TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Amankan Telegram dari Penipuan dan Peretasan Kripto

Amankan akunmu sekarang juga

Unsplash/ Christian Wiediger

Aplikasi perpesanan Telegram menjadi salah satu metode untuk berkomunikasi dalam kripto. Sayangnya, hal ini memungkinkan potensi hacker untuk mengambil alih akun Telegram korban melalui metode SIM swap attacks.

Cara kerja metode ini adalah mentransfer kepemilikan nomor telepon kita menjadi milik si hacker. Setelah hacker memiliki nomor kita, mereka akan mencoba mendapatkan kode otentikasi dua faktor (2FA).

Agar kamu tidak terkena penipuan dan peretasan pada akun Telegram, ikuti cara amankan Telegram kamu melalui langkah berikut ini.

1. Mengaktifkan autentikasi dua faktor(2FA)

Keamanan tambahan(Unsplash/TERBANG:D)

Autentikasi dua faktor bisa melindungi akunmu dari pembajakan. Metode login utamanya menggunakan kode satu kali pakai yang dikirim melalui teks, memungkinkan Telegram untuk menetapkan kata sandi sebagai faktor kedua. Semisal, hacker bisa mengambil alih nomor teleponmu, tapi mereka masih tetap butuh kata sandi untuk masuk.

Caranya mengaktifkannya, pada tab Privasi dan Keamanan, pilih Verifikasi dua langkah (istilah Telegram untuk 2FA). Atur kombinasi yang kuat, ya.

2. Membatasi informasi yang ingin dibagikan ke pengguna lain

Profile Telegram (telegram.org)

Untuk membuat detail informasimu tidak terbagikan dengan 500 juta pengguna Telegram, mengonfigurasi privasi profil perlu dilakukan dengan tepat. Dengan cara buka pengaturan Privasi Telegram lalu ikuti langkah berikut:

  1. Phone Number → Who can see my phone number — Nobody.
  2. Data and Storage → Auto Download Media → Toggle off
  3. Phone Number → Who can find me by my number — My Contacts.
  4. Last Seen & Online → Who can see my timestamp — Nobody.
  5. Profile photo → Who can see my profile photo — My Contacts.
  6. Calls → Who can call me — My Contacts (atau Nobody, jika kamu mau).
  7. Calls→ Peer-to-peer — My contacts (atau Nobody, jika kamu tidak ingin membagikan IP address ke teman obralan).
  8. Forwarded Messages → Who can add a link to my account when forwarding my messages — My Contacts.
  9. Groups & Channels → Who can add me — My Contacts.

3. Mengubah pengaturan unduhan dan penyimpanan data

Penyimpanan data (telegram.org)

Pengaturan unduhan dan penyimpanan data juga jangan sampai diabaikan, ya. Bisa jadi hacker menggunakan data yang kamu simpan lalu unduhan yang kamu miliki lalu disalahgunakan. 

Oleh sebab itu, lakukan cara berikut ini untuk melindungi datamu. Pada Telegram versi seluler, arahkan menuju Privacy & Security → Data Settings dan hapus informasi apa pun yang tidak diinginkan dari penyimpanan Telegram.

Baca Juga: Waspada, Peretasan Media Sosial Makin Masif di Era Reformasi

4. Selalu periksa sesi yang aktif

Sessions aktif Telegram(Dok. Pribadi/Doni Risqi)

Telegram memang mendukung login multi-perangkat yang bisa digunakan dalam waktu bersamaan. Tapi dapat menjadi bumerang jika kita sudah lupa login di perangkat yang mana. Untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi, lihat semua perangkat yang sudah login dengan akun Telegram kamu.

Caranya, buka Pengaturan/Privasi dan Keamanan/Sesi aktif. Jika kamu melihat ada sesi yang masih aktif dan ingin mengakhirinya, cukup klik sesi yang diinginkan dan tekan 'Terminate' untuk mengakhirinya.

5. Menonaktifkan panggilan P2P untuk semua

video call(Unsplash/visual)

Dengan menggunakan pengaturan default, panggilan suara Telegram dilakukan melalui P2P. Saat menggunakan P2P, alamat IP address panggilan pengguna akan muncul di log kontrol Telegram. Namun, tidak semua versi memiliki log kontrol. Misalnya, versi Windows tidak ada, tetapi versi Linux ada.

Aplikasi Telegram memang menunjukkan bahwa pengguna dapat mencegah alamat IP disusupi dengan mengubah pengaturan. Maka dari itu ikuti langkah berikut ini, ya.

Kamu bisa memulai dengan membuka menu Private — Security — Voice Call — Change Peer-to-Peer ke Never atau Nobody. Dengan pengaturan ini pengguna perlu melakukan panggilan suara melalui server Telegram, meskipun alamat IP disembunyikan. Namun setting ini harus mengorbankan penurunan kualitas audio.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini agar Data Pribadi di Internet Aman dari Peretasan

Writer

Doni Risqi W

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya