Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Windows Phone Gagal di Pasaran, Lenyap Dimakan Zaman!

ilustrasi Windows Phone (commons.wikimedia.org/Enterely)
Intinya sih...
  • Windows Phone hanya memiliki sedikit aplikasi, hanya sekitar 800,000, dibandingkan iOS dan Android yang masing-masing memiliki 1,9 dan 3,6 juta aplikasi.
  • Windows Phone memiliki katalog produk yang minim sehingga konsumen tidak memiliki banyak pilihan saat hendak membeli produk Windows Phone.
  • Windows Phone gagal bersaing dengan Android dan iOS karena tak mampu bersaing dan akhirnya harus tumbang pada tahun 2016.

Saat ini, terdapat dua OS yang merajai pasar smartphone, iOS dan Android. Mereka sangat kuat, bahkan hampir tak ada OS lain yang berani melawan dan menggulingkan kejayaan keduanya. Uniknya, pada dekade 2010-an, sempat ada satu OS dan HP yang berani melawan Android dan iOS, yaitu Windows Phone.

Windows Phone sendiri merupakan OS dan HP yang dikembangkan oleh Microsoft. Sejak pertama rilis, Windows Phone berhasil menyita perhatian khyalak ramai. Sayangnya, Windows Phone tidak bertahan lama dan akhirnya kalah bersaing. Nah, apakah kamu tahu mengapa Windows Phone akhirnya kalah dan tumbang? Simak beberapa pandangan berikut, yuk!

1. Hanya memiliki sedikit aplikasi

ilustrasi Windows Phone (commons.wikimedia.org/X-SHLIED)

Aplikasi merupakan hal yang sangat penting bagi smartphone. Jika tidak memiliki banyak aplikasi, maka fungsi smartphone akan berkurang secara drastis. Nah, masalah ini adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi Windows Phone. Pasalnya, sejak pertama dirilis, Windows Phone hanya memiliki sedikit aplikasi. Tercatat, di masa kejayaannya Windows Phone hanya memiliki sekitar 800,000 aplikasi yang bisa di-install.

Tentunya, hal tersebut sangat berbeda dari iOS dan Android yang masing-masing memiliki 1,9 dan 3,6 juta aplikasi. Parahnya lagi, Windows Phone tidak mendapat dukungan dari beberapa aplikasi populer seperti Instagram dan Snapchat. Uniknya, saat kedua aplikasi tersebut bisa dipasang, Windows Phone justru mulai mengalami tren kejatuhannya.

2. Variasi perangkat yang minim

ilustrasi Windows Phone (commons.wikimedia.org/Alex Holyoake)

Jika dibandingkan dengan OS lain, Windows Phone memiliki katalog produk yang sangat minim. Karena hal tersebut, konsumen tidak memiliki banyak pilihan saat hendak membeli produk Windows Phone. Variasi perangkatnya juga minim karena tidak ada perangkat yang menawarkan desain baru, fitur mutakhir, atau teknologi yang modern. Tentunya, hal tersebut membatasi konsumen dan membuat konsumen kebingungan. Akhirnya, perlahan penjualan Windows Phone mulai menurun dan pembeli sudah tidak tertarik dengan Windows Phone.

3. UI/UX yang membingungkan

ilustrasi Windows Phone (commons.wikimedia.org/Mack Male)

Saat diluncurkan, Windows Phone dipuji banyak orang karena memiliki UI/UX dan tampilan yang fresh. Daripada mengikuti tren UI/UX yang dikembangkan oleh Android dan iOS, Windows Phone membawa desain baru yang disebut Metro Design. Metro Design sendiri dicirikan dengan tampilan home screen yang terdiri dari bentuk kotak, warna cerah, dan font yang besar.

Tampilan notifikasi, menu, dan UI kamera juga sangat berbeda dari kompetitornya. Sayangnya, Metro Design gagal memenuhi ekspektasi banyak orang. Desainnya memang unik dan fresh, namun tampilannya membingungkan dan orang-orang kurang familiar dengan cara kerja sistemnya. Sebenarnya, hal tersebut bisa dimengerti karena sejatinya Microsoft hanya menaruh OS Windows di komputer ke dalam smartphone.

4. Kurangnya dukungan dari developer

ilustrasi Windows Phone (commons.wikimedia.org/Freakedenough)

Windows Phone juga kurang didukung oleh developer, khususnya developer aplikasi. Pasalnya, Windows Phone menghadirkan UI yang baru, desain yang berbeda, dan sistem yang unik. Alhasil, banyak developer yang enggan membuat aplikasi atau mengembangkan sistem Windows Phone. Tentunya, hal tersebut menjadi masalah tersendiri karena membuat sistem di Windows Phone tidak bisa berkembang pesat. Hal tersebut sangat berbeda dari iOS dan Android yang memiliki dukungan penuh dari developer di seluruh dunia.

5. Tidak mampu bersaing dengan Android dan iOS

ilustrasi Windows Phone (commons.wikimedia.org/X-SHLIED)

Sebagai produk smartphone, Windows Phone harus bersaing dengan Android dan iOS. Sayangnya, Windows Phone tak mampu bersaing dan akhirnya harus tumbang. Pasalnya, posisi Android dan iOS sudah sangat kuat sehingga Windows Phone tidak bisa menyaingi keduanya. Alhasil, pada 2014 an 2016 penjualan Windows Phone turun sebanyak 9,4 dan 2 persen.

Gak cuma itu, Nokia Lumia yang menjadi produk andalan mereka juga sempat anjlok dengan penurunan penjualan yang mencapai 73 persen. Diperparah dengan market share yang kurang dari 1 persen, akhirnya Microsoft memutuskan untuk berhenti memproduksi Windows Phone pada 2016. Nyatanya, Windows Phone tak bisa bersaing di pasar yang sudah dikuasai oleh iOS dan Android.

Kegagalan Windows Phone membuktikan kalau perusahaan besar sekalipun tak akan selalu sukses. Nyatanya, Windows Phone yang awalnya terlihat revolusioner bisa gagal dalam waktu singkat. Saat ini, Windows Phone hanya tinggal kenangan dan pasar smartphone dunia masih dikuasai oleh dua raksasa, yaitu iOS (iPhone) dan Android.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us