Benarkah Apple Siapkan Penerus iPhone Air dengan Dual Kamera?
- Apple siapkan iPhone Air generasi baru dengan dual kamera
- Desain kamera horizontal dipertahankan untuk menjaga identitas visual
- Kompetitor Apple, Samsung, juga mengalami nasib serupa dengan penjualan smartphone ultra-tipisnya
iPhone Air sempat digadang-gadang sebagai bintang baru Apple berkat desainnya yang lebih tipis dan ringan. Namun, kenyataannya justru gak sesuai dengan ekspektasi. Untuk mendapatkan bodi ultra tipis tersebut, Apple harus memangkas banyak sekali fungsionalitas iPhone Air, terutama dalam hal kamera. Sebagai upaya untuk menutupi kekurangan ini, Apple sempat mengeklaim adanya multiple camera in one. Namun, sayangnya ternyata fitur zoom 2x yang ditawarkan hanya hasil cropping dari kamera utama.
Penjualan yang gak sesuai target bikin Apple jadi dilaporkan bakal memangkas produksi iPhone Air setidaknya satu juta unit. Melihat tren lesunya penjualan tersebut, Apple tampaknya juga mencoba buat belajar dari kesalahan. iPhone Air generasi berikutnya dikabarkan bakal hadir dengan sistem dual kamera yang diharapkan bisa memperbaiki kelemahan pendahulunya. Penerus iPhone Air ini disebut-sebut bakal rilis pada 2026 mendatang. Penasaran seperti apa bocoran terbaru dari iPhone Air generasi baru ini?
1. Apple dikabarkan bakal menambah kamera kedua di iPhone Air generasi baru
Menurut rumor yang bersumber dari akun Weibo terkenal, Digital Chat Station, Apple dikabarkan tengah mempertimbangkan penambahan kamera belakang kedua pada generasi terbaru iPhone Air. Rencananya, perangkat ultra-tipis ini bakal dibekali konfigurasi dual-lens yang terdiri dari kamera utama 48MP Fusion Main dan kamera tambahan 48MP Fusion Ultra Wide. Kombinasi ini diperkirakan bakal membuat kemampuan kameranya jadi sebanding dengan seri iPhone 17 standar.
Saat ini, iPhone Air menjadi satu-satunya model selain iPhone 16e yang masih mempertahankan desain dengan satu kamera belakang di jajaran produk Apple. Perangkat berdesain ramping ini cuma mengandalkan satu kamera 48MP. Secara spesifikasi, sebenarnya kamera tersebut sudah mampu menghasilkan foto yang cukup tajam dengan dukungan zoom digital 2x. Namun, tanpa lensa Ultra Wide dan Telephoto seperti model premium lainnya pengguna jadi kehilangan fitur pemotretan makro dan perekaman video spasial.
2. iPhone Air generasi baru kabarnya tetap memakai desain kamera horizontal
Menurut bocoran yang beredar, iPhone Air generasi kedua disebut bakal tetap mempertahankan desain modul kamera horizontal yang menjadi ciri khasnya. Hal ini menandakan kalau lensa kedua kemungkinan besar bakal ditempatkan sejajar dengan lensa utama, gak seperti formasi vertikal pada desain iPhone 17. Langkah ini diperkirakan menjadi strategi Apple untuk menjaga identitas visual iPhone Air yang elegan dan minimalis. Selain itu, tampilan desain kamera ini juga diharapkan bisa membedakan iPhone Air dari lini iPhone lainnya.
Menambahkan satu kamera lagi ke area modul yang terbatas tentu bukan perkara mudah. Selain menampung lensa, bagian plateau kamera juga diisi oleh berbagai komponen penting yang berfungsi menjaga efisiensi ruang bagi baterai dan sistem pendingin. Untuk tetap mempertahankan bodi yang ultra-tipis, Apple harus melakukan rekayasa ulang yang cukup kompleks pada tata letak internal perangkat. Langkah ini bisa berupa penyesuaian ulang posisi baterai, motherboard, sampai sistem konektivitas.
3. Kompetitor Apple, Samsung, tampaknya juga tengah mengalami nasib serupa
Kompetitor Apple, yakni Samsung, tampaknya juga tengah mengalami nasib serupa dengan produk smartphone ultra-tipisnya, Galaxy S25 Edge. Menurut laporan yang beredar, penjualan perangkat tersebut juga gak sesuai harapan dan gagal menarik minat pasar. Padahal, Galaxy S25 Edge sempat dipromosikan sebagai smartphone bergaya premium dengan desain ramping dan inovatif yang menonjolkan keanggunan fisik tanpa mengorbankan performa. Namun, strategi tersebut tampaknya belum cukup membuatnya bisa bersaing di tengah pasar smartphone saat ini.
Kekecewaan terhadap performa penjualannya membuat Samsung dikabarkan membatalkan pengembangan model penerus dari Galaxy S25 Edge. Langkah ini menunjukkan kalau tren smartphone ultra-tipis belum tentu diminati konsumen. Apalagi kalau inovasi yang ditawarkan gak diimbangi dengan peningkatan fitur yang benar-benar relevan dengan kebutuhan pengguna. Kondisi ini tentu saja bisa menjadi bahan evaluasi bagi Apple dalam mengembangkan iPhone Air generasi berikutnya supaya gak mengulangi kesalahan serupa di segmen smartphone ultra-tipis premium mereka.
Apple tampaknya gak kapok dengan tren lesunya penjualan iPhone Air. Meski kabarnya bakal memangkas produksinya, Apple justru dirumorkan siap merilis penerus iPhone Air dengan tambahan kamera pada 2026 mendatang. Desainnya disebut tetap mempertahankan modul kamera horizontal khas seri ini. Di sisi lain, kompetitor Apple, Samsung, justru dikabarkan mengambil jalan yang berbeda dengan membatalkan pengembangan penerus Galaxy S25 Edge setelah penjualannya kurang memuaskan. Menurut kamu, apakah langkah Apple ini sudah tepat?


















