6 Alasan Logis untuk Ganti iQOO 11 ke iQOO 12, Kamera Lebih Fantastis!

Pertama tentu soal performa yang meningkat signifikan. iQOO 12 menjadi salah satu smartphone pertama di dunia yang diperkuat prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 dan menjadi smartphone pertama di Indonesia dengan prosesor tersebut. Ini mengulangi prestasi iQOO 11 yang saat itu menjadi smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan prosesor Snapdragon 8 Gen 2. Khusus yang hobi bermain game, iQOO 12 dibekali chip gaming Q1, berfungsi menaikan interpelasi gambar hingga 144 fps, meningkatkan kualitas gambar, hingga menaikkan respond an akurasi layar sehingga kegiatan bermain game semakin asyik.

iQOO 11 dibekali RAM berjenis LPDDR5X dengan kapasitas sangat besar, yaitu 16GB. RAM ini ternyata diwariskan ke iQOO 12. Lalu, baik iQOO 11 dan iQOO 12 dibekali media penyimpanan berjenis UFS 4.0. Kapasitasnya meningkat dua kali lipat dari 256GB pada iQOO 11 menjadi 512GB pada iQOO 12 sehingga kamu bisa menyimpan banyak game sepuasnya. Namun, tidak ada slot kartu microSD untuk memperluas kapasitas media penyimpanannya.

Untuk mengambil swafoto, iQOO 12 dibekali kamera depan 16MP (f/2.45) yang sama dengan iQOO 11. Nah, peningkatan cukup signifikan terjadi pada kamera belakangnya. Di modul iQOO 11, ada kamera utama 50MP (f/1.88) dengan sensor Samsung GN5 dan OIS, kamera ultrawide 8MP (f/2.2), dan kamera telefoto 13MP (f/2.46) dengan perbesaran optik dua kali.

Sementara itu, modul iQOO 12 berisi kamera utama 50MP (f/1.68) dengan sensor Omnivision OV50H dan OIS, kamera ultrawide 50MP (f/2.0) dengan auto focus, dan kamera telefoto periskop 64MP (f/2.57) dengan sensor Omnivision OV64B dan OIS. Kamera ultrawide dengan auto focus membantu pengambilan foto makro, sedangkan OIS di kamera telefoto periskop jelas membantu menstabilkan kamera untuk mengambil foto objek yang jauh. Belum lagi kamera tersebut juga mendukung perbesaran optik tiga kali dan 10 kali serta perbesaran digital hingga 100 kali.

iQOO 12 ternyata mempertahankan layar iQOO 11 yang berpanel AMOLED dengan bentang 6,78 inci dan refresh rate 144Hz. Sayangnya, resolusi layarnya sedikit mengalami penurunan. Layar iQOO 11 beresolusi 1440 x 3200 piksel (2K). Di sisi lain, resolusi layar iQOO 12 ialah 1260 x 2800 piksel (1,5K). Akan tetapi, kecerahan maksimumnya naik drastis dari 1800 nit pada iQOO 11 menjadi 3000 nit pada iQOO 12. Ini tentunya mempermudah penggunanya untuk melihat kontek di layar meski berada di tempat yang cukup terang.

Aspek lain yang membuat iQOO 12 naik kelas ialah perlindungan terhadap debu dan air. iQOO 11 tidak memiliki sertifikasi tahan debu dan air. Nah, sedangkan iQOO 12 bersertifikasi IP64 sehingga membuatnya kedap debu dan tahan terhadap cipratan air. Lebih dari itu, kedua smartphone ini masih memiliki beberapa persamaan lagi. Hal itu meliputi baterai 5000 mAh yang mendukung charging 120W, pemindai sidik jari di dalam layar, 2 slot kartu SIM, 2 mikrofon, speaker stereo, soket USB Type C, dan sensor pemancar infra merah.

Terkait warna punggung, keduanya tersedia dalam varian Legend dan Alpha. Varian Legend berwarna putih dengan corak BMW M Motorsport sebagai penghias. Varian Alpha berwarna hitam polos. Nah, terkait harga, iQOO 12 ternyata dipasarkan dengan harga yang sama dengan iQOO 11, yaitu Rp10,9 juta. Ini tentu membuatnya menjadi smartphone flagship berharga terjangkau dengan spesifikasi yang sanggup bersaing dengan smartphone yang lebih mahal.

Dengan peningkatan signifikan di beberapa aspek, iQOO 12 jelas layak menjadi pengganti iQOO 11. Apalagi, bila kamu upgrade sekarang, kamu sudah bisa menikmati smartphone Android dengan performa tertangguh di Indonesia sebelum merek-merek lainnya menyusul tahun depan.