TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan Mengapa Sebaiknya Jangan Rakit PC Form Factor ITX

Kecil dan hemat ruang, namun, ada beberapa kekurangan utama 

ilustrasi PC ITX (unsplash.com/Maverick Timotius)

PC small form factor (SFF) dengan faktor bentuk menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa keuntungannya termasuk desainnya yang mampu menghemat ruang dan penggunaan daya yang irit. Hingga kini, PC small form factor laris digunakan untuk usaha kecil ataupun perkantoran.

Umumnya, PC small form factor menggunakan casing Mini-ITX yang menjadi pilihan pasti bagi PC builder yang ingin merakit PC dengan ukuran mini. Namun, sebelum kamu memutuskan merakit PC ITX, ada beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan. Supaya tidak salah mengalokasikan bujet kamu, mari membahas bersama-sama tiga kekurangan PC ITX lewat ulasan berikut, ya!. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Casing Komputer Paling Sangar, Gaming Banget! 

1. Pilihan upgrade komponen yang terbatas

Dua keping RAM (pexels.com/Athena)

Salah satu kelemahan terbesar dalam merakit PC ITX adalah opsi upgrade komponen terbatas. Karena ukuran casing yang kecil, hanya tersedia ruang terbatas untuk komponen tambahan. Ini artinya, jika kamu ingin meng-upgrade PC kamu di masa mendatang dengan part yang baru, maka kemungkinan besar ada batasan jumlah komponen yang bisa ditambahkan.

Misalnya jika kamu ingin menambahkan kartu grafis dengan ukuran besar atau ruang penyimpanan, kamu tidak akan memiliki cukup ruang untuk melakukannya. Ini tentu membatasi upgrade yang bisa diterapkan pada PC ITX. Kamu pun bakal terpaksa untuk melakukan future proofing dengan memilih komponen terbaik dari awal perakitan PC, supaya tidak usah membeli part baru di masa depan.

2. Suhu internal casing yang cenderung tinggi

ilustrasi liquid cooler (pexels.com/Vlad Samoylik)

Masalah lain dengan casing ITX adalah kecenderungannya menjadi lebih panas daripada casing konvensional dengan ukuran lebih besar. Suhu tinggi ini disebabkan karena ruang yang tersedia lebih sedikit untuk mendukung sirkulasi udara secara maksimal. Masalah suhu ini bisa menjadi semakin parah jika kamu menggunakan komponen berkinerja tinggi yang menghasilkan banyak panas seperti GPU dan CPU.

Nah, kamu pun juga sudah tahu bahwa komponen PC tidak suka dengan suhu yang panas karena akan mengalami thermal throttling. Jika dibiarkan panas terlalu lama bisa menyebabkan artifacting pada GPU dan kerusakan CPU. Meski ada cara untuk mengatasi masalah ini, seperti menggunakan pendingin cair atau kipas dengan heatsink besar, tetap akan lebih sulit untuk menjaga suhu terkendali di dalam tempat kecil.

Baca Juga: 5 Tips Aman Bekerja di Depan Komputer Setiap Hari, Atur Durasi!

Verified Writer

Yohan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya