Rekomendasi 7 Headphone Paling Jernih untuk Produser Musik

Datang dari Prancis, Focal Listen Professional diciptakan untuk mixing dan producing musik berkualitas tinggi. Secara spesifikasi, headphone bertipe closed back ini dibekali oleh driver berdiameter 40 milimeter (mm) berbahan titanium! Listen Professional cocok untuk kegiatan di studio hingga pengalaman audio yang detail.

Dengan respons frekuensi 5Hz-22kHz, Listen Professional terkesan netral. Selain itu, headphone ini all-rounder atau menjangkau seluruh sektor, dari bass yang nendang, mids yang jernih, dan treble yang tidak memekakkan telinga. Desain Listen Professional dan memory foam-nya membuatmu mendengarkan musik sampai lupa waktu.

Listen Professional dilengkapi dengan kabel pilin OFC impedans rendah dan hard-case. Selengkap dan secanggih itu, Focal Listen Professional diberikan harga Rp5-6 juta!

Mau beli headphone untuk studio dengan budget tipis? Kamu bisa coba Sennheiser HD 206. Bukan pemain baru di dunia audio, perusahaan asal Jerman ini membuat HD 206 untuk produser musik dengan harga kaki lima. Kualitas? Bintang lima!

HD 206 dibekali dengan dynamic driver dan bertipe closed back. Bukan hanya menjual bass, HD 206 memiliki respons frekuensi 21Hz - 18kHz. Hal ini berarti HD 206 mengusung bass yang memanjakan telinga dan detail di mid dan treble-nya. Selain itu, desainnya juga memastikan bising dari luar tidak mengganggu pengalaman audiomu!

Di harganya, sayangnya kamu tidak akan mendapatkan case pelindung atau kantung untuk menyimpan HD 206. Tetapi, dengan suara dan durabilitasnya, Sennheiser HD 206 dibanderol seharga Rp500 ribuan!

Dari Jepang, Audio-Technica mempersembahkan R70X untuk para produser musik! Memiliki driver 45mm berbahan carbon composite resin, R70X dibuat open back sehingga lebih ringan dan lebih nyaman digunakan untuk waktu yang lama, dibandingkan closed back.

Dari segi suara, R70X menawarkan respons frekuensi 5Hz-40kHz. Dengan begitu, headphone ini memiliki separasi yang baik dan suara yang dihasilkan pun memiliki detail yang mendalam di tiga sektor utama. Kemudian, jeroan R70X juga diciptakan agar suara yang dihasilkan tidak terdistorsi.

R70X memang menawarkan suara beresolusi tinggi. Tetapi, dengan impedans yang besar (470Ω), kamu akan membutuhkan amplifier agar R70X bekerja optimal. Audio-Technica R70X sendiri dapat kamu beli di harga Rp3,7 jutaan!

Produser mana yang tidak kenal dengan headphone ini? Ya, MDR-7506 dari Sony adalah headphone studio legendaris! Bukan cuma di studio rekaman, bahkan studio stasiun TV pun pakai. Dari suara, desain, hingga kenyamanan, MDR-7506 memenuhi semua aspek!

MDR-7506 memiliki dynamic driver 40mm dengan tipe closed back. Lalu, headphone ini juga memiliki respons frekuensi 10Hz-20kHz. Dengan detail tersebut, kamu bisa langsung tahu apa yang harus diperbaiki dari karya musikmu! Bersifat netral, MDR-7506 membanggakan seluruh sektor frekuensi, terutama di bagian mids.

Desain MDR-7506 nyaman di telinga dan kepala, sehingga memanjakan pemakai untuk pemakaian durasi panjang. Dengan reputasinya di studio yang tak diragukan lagi, MDR-7506 dapat kamu bawa pulang di harga Rp4 jutaan.

Siapa yang tidak tahu Sennheiser HD-25? Tanya para DJ dan produser musik kelas internasional. Satu produk lain dari Sennheiser ini dipuji karena mampu menghasilkan suara yang "jujur" di telinga. HD-25 sendiri memiliki dynamic driver dan berbeda dari headphone lain di daftar ini, HD-25 bersifat on-ear.

Dengan respons frekuensi 16Hz-22kHz, HD-25 diklaim mampu menangani suara bertekanan tinggi sekalipun dan reproduksi suaranya pun patut diacungi jempol. Akan tetapi, karena pad dan desain on-ear-nya, HD-25 tidak begitu nyaman dipakai untuk durasi panjang.

Tidak mengindahkan aspek kenyamanan, HD-25 dapat menjadi batu loncatanmu di dunia musik! Sennheiser HD-25 dapat kamu beli di harga Rp4 jutaan.

Lagi-lagi dari Audio-Technica. Untuk soal studio dengan budget menengah ke atas, kamu bisa menjajal M50X di studiomu. Soal kualitas, M50X tidak perlu diragukan lagi karena sudah pernah dipakai oleh para musisi papan atas dunia!

M50X dibekali dengan dynamic driver 45mm large-aperture dengan magnet neodymium. Dengan respons frekuensi 15Hz-28kHz, M50X dominan di segala sektor, terutama di bagian mid dan high. Selain itu, desainnya dapat mengunci telinga dari suara bising luar, menghasilkan pengalaman audio yang sensasional!

Di belakang musik-musik merdu dunia, ada peran tersembunyi M50X. Tidak perlu takut rusak, M50X sudah menyediakan 1 kabel cadangan! Audio-Technica M50X dibanderol seharga Rp1,9 juta.

Rekan kompatriot Sennheiser, Beyerdynamic juga ikut mengeluarkan headphone anyar untuk studio, DT1770 Pro. Lini DT dari Beyerdynamic, seperti DT100, sudah menemani banyak produser di studio. Waktu boleh berganti, tetapi DT1770 tetap menetapkan standar studio terbaik!

DT1770 Pro mengemas dynamic Tesla driver 45mm dengan magnet neodymium dan respons frekuensi 5Hz-40kHz. Oleh karena itu, suara yang dihasilkan DT1770 Pro jernih di segala sektor dan bebas distorsi. Selain itu, DT1770 didesain closed back sehingga suara bising luar tidak bisa mengganggu pengalaman audiomu.

Meskipun memiliki impedans besar (250Ω), DT1770 Pro sebenarnya mampu mereproduksi suara di sinyal berapa pun, tidak harus pakai amplifier. Sudah siap keluar kocek lebih? Beyerdynamic DT1700 Pro dihargai sebesar Rp10 jutaan! Jangan kaget! Suaranya tidak membohongi harganya.

Itulah berbagai headphone yang siap dipakai untuk menemanimu berkarya di studio. Dari 7 headphone yang disebutkan ini, manakah yang menarik perhatianmu? Atau, kamu punya alternatif lain?

Ingat, selain headphone, jangan lupa untuk melengkapi studiomu dengan speaker, mic, dan peralatan audio lainnya. Selamat berkarya!