TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Khusus Samsung, Antisipasi 7 Fitur Baru Android 11 Ini

Semakin futuristis bersama Android

computerworld.com

Kabar baik untuk para pencinta Android dan pengguna Samsung, pembaruan utama Android berikutnya, Android 11, telah dirilis untuk tahap pengujian!

Biasanya, dari segi fungsionalitas, stock Android lebih tertinggal dibandingkan dengan tampilan antar pengguna Samsung, One UI. Oleh karena itu, pengguna seri Galaxy (terutama yang seri terbaru) tidak akan terkejut saat pembaruan Android 11 masuk ke ponsel mereka di awal 2021.

Samsung sudah mengeluarkan dua pembaruan OS untuk ponsel flagship-nya, jadi kami tahu seri Galaxy di bawah ini dapat diperbarui Android 11:

  • Galaxy S10e,
  • Galaxy S10,
  • Galaxy S10+,
  • Galaxy Note 10,
  • Galaxy Note 10+,
  • Galaxy S20,
  • Galaxy S20+, dan
  • Galaxy S20 Ultra.

Kami tidak memasukkan fitur "Screen Recording" ke dalam daftar ini karena Samsung One UI telah melakukannya terlebih dahulu, sedangkan Google? Baru melakukannya pada Android 11.

Tanpa basa-basi lagi, inilah pembaruan yang digadang-gadang akan menjadi fitur baru untuk pengguna seri Galaxy jika Samsung tidak menghapusnya dari pembaruan One UI 3.0.

1. Peningkatan pada notifikasi

youtube.com

Pembaruan pertama datang ke tampilan dan fungsi notifikasi, dibagi ke dalam tiga pembaruan:

  • Tingkatan notifikasi di Notification Shade,
  • Balon notifikasi,
  • Pengiriman gambar via balas notifikasi, dan
  • Pengadaan notifikasi setelah reboot

Mari bahas yang pertama terlebih dulu.

Tidak ada lagi notifikasi yang berantakan. Notification Shade akan membagi notifikasi ke dalam tiga kategori: Penting (Alerting), Senyap (Silent), dan Percakapan (Conversation). Seperti namanya, kelompok notifikasi "Percakapan" akan berisi notifikasi dari aplikasi perpesanan dan ditempatkan di bagian teratas daftar.

Ada juga pembatas transparan di antara setiap daftar notifikasi untuk memudahkanmu menemukan notifikasi. Samsung mungkin menerapkan fungsi ini secara berbeda di One UI 3.

youtube.com

Yang kedua ialah balon notifikasi. Diperkenalkan pada One UI 2 dan dipopulerkan oleh Facebook Messenger, balon notifikasi pada One UI 3 untuk Android 11 akan aktif secara default untuk semua aplikasi.

Dengan kata lain, kamu dapat memanfaatkan balon notifikasi ini untuk berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Samsung Messages, dan aplikasi lainnya.

techadvisor.co.uk

Terkadang, kamu terlalu mager untuk membalas pesan lewat aplikasi. Alhasil, kamu membalasnya via notifikasi. Tidak lagi mengirimkan tulisan, pada pembaruan Android 11, kamu pun dapat mengirimkan gambar saat membalas via notifikasi.

Saat ingin membalas pesan lewat notifikasi dengan menekan "Reply", sekarang, kamu dapat melampirkan gambar, sehingga menjadikan balasan terkesan lebih menyenangkan.

androidcentral.com

Salah satu hal yang menyebalkan setelah me-reboot ponsel adalah kehilangan notifikasi penting yang "rencananya" akan kita baca setelahnya. Tidak perlu khawatir, dengan pembaruan Android 11, kamu tidak perlu lagi membuka ponsel untuk menerima notifikasi setelah reboot.

Sebagai gantinya, aplikasi akan dapat mengakses penyimpanan "Credential Encrypted" untuk mengisi notification shade dengan notifikasi yang terlewat saat reboot. Dengan cara ini kamu tidak akan kehilangan informasi, meskipun meninggalkan ponsel dalam keadaan reboot semalam suntuk.

2. Koneksi audio lewat Bluetooth

androidpolice.com

Pembaruan kedua yang dapat pengguna seri Galaxy nantikan di Android 11 adalah koneksi audio nirkabel via Bluetooth yang lebih baik. Pembaruan ini pun terbagi menjadi 3:

  • Koneksi Bluetooth dalam mode pesawat terbang,
  • Koneksi Bluetooth yang lebih stabil, dan
  • Dukungan format codec audio Bluetooth ditambahkan.

Saat mendengarkan musik atau menonton film di pesawat terbang sambil mengenakan headphones/earphones via Bluetooth, kamu tidak perlu takut lagi terputus koneksinya meskipun dalam mode pesawat terbang.

Tenang saja, fitur ini juga berlaku pada speaker. Tetapi, tidak mungkin kan kamu menenteng speaker ke dalam pesawat terbang? Merepotkan!

gadgethacks.com

Lalu, koneksi Bluetooth menjadi lebih stabil dibandingkan dengan versi sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan Android 11 menggunakan stack Bluetooth baru bernama "Gabeldorsche".

Sedikit yang diketahui tentang Gabeldorsche selain perannya untuk membantu ponsel koneksi Bluetooth pada ponsel cerdas. Bukan hanya pairing yang lebih mudah, Gabeldorsche diprediksi akan meningkatkan koneksi pada Bluetooth pada ponsel Android 11.

gadgethacks.com

Kamu bingung mencari format codec audio yang pas dengan Bluetooth? Tidak perlu pusing lagi untuk memasangkan headphones/earphones-mu dengan format codec yang tepat.

Langsung pairing perangkat audio dengan ponsel Android 11, dan buka "Trigger Bluetooth Audio Codec Selection" pada Opsi Pengembang (Developer Options). Hanya yang didukung akan dapat dipilih, sementara yang lain akan "dihitamkan".

Selain itu, kamu juga dapat memeriksa sampling rate-nya. Untuk memastikan kualitas audio beresolusi tinggi, terdapat toggle "HD Audio" yang memungkinkanmu beralih ke konfigurasi codec audio tertinggi.

gadgethacks.com

Baca Juga: 7 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Beli Samsung Galaxy Z Flip!

3. Refresh rate yang ditingkatkan

youtube.com

Kemudian, Android 11 juga akan meningkatkan kinerja ponsel cerdas Samsung dalam menangani refresh rate. Pembaruan Android 11 untuk refresh rate terbagi menjadi dua:

  • Bisa melihat refresh rate di layar, dan
  • Peningkatan kinerja baterai di refresh rate tinggi.

Untuk pembaruan Android 11, kamu dapat melihat bagaimana One UI menyesuaikan refresh rate.

Kamu dapat melihat pengaturan baru untuk melihat refresh rate pada ponsel seri Galaxy-mu dengan mengakses Developer Options. Meskipun tidak sama dengan frame rate pada ponselmu, opsi ini tetap membantumu untuk memantau secara langsung saat Samsung menghidupkan refresh rate 120 Hz-nya.

phonearena.com

Yang kedua adalah pembaruan Android 11 meningkatkan kinerja baterai dalam keadaan refresh rate yang tinggi.

Pengembang aplikasi diuntungkan karena dapat menetapkan refresh rate yang diinginkan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, seri Samsung Galaxy S20 memiliki refresh rate yang besar, yaitu 120 Hz.

Untuk mobile games, para pengembang dapat mengatur refresh rate agar dapat memanfaatkan refresh rate Galaxy S20 secara maksimal. Dengan kata lain?

Kamu dapat menikmati pengalaman gaming yang lebih imersif dengan Android 11. Namun, untuk kamera atau YouTube, refresh rate dapat dikurangi hingga 60 Hz untuk menghemat kapasitas baterai.

