Terkadang, kita terpaksa memotret di kondisi yang minim cahaya. Dengan ISO tinggi, foto menjadi lebih terang, tetapi dengan konsekuensi dipenuhi noise. Bisa juga diterangkan dengan melambatkan shutter speed, namun goncangan atau gerakan akan membuat hasilnya menjadi shaking.
Daripada gambling, lebih baik membeli aksesori tambahan berupa flash eksternal. Untuk pengguna kamera Canon, coba rekomendasi flash eksternal berikut ini!
Flash ini punya daya yang hampir sama dengan Canon Speedlite 270EX II. Hanya saja, flash ini lebih berat, lebih besar, dan bisa dioperasikan dengan dua baterai tipe AA. Dua baterai ini cukup untuk 58-400 kali jepretan.
Sama seperti yang lain, flash ini fleksibel dan bisa diputar ke berbagai sudut. Sayangnya, tidak ada layar LCD di body Canon Speedlite EL-100. Flash ini dibanderol dengan harga Rp2,9 juta.
Flash ini cocok untuk kamera DSLR Canon yang telah support E-TTL/E-TTL II. Kecepatan sync sangat tinggi, mencapai 1/8000 detik. Yongnuo YN685 TTL Speedlite bisa digerakkan untuk tilt atas-bawah hingga 90° serta rotasi 180° ke kiri atau kanan.
Fitur lainnya adalah mempunyai zoom range 20-200mm dan memiliki kemampuan optical slave. Ditenagai dengan 4 baterai AA, flash ini dijual seharga Rp1,7 juta. Banyak pengguna Canon memilih Yongnuo karena cukup terjangkau.
Merk flash lain yang juga digemari adalah Godox. Untuk kamera keluaran Canon, "primadona"-nya adalah Godox Speedlite TT-685 yang kompatibel untuk semua seri DSLR dan mirrorless Canon. Flash ini memiliki radio receiver 2.4GHz dan support Mode TTL.
Dalam pembelian, disertakan mini stand sehingga bisa digunakan di permukaan datar seperti meja. Direkomendasikan penggunaan baterai Ni-NH, tetapi bisa juga memakai tipe Lr6/AA. Kamu bisa mendapatkan Godox Speedlite TT-685 dengan harga Rp1,2 juta sampai Rp1,6 juta.
Bisa dibilang, ini adalah speedlite Canon yang paling murah sekaligus terkecil. Beratnya hanya 155 gram, sangat travel-friendly dan bisa dimasukkan ke tas kecil. Karena mungil, Canon Speedlite 270EX II tidak menyediakan layar untuk menunjukkan informasi.
Karena tiada kontrol onboard atau layar LCD, kita harus melakukan penyesuaian melalui menu di dalam kamera, laman Digital Camera World menjelaskan. Bagi sebagian orang, ini dianggap bertele-tele dan menghabiskan waktu.
Recycle speed-nya cukup lama, sekitar enam detik. Tapi, setidaknya harganya murah. Dengan Rp1,25 juta, kamu sudah bisa membawanya pulang!
Flash ini bisa digunakan untuk kamera Canon maupun Nikon. Dengan kemampuan optical slave, kamu bisa memakai mode master atau slave (dengan menggunakan trigger).
Tak perlu khawatir karena Yongnuo YN-560 IV sudah dilengkapi dengan LCD display screen yang berukuran besar. Recycle time-nya cukup cepat, hanya tiga detik. Sangat fleksibel, flash ini bisa digerakkan dari sudut -7° hingga 90° dan berotasi hingga 270°.
Untuk mengoperasikannya, "tanamkan" 4 baterai tipe AA dan bisa bertahan antara 100-1500 jepretan. Siapkan budget Rp1,15 juta jika ingin membawanya pulang!
Selain Godox Speedlite TT-685, pilihan lain yang tersedia adalah Godox TT350. Flash ini punya recycle time yang sangat cepat, hanya 0,1-2,2 detik saja! Indikator LED merah akan menyala ketika flash sudah siap.
Berkat mode hemat daya, flash akan otomatis mati dengan sendirinya dalam 90 detik di mode siaga dan 60 menit dalam mode slave. Flash ini bisa menyala berkat baterai Ni-MH atau 2 baterai tipe LR6/AA. Jika ingin memilikinya, siapkan dana sebesar Rp1,3 juta dulu, ya!
Jika kamu seorang fotografer profesional, memilih Canon Speedlite 600EX II-RT adalah keputusan terbaik. Konstruksinya kokoh dan dilengkapi dengan pelindung cuaca. Flash ini bisa dimiringkan ke bawah dan membantu untuk fotografi close-up.
Flash ini bisa memancarkan cahaya dengan kecepatan tinggi dan cocok untuk continuous shooting. Dengan 4 baterai tipe AA, flash ini bisa bertahan sebanyak 100-700 jepretan. Dengan segala kelebihannya, tak usah heran dengan harganya yang mencapai Rp9,8 juta!
Nah, itulah 7 flash eksternal untuk kamera Canon yang direkomendasikan. Yuk segera miliki, karena ini investasi!