujukan khusus untuk usaha mikro hingga kecil, dengan jumlah pinjaman mulai dari 50.000 hingga 50 lakh rupee (setara dengan Rp1,026 juta atau 1 miliaran rupiah). Layanan ini, bekerja sama dengan LendingKart, menawarkan tenor fleksibel antara 12 hingga 60 bulan. Layanan terakhir yang disediakan adalah perlindungan asuransi layar ponsel, yang dikembangkan bersama ICICI Lombard. Pengguna dapat mengajukan hingga dua kali klaim per tahun untuk melindungi layar ponsel Realme mereka.

OPPO telah memperkenalkan aplikasi layanan keuangan bernama OPPO Kash, yang menyatukan berbagai segmen untuk menyediakan layanan keuangan komprehensif. Aplikasi ini mencakup asuransi, pinjaman, pembayaran UPI, investasi reksa dana, dan berbagai layanan lainnya. Dengan fokus pada memenuhi kebutuhan keuangan yang terus berkembang, terutama bagi individu dan UMKM yang dianggap berisiko secara konvensional karena kurangnya aksesibilitas kredit, OPPO Kash menjadi aplikasi layanan keuangan pertama yang dipimpin oleh merek ponsel, membawa investasi reksa dana kepada pengguna smartphone.

Menurut laporan dari Inspire2rise, OPPO bertujuan untuk menjadikan layanan keuangan lebih mudah diakses di seluruh India melalui OPPO Kash. Platform ini memiliki ambisi untuk membentuk kemitraan jangka panjang dengan pelanggan, dengan target 10 juta pelanggan dan AUM (Aset di kelola) sebesar 50,000 crores (Rp103 miliar). Dengan cakupan nasional yang luas, OPPO Kash berencana untuk menyediakan enam layanan tambahan dalam 18 bulan mendatang, termasuk pembayaran, pinjaman, tabungan, asuransi, edukasi keuangan, dan memberikan informasi skor kesejahteraan finansial untuk pertama kalinya.

Dalam peluncuran beta, OPPO Kash memperkenalkan lima produk, dengan Freedom SIP sebagai penawaran unik. Melalui Freedom SIP, pengguna dapat memulai investasi reksa dana mereka dengan investasi yang dimulai besarannya kecil dulu yaitu INR 100 (mulai dari Rp18.772), memberikan kemudahan untuk menghadapi masa depan. Pengguna OPPO Kash juga memiliki akses laporan kredit gratis, pinjaman pribadi hingga 2 lac (Rp41.070.000), pinjaman bisnis hingga 2 crores (Rp4,12 miliar), dan asuransi layar smartphone.

Smartphone dengan layanan pinjol yang selanjutnya adalah Xiaomi. Melalui layanan Xiaomi Easy Finance, atau dikenal sebagai XEF, merupakan inisiatif pinjaman digital yang diperkenalkan oleh Xiaomi India. Tujuan dari program ini adalah memberikan opsi pembelian smartphone yang lebih fleksibel dan ekonomis kepada konsumen. Kolaborasi program ini melibatkan Axio, sebuah penyedia layanan keuangan digital, dan Trustonic, seorang ahli keamanan. Skema XEF dapat diakses di Mi Homes, Mi Studios, Mi Stores, Mi Preferred Partners, toko ritel regional, dan seluruh outlet resmi Xiaomi yang tersebar di seluruh negara.

Dilansir Gizmochina, untuk memperoleh pinjaman, pelanggan diharuskan mengirimkan dokumen KYC dan rincian kartu PAN mereka. Proses aplikasi pinjaman dilakukan secara digital dan bebas kertas, sehingga pelanggan dapat segera mendapatkan persetujuan pinjaman. Setelah permohonan pinjaman diterima dan disetujui, pelanggan dapat membeli smartphone Xiaomi pilihan mereka dengan opsi EMI tanpa biaya tambahan. Xiaomi menyatakan bahwa skema XEF diciptakan dengan tujuan membuat kepemilikan smartphone menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh pengguna sebanyak mungkin. Perusahaan meyakini bahwa skema ini akan membantu memperluas cakupan pasar Xiaomi di India.

Samsung juga memiliki produk yaitu Samsung Finance+. Samsung Finance+ adalah produk pembiayaan berbasis aplikasi yang diadakan oleh PT Samsung Electronics Indonesia bekerja sama dengan PT. Kredivo Finance Indonesia (Kredivo), sebuah perusahaan pembiayaan yang memiliki izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aplikasi ini memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk memperoleh produk Galaxy yang diinginkan dengan pilihan tenor 6 dan 12 bulan, dengan tingkat bunga tetap sebesar 2,35% per bulan.

Proses aplikasi Samsung Finance+ mudah, persetujuan dilakukan dengan cepat, pembayaran cicilan mudah, dan hanya memerlukan e-KTP. Pelanggan dapat membeli produk Galaxy yang terdaftar dalam aplikasi Samsung Finance+. Menurut informasi yang dari laman resmi Samsung Indonesia, untuk produk Galaxy yang dibeli melalui aplikasi Samsung Finance+, pelanggan diharuskan membayar biaya sebesar Rp.50.000 (termasuk PPN), yang sudah mencakup bea meterai dan biaya pemeriksaan kredit.

Memiliki aplikasi bawaan dalam melakukan proses pengajuan kredit yang sudah terpasang pada smartphone membuat pengguna tidak perlu repot untuk mengunduh aplikasi tambahan. Namun, perlu juga ditekankan pentingnya pemahaman dan keterbukaan pengguna terhadap syarat dan ketentuan peminjaman, termasuk tingkat bunga dan kewajiban pembayaran. Edukasi finansial menjadi kunci untuk memastikan bahwa konsumen dapat membuat keputusan yang cerdas dan tanggap terhadap implikasi keuangan jangka panjang dari skema peminjaman ini.

Skema peminjaman ini dirancang dengan cicilan yang terjangkau dan proses persetujuan yang cepat, memberikan akses lebih mudah kepada mereka yang mungkin tidak memenuhi syarat untuk pinjaman konvensional. Adanya smartphone dengan layanan pinjol di dalamnya ini akan memudahkan aksesibilitas dana dan peminjaman keuangan. Diharapkan lebih banyak individu dapat merasakan manfaat teknologi modern tanpa harus merasa terbebani oleh kendala finansial. Selain itu, hal ini juga dapat memacu pertumbuhan industri teknologi di segmen pasar yang sebelumnya belum sepenuhnya terjamah.