4. Keamanan yang ditingkatkan

youtube.com

Tidak lengkap membicarakan peningkatan pada ponsel cerdas jika mengesampingkan kinerja keamanan. Pada pembaruan Android 11, keamanan ponsel seri Galaxy-mu jauh ditingkatkan. Pembaruan ini terbagi menjadi empat:

  • Opsi perizinan yang tidak nge-spam,
  • Akses lokasi secara manual,
  • Tingkatan keamanan yang terbagi.

Ada beberapa perubahan pada izin di Android 11. Perubahan pertama adalah opsi "Ask Every Time" yang baru.

Sementara fitur permintaan akses ini tersedia di semua izin ketika akan diakses melalui pengaturan sistem, fitur ini hanya muncul saat aplikasi meminta akses kamera, mikrofon, atau lokasi perangkat. Untuk aplikasi yang meminta izin ini, kotak prompt baru akan muncul dengan tiga opsi: "Only this time", "While using the app", dan "Deny".

Jika kamu memilih "Only this time," kamu harus siap ditanya lagi jika nantinya aplikasi yang bersangkutan ingin mengakses data itu. Untuk izin lainnya, kotak prompt hanya akan memberi opsi untuk "Allow" atau "Deny".

"Allow" berarti memberikan aplikasi akses permanen. Sementara, jika kamu memilih "Deny" hingga dua kali, Android 11 akan menganggapnya sebagai sebagai "Don't ask again" dan akan otomatis men-deny permintaan selanjutnya.

androidauthority.com

Jika kamu menyimak izin keamanan di atas, tidak ada opsi "Allow all the time".

"Iya, merepotkan! Jadi, saya harus terus-terusan mengizinkan."

Jangan salah, sebenarnya hal tersebut untuk keamananmu sendiri. Google telah memutuskan untuk menghapus opsi ini dari kotak prompt izin akses lokasi.

Alih-alih, Google meminta para pengembang aplikasi untuk menampilkan di tampilan antar penggunanya, "mengapa aplikasi ini membutuhkan izin lokasi", dan sebuah tombol yang langsung mengarahkanmu ke layar pengaturan sistem agar kamu dapat memutuskan untuk memberikan izin atau tidak.

Jika kamu memutuskan deny, para pengembang juga harus tetap mengizinkan pengguna untuk terus menggunakan aplikasi tersebut.

"No hard feelings."

phonearena.com

Terdapat 2 fitur keamanan biometrik baru pada Galaxy S20, yaitu pemindai sidik jari dalam layar (under-display) dan pengenalan wajah dengan kamera. Pemindai sidik jari diklaim lebih aman dibandingkan pengenal wajah.

Namun, ketika aplikasi dapat menerapkan akses biometrik, satu-satunya sistem biometrik yang dapat diakses adalah pemindai sidik jari. Sistem pindai wajah tidak dimasukkan.

Di Android 11, Google telah membagi sistem keamanan biometrik ke dalam tiga kategori - kuat, lemah, dan perangkat kredensial. Aplikasi dapat memutuskan kekuatan autentikasi mana yang mereka butuhkan, memungkinkan aplikasi yang tidak begitu penting agar menggunakan pemindai wajah pada seri Galaxy S20.

5. Latensi rendah untuk Google Stadia

theverge.com

Untuk menancapkan kukunya di dunia gaming menyaingi para konsol, Google menciptakan Stadia. Agar menarik minat para pengguna smartphone untuk ikut menjajal Stadia, Android 11 benar-benar mengoptimalkan kinerja Stadia.

Terdapat dua tambahan besar datang ke perangkat Samsung yang akan membantu mengurangi latensi saat memainkan layanan cloud gaming seperti Stadia dan GeForce Now, yaitu:

  • Penambahan decoding video rendah latensi.
  • Dukungan mode latensi rendah untuk sambungan HDMI 2.1.

