Snapdragon 712 (facebook.com/realmeMalaysia)
Snapdragon 712 hadir sebagai salah satu chipset kelas menengah yang cukup kompetitif bila dibandingkan Snapdragon 675. Meski selisih skor benchmark AnTuTu v10 hanya 101 poin dari Snapdragon 675 (314.867 poin), Snapdragon 712 mampu mencetak skor lebih tinggi yakni 314.968 poin. Chipset ini tetap menawarkan performa solid berkat spesifikasi teknis yang mumpuni.
Dirilis Februari 2019, Snapdragon 712 diproduksi menggunakan fabrikasi 10 nanometer oleh Samsung. Di sektor CPU, chipset ini mengusung arsitektur octa-core yang terdiri atas 2 core Kryo 360 Gold (berbasis Cortex-A75) berkecepatan 2.3 GHz dan 6 core Kryo 360 Silver (Cortex-A55) pada 1.7 GHz. Chipset ini mendukung set instruksi ARMv8-A, dilengkapi L2 cache 384 KB dan L3 cache 1 MB. Total konsumsi dayanya sebesar 5 watt (TDP) dan jumlah transistor mencapai 3 miliar.
Untuk grafis, Snapdragon 712 dibekali GPU Adreno 616 berbasis arsitektur Adreno 600 berfrekuensi 610 MHz. Unit ini memiliki 128 shading units dan total 256 shaders sehingga menghasilkan performa grafis hingga 312,3 GFLOPS. Chipset ini mendukung berbagai API grafis seperti Vulkan 1.1, OpenCL 2.0, dan DirectX 12.1.Di sisi memori, Snapdragon 712 mendukung RAM LPDDR4X berkecepatan hingga 1866 MHz, bandwidth maksimal 14,9 Gbit/s, serta kapasitas hingga 8 GB. Penyimpanan sudah kompatibel dengan teknologi UFS 2.1 yang cepat dan efisien.
Kemampuan multimedia-nya juga menarik. Snapdragon 712 mampu merekam dan memutar video 4K pada 30FPS, serta menangani kamera tunggal hingga 192MP atau dual camera masing-masing 16MP. Resolusi layar maksimal yang didukung mencapai 3360 x 1440 piksel.
Di sektor konektivitas, chipset ini mengandalkan modem X15 yang mendukung LTE Cat. 15. Kecepatan unduh mencapai 800 Mbps dan unggah hingga 150 Mbps. Fitur lain meliputi Wi-Fi 6, Bluetooth 5.0, serta dukungan navigasi global seperti GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, QZSS, dan SBAS. Beberapa smartphone yang mempercayakan performanya pada Snapdragon 712 antara lain Xiaomi Mi 9 SE, realme 5 Pro, realme XT, dan vivo Z1x
Empat chipset Snapdragon yang disebutkan di atas menunjukkan performa yang setara UNISOC T7250 dan layak dipertimbangkan sebagai alternatif menarik di kelas menengah. Dari segi usia, Snapdragon 680 merupakan chipset yang paling muda di antara semuanya karena dirilis pada tahun 2021. Tidak hanya soal usia, dalam pengujian skor benchmark AnTuTu v10, Snapdragon 680 tercatat sedikit lebih rendah yakni 308.111 poin. Sementara UNISOC T7250 unggul berkat skor 308.467 poin. Selisih antar keduanya hanya 356 poin. Sementara itu, ketiga chipset lainnya unggul secara tipis satu sama lain sehingga mencerminkan persaingan yang ketat dalam hal performa.
Perlu diingat bahwa data yang disajikan merupakan estimasi skor AnTuTu masing-masing chipset. Meskipun terlihat serupa, skor ini tidak bisa dijadikan acuan mutlak untuk menilai pengalaman penggunaan secara keseluruhan seperti efisiensi daya, suhu operasional, dan optimalisasi perangkat lunak pada tiap smartphone. Apalagi, perbedaan skor antar chipset yang menjadi penantang terbilang tipis satu sama lain yakni hanya 3.292 — 9.793 poin dari sang pembanding, UNISOC T7250.
Pada akhirnya, pilihan tetap kembali pada preferensi masing-masing pengguna. Informasi ini dapat menjadi referensi awal bagi kamu yang sedang mencari perangkat yang punya performa setara UNISOC T7250. Menurutmu, chipset Snapdragon mana yang paling layak jadi pesaing sepadan?