5 Cara Merawat Sistem di HP, Bikin HP Aman dari Virus dan Malware

Saat ini, banyak pengguna HP yang meremehkan update software. Jika ada notifikasi update software, mereka seakan-akan mengacuhkan dan tidak segera melakukan update. Padahal, update software merupakan hal yang sangat penting. Sebab, update software bisa memperbaiki bug di sistem, mampu meremajakan sistem, membuat HP kamu mendapat fitur baru, dan membuat keamanan di HP makin kuat.

Jika tidak melakukan update software, HP kamu bisa semakin rentan akan serangan virus, malware, trojan, hingga peretasan. Gak cuma itu, jika tidak melakukan update software berbagai masalah sistem seperti adanya lag, panas berlebih, hingga aplikasi yang sering crash juga gak akan diperbaiki. Lagipula, update software bukanlah hal yang sulit dan merepotkan, jadi kamu tak perlu takut

Semua OS, entah itu Android atau iOS, pasti memiliki "toko" sendiri. Nah, di dalam toko tersebut kamu bisa mengunduh dan menginstal aplikasi. Karena merupakan toko resmi, keamanan dari aplikasi yang ada di toko tersebut sudah terjamin. Aplikasi di toko resmi tak akan membawa virus dan performanya juga akan maksimal. Walau begitu, masih ada orang yang suka menginstal aplikasi dari sumber lain.

Biasanya, mereka akan mencari aplikasi bajakan di internet. Kemudian, aplikasi tersebut akan diunduh dan akhirnya diinstal. Tentunya, hal tersebut sangat berbahaya. Pasalnya, aplikasi yang sumbernya tidak jelas bisa membawa virus, malware, trojan, bahkan bisa merusak sistem di HP kamu. Di beberapa kesempatan, aplikasi dari sumber tidak jelas juga bisa masuk ke sistem, menguras uang, dan mencuri data pribadi.

Sebenarnya, sistem di HP sudah maksimal, aman, dan kamu hanya tinggal menggunakannya. Namun, ternyata sistem di HP juga bisa di bypass, dikustomisasi, dan diutak-atik. Contohnya, kamu bisa memasang custom ROM, memasang custom kernel, dan melakukan unclock bootloader. Bagi orang yang berpengalaman, semua hal tersebut sangat mudah dilakukan.

Sayangnya, jika gak berpengalaman maka kamu gak boleh melakukan semua hal tersebut. Pasalnya, sistem HP merupakan suatu aspek yang sangat sensitif. Jika kamu melakukan kesalahan kecil, sistem di HP bisa rusak, mengalami masalah besar, dan akhirnya HP kamu mati. Jika sudah mati, kamu harus memperbaikinya. Tak tanggung-tanggung, biaya perbaikannya cukup mahal, bahkan mencapai ratusan ribu.

Jika sering berselancar di internet, pasti kamu sering menemukan banyak link. Terkadang, ada juga orang yang menawarkan pekerjaan atau menawarkan barang lewat suatu link. Nah, jika menemukan berbagai link di internet, kamu gak boleh sembarangan membukanya. Pasalnya, link-link tersebut bisa saja merupakan link yang berbahaya. Jika dibuka, link tersebut bisa mengarahkan kamu ke web yang tidak jelas, sistem di HP kamu bisa diretas, HP kamu bisa dimasuki virus, data pribadi kamu bisa dicuri, dan di beberapa kesempatan HP bisa mati. Maka dari itu, kamu harus cermat saat berselancar di internet.

Saat ini, ada dua sistem operasi (OS) yang digunakan di HP, yaitu Android dan iOS. Tentunya, kedua OS tersebut memiliki sistem yang berbeda. Sebagai pengguna yang bijak, tentunya kamu harus memahami cara kerja, kelemahan, dan kelebihan dari kedua OS tersebut. Contohnya, pengguna Android kamu harus tahu kalau format aplikasi di Android berupa APK. Kemudian, pengguna iOS harus memahami kalau sistem di iOS tidak dirancang untuk melakukan multitasking. Jika memahami sistem dari masing-masing OS, maka HP kamu bisa sehat dan berjalan optimal.

Sebagai pengguna yang bijak, kita harus merawat sistem di HP dengan baik. Nyatanya, hal-hal kecil yang sering diremehkan ternyata memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan sistem dan kemampuan HP itu sendiri. Gak cuma itu, kita juga harus cerdas, cermat, dan selalu waspada terhadap berbagai hal yang bisa merusak sistem. Tentunya, sistem HP yang optimal dan terjaga akan membuat HP makin powerful.