Infinix SMART 9 HD vs itel A80, Duel HP Dynamic Bar Termurah!

HP kelas entry-level semakin menjamur di pasaran. Salah satu yang terbaru yaitu Infinix SMART 9 HD. Dibanderol hanya Rp1 jutaan, smartphone ini menawarkan spesifikasi menarik dengan harga yang tetap ramah di kantong. Kehadiran Infinix SMART 9 HD tentunya semakin melengkapi deretan HP entry-level lainnya sehingga konsumen jadi punya lebih banyak pilihan sesuai kebutuhan.
Namun, bicara di segmen harga Rp1 jutaan, Infinix SMART 9 HD kedatangan pesaing tangguh yaitu itel A80. HP ini hadir dengan sejumlah keunggulan menarik yakni refresh rate 120 Hz dan kapasitas penyimpanan yang nggak main-main yaitu 128 GB. Menariknya, dari segi spesifikasi, baik Infinix SMART 9 HD maupun itel A80 sama-sama dibekali fitur Dynamic Bar. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat notifikasi, status baterai, dan aktivitas lainnya secara lebih interaktif di bagian notch layar mirip Dynamic Island pada iPhone.
Kira-kira di antara duel smartphone Infinix SMART 9 HD vs itel A80, merek apa yang paling unggul? Apakah Infinix SMART 9 HD, si pendatang baru atau itel A80 yang sudah lebih dulu hadir lewat fitur-fitur menariknya? Temukan jawabannya melalui ulasan perbandingan berikut!
1. itel A80 punya kapasitas memori yang cukup luas

Salah satu keunggulan yang coba ditawarkan itel A80 adalah kapasitas memorinya yang cukup luas. Di kelas harga Rp1 jutaan, HP ini sudah menawarkan kapasitas RAM 4 GB jenis LPDDR4x. Sedangkan memori internalnya berkapasitas 128 GB yang notabenenya sudah cukup besar. Menariknya, kamu masih bisa memperluas kapasitas memorinya jika kurang puas. itel A80 juga menawarkan fitur Extended RAM hingga 4 GB. Artinya, kamu sudah bisa menikmati RAM total 8 GB setelah digabung virtual RAM. Selain RAM, memori internalnya juga masih bisa diperluas melalui pemanfaatan slot microSD khusus. Dari semula 128 GB, kamu bisa menggunakan microSD hingga 2 TB.
Sementara, Infinix SMART 9 HD hadir dengan kapasitas memori yang lebih kecil dibandingkan itel A80. HP ini hanya memiliki RAM 3 GB dan memori internal 64 GB. Namun, pengguna tetap bisa memperluas penyimpanan melalui slot microSD hingga 256 GB. Tidak ada fitur Extended RAM seperti di itel A80, sehingga multitasking mungkin terasa lebih terbatas.
2. Keputusan itel menyematkan UNISOC T603 membuat performa itel A80 makin gacor

Soal chipset, itel A80 mempercayakan pada UNISOC T603. Chipset ini juga digunakan pada beberapa model itel sebelumnya seperti itel A70 dan itel A50. Di kelas harganya, penggunaan UNISOC T603 ini cukup menarik karena dibangun melalui proses fabrikasi 12 nm. Chipset ini memiliki delapan inti CPU (octa-core). Terdiri dari empat core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz dan empat core Cortex-A55 berkecepatan 1,2 GHz.
Keputusan itel untuk menyematkan UNISOC T603 pada itel A80 patut diapresiasi. Meski tidak jauh berbeda dari itel A70, performanya lebih baik dibandingkan itel A60s yang masih menggunakan UNISOC SC9832A. Konon, secara performa chipset tersebut jauh lebih boros daya dan kurang bertenaga. Namun, tanpa adanya core Cortex A7, performa UNISOC T603 di itel A80 tergolong standar. Smartphone ini tidak dirancang untuk menjalankan game berat, melainkan lebih cocok untuk game ringan dengan pengaturan yang dapat disesuaikan. Berdasarkan uji benchmark yang dilakukan oleh Legawa Gadget dalam videonya, itel A80 mencatatkan skor AnTuTu v10 sebesar 158.138 poin. Skor yang diraih terbilang wajar dan sudah cocok untuk penggunaan sehari-hari atau memainkan game ringan seperti Mobile Legends.
Sementara itu, Infinix SMART 9 HD dibekali chipset MediaTek Helio G50 octa-core. Meskipun performanya tidak sekuat UNISOC T603 pada itel A80, chipset ini tetap mampu menangani aktivitas harian seperti browsing, media sosial, dan streaming video. Namun, untuk keperluan gaming, performanya masih terbatas. Apalagi untuk game berat yang membutuhkan grafis tinggi.
3. Performa kamera Infinix SMART 9 HD tidak seagresif itel A80

