7 Aspek Penting untuk Dilihat Sebelum Beli Smart TV

- TV LED menggantikan TV tabung dengan ukuran layar besar dan sistem operasi pintar
- Ukuran layar, resolusi, dan jenis layar (LED, QLED, OLED) perlu diperhatikan sebelum membeli
- Kompatibilitas HDR, port HDMI, refresh rate, dan sistem operasi juga penting untuk dipertimbangkan
Dengan TV tabung yang sudah mulai kehilangan pamornya, pasar TV saat ini lebih didominasi oleh TV LED dengan bodi yang lebih ramping dan ukuran layar lebih besar. Selain itu, hampir semua TV LED saat ini juga telah dibekali dengan sistem operasi pintar yang membuatnya jadi bisa dijuluki sebagai smart TV. Smart TV hadir dalam ukuran layar, resolusi, fitur, jenis sistem operasi dan banyak lagi. Untuk kamu yang baru ingin membeli smart TV, berikut 7 aspek penting untuk dilihat sebelum membeli smart TV.
1.Ukuran layar

Meski smart TV dengan ukuran layar yang besar di kisaran 55 inci atau lebih sangatlah menggoda, tetap ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Pertama, kamu harus mengukur apakah meja TV atau tembok tempat menaruh TV-mu (jika menggunakan bracket), sudah pas dengan TV yang akan kamu beli. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan jarak antara TV-mu dengan tempatmu menonton. Menurut Society of Motion Picture and Television Engineers, ukuran layar TV yang sempurna adalah yang bisa mengisi setidaknya 30 derajat dari bidang penglihatanmu.
2.Resolusi

Sebagian besar smart TV saat ini sudah beresolusi FHD dan 4K untuk yang berukuran 40 inci keatas, dengan hanya ada sedikit TV beresolusi 8K di pasaran saat ini. Salah satu situs yang sering mengulas TV seperti RTINGS merekomendasikan untuk tidak membeli TV dengan resolusi dibawah 1080p atau FHD. Jika TV incaranmu punya ukuran diatas 40 inci, usahakan untuk memilih yang telah beresolusi 4K. Selain itu, dengan baru adanya sedikit konten yang benar-benar telah dioptimalkan untuk TV beresolusi 8K, membeli TV 8K untuk saat ini belum begitu direkomendasikan.
3.Jenis layar

Untuk saat ini, smart TV memiliki tiga jenis layar berbeda yaitu LED, QLED dan OLED. LED menjadi yang paling tua sekaligus yang paling banyak digunakan di TV-TV murah, sementara OLED menjadi yang paling mahal. Bukan tanpa alasan, OLED mampu hasilkan kualitas warna yang lebih akurat dan warna hitam yang lebih pekat. Untuk QLED sendiri, QLED berada di tengah-tengah antara LED dan OLED alias punya kecerahan lebih baik dari OLED tapi warnanya tidak begitu tajam, dan punya kualitas warna lebih baik dari LED namun harganya lebih mahal.
4.Kompabilitas HDR

Mayoritas film dan serial TV saat ini sudah mendukung HDR, sehingga pastikan jika smart TV yang akan kamu beli telah kompatibel dengan teknologi itu. Akan lebih baik jika TV incaranmu sudah mendapatkan DisplayHDR, sertifikasi yang VESA berikan kepada produsen TV jika mereka telah lulus serangkaian tes HDR yang ketat. Selain itu, kamu juga bisa membeli TV dengan teknologi HDR seperti Dolby Vision, HDR10 dan HLG yang menunjukkan jika TV tersebut telah mendapat penanganan HDR yang tepat.
5.Konektivitas

Port HDMI menjadi salah satu port yang wajib ada di smart TV dan disarankan untuk membeli TV dengan tidak hanya satu, tapi dua atau tiga port HDMI. Dengan begitu, kamu tidak perlu pusing ketika ingin menghubungkan lebih dari satu perangkat ke TV-mu, seperti PC atau konsol game. Lebih lanjut, kamu juga harus melihat apakah TV incaranmu sudah memiliki port speaker yang tepat (seperti HDMI ARC) untuk menghubungkan dengan soundbar dan port USB untuk menghubungkan perangkat eksternal seperti harddisk eksternal atau flashdisk.
6.Refresh rate

Refresh rate merupakan salah satu fitur di smart TV yang menunjukkan seberapa banyak gambar yang muncul di layar setiap detiknya. Sebagian besar smart TV saat ini hanya dibekali dengan refresh rate 60Hz, namun jika kamu ingin menggunakan TV untuk bermain game, disarankan untuk memilih yang telah mendukung refresh rate di angka 120Hz. Dengan begitu, kamu jadi bisa bermain game dengan FPS yang lebih tinggi (hingga 120fps) dan merasakan pengalaman gaming yang lebih imersif.
7.Sistem operasi

Seperti halnya HP yang membutuhkan Android dan laptop yang membutuhkan Windows, smart TV juga membutuhkan sistem operasinya sendiri. Yang menarik, beberapa brand seperti LG dan Samsung menggunakan sistem operasi buatan mereka sendiri seperti WebOS untuk LG dan Tizen untuk Samsung. Sementara itu, brand lain seperti Xiaomi, TCL, Hisense dan Sony, menggunakan Google TV yang berbasis Android dan sejauh ini masih jadi sistem operasi terbaik untuk TV.
Itulah tadi ulasan mengenai sejumlah aspek yang perlu kamu lihat sebelum membeli smart TV. Semoga informasi di atas bisa membantu kamu membeli TV yang tepat dan sesuai dengan kebutuhanmu.