Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apple Dikabarkan Rilis MacBook 12,9 Inci Murah, Segini Harganya!

MacBook Air (13.6 inci, M3, 2024)
MacBook Air (13.6 inci, M3, 2024) (macstore.id)
Intinya sih...
  • MacBook murah bakal diproduksi mulai kuartal ketiga 2025
  • MacBook murah bakal gunakan chipset iPhone 16 Pro
  • Spesifikasi MacBook versi "murah" bakal dipangkas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apple kabarnya tengah menyiapkan MacBook terbaru yang lebih ramah di kantong. Berdasarkan rumor, perangkat ini bakal dibanderol di kisaran 599–699 dolar AS, atau setara sekitar Rp9 juta hingga Rp11 juta. Angka tersebut jauh di bawah harga MacBook Air atau MacBook Pro yang selama ini dikenal premium. Sebagai perbandingan, varian termurah saat ini adalah MacBook Air yang harganya sekitar Rp16 juta. Jika rumor ini benar, produk tersebut akan menjadi salah satu MacBook termurah yang pernah Apple rilis.

Kabar ini pertama kali mencuat melalui laporan Digitimes yang mengutip sumber rantai pasok di Taiwan. Disebutkan, mitra manufaktur Apple telah bersiap memproduksi laptop ini pada kuartal ketiga 2025. Peluncurannya diperkirakan berlangsung pada akhir 2025 atau awal 2026. Analis memprediksi penjualan MacBook bisa melonjak hingga 30–40 persen dari angka saat ini berkat harga yang lebih terjangkau. Lantas, bagaimana spesifikasi dan dapur pacunya? Meski masih sebatas spekulasi, berikut rangkuman informasi yang beredar!

1. MacBook murah bakal diproduksi mulai kuartal ketiga 2025

ilustrasi MacBook Air 15"
ilustrasi MacBook Air 15" (apple.com)

Laporan Digitimes yang dikutip Tom's Hardware, Kamis (14/8/2025), menyebutkan bahwa produsen di Taiwan, termasuk Quanta yang menjadi rekanan lama Apple, telah menyiapkan lini produksi khusus untuk model baru ini. MacBook murah tersebut diperkirakan menjadi gebrakan besar karena mampu menjangkau segmen konsumen yang sebelumnya enggan membeli laptop Apple akibat harga tinggi. Produksi massal yang dimulai pada Q3 2025 menjadi indikasi kuat keseriusan Apple dalam menggarap pasar ini.

Secara strategi, kehadiran MacBook murah berpotensi memperluas basis pengguna Apple. Saat ini, MacBook dikenal memiliki harga rata-rata lebih tinggi dibandingkan laptop merek lain, sehingga penetrasi di pasar entry-level masih terbatas. Penurunan harga membuka peluang merebut konsumen baru tanpa sepenuhnya mengorbankan citra premium yang sudah melekat. Selain itu, Apple dikabarkan menyiapkan pilihan warna baru seperti perak, merah muda, dan kuning. Warna-warna ini sangat pas bagi generasi muda yang mencari perangkat stylish untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

2. MacBook murah bakal gunakan chipset iPhone 16 Pro

iPhone 16 Pro
iPhone 16 Pro (apple.com)

Salah satu aspek yang membuat rumor ini menarik adalah pemilihan prosesor yang akan digunakan. Alih-alih memakai chip seri M seperti M1 atau M2, Apple kabarnya membekali MacBook murah ini dengan A18 Pro, prosesor yang sama pada iPhone 16 Pro. Langkah ini diduga bertujuan menekan biaya produksi sekaligus memanfaatkan optimalisasi macOS terhadap chip berbasis Arm.

A18 Pro hadir membawa 2 inti performa Everest berkecepatan 4,05 GHz dan 4 inti efisiensi Sawtooth berkecepatan 2,42 GHz. Chip ini turut dilengkapi GPU hexa-core berisi 768 shader yang mampu berjalan hingga 1,5 GHz, diproduksi melalui proses fabrikasi TSMC N3E. Meski bukan chip terkuat di jajaran Apple Silicon, performanya diperkirakan cukup memadai untuk aktivitas harian seperti browsing, mengetik, maupun editing ringan.

3. Spesifikasi MacBook versi "murah" bakal dipangkas

MacBook Air
MacBook Air (macstore.id)

Dari sisi desain, MacBook ini mengusung layar berukuran 12,9 inci. Ini sedikit lebih kecil dibanding MacBook Air yang memiliki layar 13,6 inci. Ukurannya mengingatkan pada MacBook 12 inci yang sempat hadir pada 2015–2017. Selain dimensi, besar kemungkinan terjadi pemangkasan spesifikasi layar seperti tingkat kecerahan, cakupan warna, atau refresh rate demi menekan harga jual.

Pemangkasan spesifikasi juga diperkirakan berlaku pada RAM dan penyimpanan internal. Model termurah kemungkinan hadir dengan kapasitas rendah, sehingga secara tidak langsung mendorong konsumen memilih varian lebih mahal atau beralih ke MacBook Air. Strategi ini selaras dengan pola upselling yang telah lama diterapkan Apple pada lini produknya.

4. Analis menilai MacBook murah ini tidak menyasar pasar Chromebook

ilustrasi Samsung Chromebook
ilustrasi Samsung Chromebook (unsplash.com/Brooke Cagle)

Menariknya, analis menilai MacBook murah ini tidak akan diarahkan untuk bersaing langsung di pasar pendidikan yang saat ini dikuasai Chromebook. Apple dinilai masih mengandalkan iPad sebagai senjata utama di segmen tersebut. Alhasil, MacBook murah ini kemungkinan lebih ditujukan bagi pengguna umum atau pelajar yang mencari laptop macOS dengan harga lebih terjangkau.

Langkah ini menunjukkan Apple tetap menjaga diferensiasi antar lini produknya. Pemisahan target pasar MacBook murah dan iPad memungkinkan strategi pemasaran lebih optimal tanpa saling memakan pangsa pasar internal. Pendekatan tersebut penting agar penjualan iPad tetap stabil meski hadir MacBook yang lebih murah.

Jika rumor mengenai laptop murah ini benar, Apple berpotensi menciptakan gebrakan besar di industri laptop. Perpaduan desain ringkas, prosesor A18 Pro yang efisien, serta harga jauh lebih rendah dari biasanya bisa menarik minat pengguna baru yang selama ini menganggap MacBook terlalu mahal. Namun, pemangkasan spesifikasi tetap menjadi faktor yang harus dipertimbangkan calon pembeli.

Apakah performanya akan cukup untuk kebutuhan harian atau justru terasa terbatas? Hingga artikel ini ditulis, Apple belum memberikan keterangan resmi. Jawabannya kemungkinan baru terungkap saat MacBook murah ini meluncur, yang diprediksi terjadi pada akhir 2025 atau awal 2026. Jadi, tunggu saja kelanjutannya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us