Pada bagian belakang, itel A80 dilengkapi dua modul kamera. Salah satu fitur menarik yang dimilikinya adalah lampu LED flash berbentuk lingkaran atau Ring Light yang berfungsi untuk menyebarkan cahaya secara lebih merata saat digunakan. Selain keunikan tersebut, HP ini juga dibekali kamera utama beresolusi tinggi 50 MP. Kamera ini memanfaatkan teknologi pixel binning yang menggabungkan beberapa piksel kecil menjadi satu piksel besar sehingga mampu menangkap cahaya lebih optimal.
Seperti kebanyakan smartphone di kelas entry-level, hanya kamera utama yang benar-benar dapat diandalkan. Meski terdapat dua lingkaran kamera di bagian belakang, salah satunya hanya berisi kamera AI yang lebih berfungsi sebagai elemen estetika. Dari segi kualitas, kamera utama itel A80 tergolong cukup baik untuk harga yang ditawarkan. Bahkan, performanya sedikit lebih unggul dibandingkan itel A70 dalam hal ketajaman dan reproduksi warna. Namun, hasil foto terbaik tetap bisa diperoleh saat pemotretan dilakukan di luar ruangan.
Sementara, performa kamera Infinix SMART 9 HD tidak seagresif itel A80 yang membawa kamera utama 50 MP. HP ini hanya memiliki kamera utama 8 MP yang ditemani oleh kamera sekunder AI. Meski demikian, kamera Infinix SMART 9 HD tetap bisa diandalkan untuk pemotretan dasar. Kamera depannya sendiri memiliki resolusi 5 MP, yang sudah cukup untuk kebutuhan selfie dan video call. Sayangnya, tidak ada fitur khusus seperti ring light yang bisa meningkatkan kualitas pencahayaan seperti yang ada di itel A80.
4. itel A80 tampil mengesankan berkat refresh rate 120 Hz

Bagian layar menjadi salah satu aspek yang mengalami peningkatan cukup mencolok. Hal ini terlihat dari tampilannya yang memberikan kesan lebih premium berkat penggunaan desain punch-hole untuk kamera depannya. Melalui layar berukuran 6,7 inci, tampilan menjadi lebih luas. Sementara bezel di sekelilingnya memiliki ketebalan yang proporsional. Tidak terlalu tipis, tetapi juga tidak terlalu tebal. Rasio layar terhadap bodi pun cukup tinggi, mencapai 90 persen. itel A80 masih mengandalkan panel IPS LCD resolusi HD+ (720 x 1600 piksel) yang menawarkan tingkat ketajaman dan reproduksi warna yang cukup standar di kelasnya.
Salah satu keunggulan unik dari itel A80 adalah refresh rate yang mencapai 120 Hz. Suatu angka yang jarang ditemukan di segmen harga ini. Sebelumnya, itel juga menghadirkan refresh rate serupa pada itel P65 yang lebih berorientasi pada gaming di harga Rp1,6 jutaan. Berkat refresh rate tinggi ini, pengalaman penggunaan menjadi lebih nyaman karena setiap pergerakan di layar terasa lebih halus dibandingkan standar 90 Hz di kelas entry-level. Aktivitas seperti scrolling dan bermain game pun terasa lebih responsif. Menariknya, pengguna dapat menyesuaikan tingkat refresh rate ke 90 Hz atau 60 Hz sesuai kebutuhan untuk menghemat daya.
Selain itu, itel A80 juga cukup andal digunakan di luar ruangan, berkat tingkat kecerahan layar yang mencapai 500 nits. Meskipun bukan yang tertinggi, tingkat kecerahan ini sudah cukup baik untuk memastikan visibilitas layar tetap jelas tanpa perlu menutupi layar saat berada di bawah sinar matahari.
Lain halnya, Infinix SMART 9 HD hanya mengusung layar 6,6 inci resolusi HD+ (720 x 1612 piksel). Berbeda dengan itel A80 yang memiliki refresh rate 120 Hz, layar Infinix SMART 9 HD hanya mendukung refresh rate standar 60 Hz. Artinya, tampilan scrolling atau animasi di layar akan terasa lebih biasa dibandingkan itel A80.
5. Keduanya turut menghadirkan fitur Dynamic Bar layaknya Dynamic Island pada iPhone