Dengan menambahkan decoding video rendah latensi pada Android 11, perangkat lebih mudah untuk membaca jenis video sehingga memungkinkan layanan cloud gaming. Pembaruan ke-2 akan mengaktifkan mode gaming pada TV yang disambungkan dengan gawaimu, di mana lag input yang lebih rendah diprioritaskan daripada pemrosesan gambar.

Berita baiknya, karena Samsung mendukung sambungan HDMI melalui USB-C, siap-siap untuk menikmati fitur HDMI 2.1 ini untuk memainkan Stadia di TV tanpa bantuan Chromecast Ultra.

"Wow, lebih hemat di kantong!"

6. API yang diperbarui

pixabay.com

Salah satu pembaruan yang dibawa Android 11 adalah application programming interface (API) untuk koneksi 5G dan dukungan terhadap ponsel lipat.

"Tapi, kan 5G belum masuk Indonesia."

Ya, tidak apa-apa! Ini untuk berjaga-jaga. Jika suatu saat 5G sudah masuk Indonesia, dijamin, kamu lain daripada yang lain. Untuk meningkatkan koneksi 5G dengan Android 11 yang baru, API pada Android 11 memperkenalkan tiga API, yaitu:

  • Dynamic Meteredness,
  • Bandwidth Estimator, dan
  • 5G State.

API pertama dapat digunakan oleh aplikasi untuk melihat apakah layanan data seluler benar-benar unlimited. Dalam hal ini, aplikasi dapat menggunakan lebih banyak kuota data 5G untuk meningkatkan kualitas media. Tidak ada lagi video pecah-pecah!

Sementara, yang kedua memberikan aplikasi sebuah "alat" untuk memeriksa kecepatan unduhan dan unggahan tanpa perlu melakukan polling. API ini meningkatkan akurasi dan membuat pelacakan data 5G lebih mudah.

Yang terakhir, API ini membantu aplikasi mendeteksi penggunaan 5G New Radio atau jaringan non-standalone. Setelah itu, aplikasi kemudian dapat menggunakan informasi ini untuk menyoroti bagaimana koneksi 5G meningkatkan pengalaman penggunaan aplikasi.

Samsung.com

Sudah sejak Android 10, Google menambahkan dukungan untuk gawai lipatnya terbarunya, yaitu Galaxy Fold dan Galaxy Z Flip.

Untuk Android 11 pada Fold dan Z Flip, API yang baru memungkinkan aplikasi untuk menentukan sudut lipatan. Pembaruan ini akan memungkinkan Flex Mode pada kedua gawai lipat Samsung tersebut untuk compatible dengan lebih banyak aplikasi.

android-developers.googleblog.com

Selain untuk gawai lipat dan koneksi 5G, Android juga membawa API baru untuk melengkapi keyboard agar lebih ramah pengguna.

Android 11 menghadirkan serangkaian API baru yang memungkinkan konten aplikasi menyinkronkan animasi input method editor (IME) pada layar. Dengan API ini, animasi keyboard lebih lancar, mengalir lebih baik sesuai dengan aplikasi.

9to5google.com

Selain koneksi, gawai lipat, dan tampilan keyboard, Android 11 memperbarui API Display Cutout untuk lebih mendukung simulasi tampilan punch hole seperti Galaxy S20 dan waterfall untuk gawai Samsung berikutnya.

API tersebut telah menambahkan dukungan untuk tampilan layar punch-hole dan waterfall (di mana layar menekuk seluruh tepi sisi). Rumornya, kedua jenis layar ini akan termasuk ke dalam Galaxy Note 20.

Dengan API yang baru, aplikasi diuntungkan dengan tampilan waterfall, menghindari text cut-off yang disebabkan oleh camera cutout, dan berpotensi memungkinkan pengguna mengakses mode kerja yang lebih imersif. Opsi dua tampilan ini dapat kamu aktifkan lewat "Developer Options".

Baca Juga: 7 Hal yang Penggemar Inginkan dari Samsung Galaxy Fold 2

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya