5 Alasan Pemula Lebih Cocok Pakai Smartband Dibanding Smartwatch

- Harga smartband lebih bersahabat, mulai dari Rp100 ribuan
- Fitur kesehatannya sudah cukup lengkap, termasuk mode olahraga
- Baterai lebih tahan lama, desain simpel, nyaman dipakai seharian
Buat kamu yang baru pertama kali ingin mencoba perangkat wearable, pasti bingung memilih antara smartband atau smartwatch. Keduanya sama-sama menawarkan fitur menarik, mulai dari pemantauan kesehatan hingga notifikasi dari ponsel. Namun, kenyataannya tidak semua orang butuh fitur super lengkap dari sebuah smartwatch.
Justru, banyak pemula yang lebih cocok memulai dengan smartband. Selain lebih ringan dan simpel, harga smartband juga tidak membuat kantong jebol. Yuk, simak alasan selengkapnya mengapa smartband lebih worth it dibanding smartwatch untuk pemula!
1. Harga smartband lebih bersahabat

Kalau bicara soal harga, smartband jelas lebih ramah di kantong dibanding smartwatch. Kamu bisa mendapatkan smartband berkualitas dengan harga mulai Rp100 ribuan saja. Berbeda dengan smartwatch berkualitas yang biasanya dibanderol mulai dari Rp500 ribuan ke atas. Untuk pemula yang sekadar ingin mencoba, smartband tentu jadi pilihan yang lebih oke.
Selain itu, harga terjangkau ini membuatmu tidak merasa rugi jika ternyata tidak cocok memakainya. Banyak orang bahkan menjadikan smartband sebagai langkah awal sebelum meng-upgrade ke perangkat yang lebih canggih. Dengan begitu, kamu bisa mencoba tanpa harus membuat pengeluaran besar sejak awal.
2. Fitur kesehatannya sudah cukup lengkap

Meski harganya lebih murah, jangan remehkan kemampuan smartband. Sebagian besar smartband sudah punya fitur standar pemantau kesehatan seperti hitung langkah, detak jantung, kualitas tidur, hingga SpO2. Semua ini sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk pemula yang ingin mulai hidup sehat.
Bahkan, beberapa smartband sudah dilengkapi mode olahraga yang bisa membantu memantau progress latihanmu. Tak jarang, fitur-fitur ini bisa memotivasi kamu untuk lebih konsisten berolahraga. Jadi, manfaat yang kamu dapatkan bisa langsung terasa dalam rutinitas sehari-hari.
3. Baterai lebih tahan lama dan praktis

Salah satu keunggulan smartband yang paling terasa adalah daya tahan baterainya. Rata-rata smartband bisa bertahan hingga 7–14 hari sekali isi daya, bahkan ada yang lebih. Bagi pemula, ini jelas sangat membantu karena tak perlu sering-sering repot mengisi ulang.
Berbeda dengan smartwatch yang biasanya hanya tahan 1–3 hari, sehingga bisa terasa merepotkan. Daya tahan panjang ini membuatnya bisa menemanimu nonstop, baik saat bekerja maupun beristirahat. Jadi, kamu bisa tetap merasa tenang tanpa harus khawatir baterai cepat habis.
4. Desainnya simpel dan nyaman dipakai seharian

Smartband biasanya hadir dengan desain ramping, ringan, dan tidak terlalu mencolok. Hal ini membuatnya nyaman dipakai seharian, bahkan saat tidur sekalipun. Untuk pemula yang belum terbiasa memakai perangkat di pergelangan tangan, ukuran yang kecil dan ringan ini jelas jadi keunggulan.
Selain itu, tampilannya juga simpel sehingga mudah dipadukan dengan gaya sehari-hari. Banyak orang bahkan tidak sadar sedang mengenakan perangkat teknologi saat memakai smartband. Inilah yang membuatnya lebih fleksibel untuk berbagai aktivitas.
5. Cukup untuk kebutuhan dasar tanpa ribet

Smartband memang tidak sekomplit smartwatch dalam urusan aplikasi dan notifikasi, tapi justru itu yang membuatnya lebih simpel. Buat pemula, terlalu banyak fitur kadang malah membingungkan. Berbekal smartband, kamu bisa fokus pada fungsi utama seperti kesehatan dan notifikasi ringan.
Jadi, tidak ada distraksi berlebihan dari fitur yang jarang dipakai. Pengalaman penggunaan pun terasa lebih santai dan mudah diikuti. Hal ini membuat smartband lebih nyaman dipakai tanpa harus banyak mempelajarinya terlebih dahulu.
Memilih perangkat wearable pertama itu sebenarnya soal kenyamanan, bukan sekadar gengsi atau fitur melimpah. Smartband memberi kesempatan untuk merasakan manfaat teknologi dengan cara yang ringan dan sederhana. Jadi, kalau kamu masih bimbang, coba dulu smartband dan biarkan pengalaman langsung yang membuktikan apakah itu cocok buatmu.