Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Chipet Snapdragon 7 Series Terbaik Jelang Juni 2025

Snapdragon 7 Gen 3 (qualcomm.com)
Intinya sih...
  • Snapdragon 7+ Gen 3 memiliki performa tinggi dengan skor AnTuTu v10 mencapai 1,4 jutaan, tapi jarang dipakai di Indonesia.
  • Snapdragon 7+ Gen 2 menonjol dalam performa, efisiensi daya, kemampuan fotografi, dan audio; hanya Poco F5 yang menggunakan chipset ini di Indonesia.
  • Snapdragon 7s Gen 3 cocok bagi pengguna dengan budget tipis karena harga terjangkau dan kualitas yang bersaing.

Snapdragon 7 series merupakan seri chipset kelas menengah yang dikeluarkan oleh Qualcomm. Seri tersebut menawarkan performa kelas atas, kemampuan fotografi yang tinggi, dan efisiensi daya yang tinggi. Karena hal tersebut, Snapdragon 7 series sering dipakai oleh berbagai merek HP, mulai dari Xiaomi, POCO, vivo, Motorola, sampai Samsung.

Nah, Snapdragon 7 series juga memiliki banyak chipset di mana tiap chipset memiliki kasta, keunggulan, dan kelemahannya masing-masing. Ada yang punya performa super tinggi, ISP berkualitas, bahkan ada yang menitiberatkan pada keseimbangan spesifikasi. Kalau kamu sedang menimbang pilihan smartphone berdasar chipset, simak deretan chipset Snapdragon 7 series terbaik yang bisa kamu pilih jelang Juni 2025 ini, yuk!

1. Snapdragon 7+ Gen 3

Snapdragon 7+ Gen 3 (qualcomm.com)

Saat ini, Snapdragon 7+ Gen 3 merupakan salah satu chipset mid-range paling ngebut yang dikeluarkan oleh Qualcomm. Bayangkan saja, skor AnTuTu v10nya mencapai 1,4 jutaan, skor GPU di GeekBench 6 mencapai 88 ribuan, dan skor 3DMarknya bisa mencapai 10 ribuan. Sayangnya, Snapdragon 7+ Gen 3 masih jarang dipakai. Tercatat, hanya ada beberapa HP yang memakai chipset ini, seperti OnePlus Ace 3V, OnePlus Nord 4, realme GT Neo 6 SE, dan realme GT 6T yang semuanya tidak hadir di Indonesia.

Menggunakan fabrikasi 4 nm, Snapdragon 7+ Gen 3 mampu memberikan efisiensi daya yang tinggi. Di sisi lain, clock speed yang mencapai 2.8 GHz dan penggunaan GPU Adreno 732 tetap menjamin performa yang tinggi. Alhasil, jika digunakan untuk bermain game atau melakukan rendering video, chipset ini sudah lebih dari cukup.

2. Snapdragon 7+ Gen 2

Snapdragon 7+ Gen 2 (qualcomm.com)

Meski tidak lebih baru dari Snapdragon 7+ Gen 3, Snapdragon 7+ Gen 2 tetap merupakan chipset yang super ngebut. Pertama, chipset ini mampu menorehkan skor AnTuTu v10 sebesar 1,2 jutaan. Clock speed chipset ini juga tinggi mencapai 2.9 GHz. Kemudian, penggunaan GPU Adreno 725 menjamin kegiatan yang berhubungan dengan grafis bisa berjalan dengan lancar.

Tak cuma ngebut, efisiensi daya, kemampaun video, foto, dan kemampuan audio di chipset ini juga tak bisa diremehkan. Dukungan kamera 200 MP, dukungan HDR, dan kemampuan merekam video 4K membuat pengalaman fotografi menjadi makin sempurna. Memiliki beberapa fitur AI, Snapdragon 7+ Gen 2 juga menjadi salah satu chipset yang sangat canggih. Saat ini, di Indonesia hanya ada satu HP yang menggunakan Snapdragon 7+ Gen 2, yaitu POCO F5.

3. Snapdragon 7 Gen 3

Snapdragon 7 Gen 3 (qualcomm.com)

Biasanya, Snapdragon 7 Gen 3 kerap digunakan di HP dengan banderol harga Rp4--Rp6 jutaan, seperti iQOO Z9 5G, vivo V40 5G, atau vivo V50 5G. Sebagai chipset mid-range yang cukup terjangkau, Snapdragon 7 Gen 3 tetap bisa memberikan kualitas yang tidak main-main. Di sisi performa, clock speed chipset ini mencapai 2.6 GHz, dilengkapi GPU Adreno 720, dan skor AnTuTu v10nya mencapai 870 ribuan. Alhasil, game-game kasual, macam MLBB, PUBG Mobile, sampai Genshin Impact bisa berjalan di konfigurasi menengah hingga tinggi.

Selain performa, Snapdragon 7 Gen 3 juga menitikberatkan pada kemampuan fotografi dan efisiensi daya. Memliki empat efficiency core, Snapdragon 7 Gen 3 mampu menghemat daya baterai dengan sangat baik. Apalagi, jika dipadukan dengan baterai besar, maka HP bisa bertahan hingga sekitar 2 hari. Soal kamera, chipset ini mendukung resolusi kamera 200 MP, perekaman hingga 4K 60fps, kemampuan HDR, hingga kemampuan AI untuk mengenali objek.

4. Snapdragon 7s Gen 3

Snapdragon 7s Gen 3 (qualcomm.com)

Jika dibandingkan dengan Snapdragon 7 series lain di daftar ini, Snapdragon 7s Gen 3 merupakan chipset yang paling murah dan paling bawah. HP yang menggunakan Snapdragon 7s Gen 3 juga merupakan HP yang tak terlalu mahal, seperti Nothing Phone (3a), Redmi Note 14 Pro Plus 5G, dan realme 14 Pro Plus 5G. Karena hal tersebut, chipset ini bisa menjadi pilihan bagi kamu yang memiliki budget tipis.

Di rentang harga yang terjangkau, Snapdragon 7s Gen 3 terbilang cukup bersaing. Memiliki clock speed hingga 2.5 GHz, skor AnTuTu v10 hingga 810 ribuan, dan GPU Adreno 810, chipset ini sudah cukup jika digunakan bermain game kasual, melakukan rendering ringan, atau melakukan multitasking yang cukup kompleks. Perekaman video hingga 4K 30fps juga hadir sehingga cocok untuk pecinta fotografi. Selain itu, Snapdragon 7s Gen 3 juga mendukung tipe memori UFS 3.1 yang terkenal ngebut.

5. Snapdragon 7 Gen 4

Snapdragon 7 Gen 4 (qualcomm.com)

Snapdragon 7 Gen 4 merupakan chipset yang hadir untuk menggantikan Snapdragon 7 Gen 3. Karena merupakan chipset baru, Snapdragon 7 Gen 4 belum banyak digunakan. Walau begitu, Snapdragon 7 Gen 4 tetap membawa perubahan yang signifikan. Soal performa, Snapdragon 7 Gen 4 mampu menorehkan skor AnTuTu v10 hingga 900 ribuan, memiliki clock speed hingga 2.8 GHz, bahkan mendukung tipe memori UFS 4.0, mirip seperti chipset flagship. Jadi, jika menginginkan kualitas yang tinggi, mungkin kamu bisa menunggu kehadiran chipset ini di Indonesia.

Jika melihat kastanya, Snapdragon 7 series memang hanya masuk ke kelas menengah. Tapi, chipset Snapdragon 7 series tetap bisa memberikan banyak hal, mulai dari performa tinggi, kamera berkualitas, sampai fitur AI semuanya ada di Snapdragon 7 series. Oleh sebab itu, kamu tak perlu ragu jika hendak membeli beberapa chipset Snapdragon 7 series terbaik di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us