Masih membahas sektor layar, itel A80 hadir menyuguhkan fitur menarik bernama Dynamic Bar. Fitur ini memungkinkan notch atau area kamera depan berubah bentuk menjadi lebih dinamis dan atraktif. Misalnya, ukurannya bisa membesar atau melebar saat ada notifikasi masuk. Kombinasi antara desain punch hole dan Dynamic Bar memberikan kesan lebih premium. Seri sebelumnya, seperti itel A70 dan itel A50 juga telah dibekali fitur ini, tetapi masih menggunakan notch water drop, sehingga tampilan yang dihasilkan sedikit berbeda. Jika konsep ini terasa familiar, itu karena pertama kali diperkenalkan oleh iPhone yang diberi nama Dynamic Island. Kini, beberapa HP Android juga mulai mengadopsi fitur serupa, meski namanya berbeda.
Di sisi lain, Infinix SMART 9 HD turut menghadirkan fitur Dynamic Bar yang berfungsi layaknya Dynamic Island di iPhone. Fitur ini memungkinkan pengguna mengakses informasi lebih cepat dan praktis di sekitar area kamera depan. Meskipun menggunakan panel IPS LCD, layar smartphone ini tetap mampu menampilkan warna yang cukup baik serta tingkat kecerahan yang nyaman untuk penggunaan di luar ruangan.
6. Harga murah bukan berarti kapasitas baterainya kurang memuaskan

Harga yang super terjangkau bikin itel tidak gentar untuk tidak memberikan kapasitas baterai yang unggul. HP ini dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh. Meskipun terbilang standar, tapi ketahanannya boleh diadu. Hal yang menarik adalah itel A80 sudah menghadirkan port USB Type-C untuk pengisian daya. Bukan lagi micro-USB yang masih umum ditemukan pada HP murah di kisaran Rp1 jutaan. Menurut klaim dari situs resmi itel, itel A80 bahkan bisa bertahan hingga tiga hari hanya penggunaan ringan. Untuk pemakaian normal hingga berat, daya tahannya diperkirakan sekitar satu hingga dua hari. Adapun perinciannya yakni HP ini disebut bisa bertahan hingga 35 hari dalam mode standby. Sementara untuk panggilan telepon mencapai 31 jam, mendengarkan musik 75 jam, dan pemutaran video hingga 18 jam. Tak hanya itu, itel A80 juga menjamin kualitas baterainya tetap optimal meskipun telah digunakan selama empat tahun.
Di sisi lain, Infinix SMART 9 HD juga dibekali baterai 5.000 mAh, serupa itel A80. Namun, kekurangannya terletak pada penggunaan port micro-USB, yang tergolong usang dibandingkan USB Type-C di itel A80. Meski demikian, daya tahannya tetap dapat diandalkan untuk pemakaian harian, berkat kombinasi chipset hemat daya dan layar dengan laju refresh rate 60 Hz. HP ini mampu bertahan sepanjang hari dalam penggunaan normal, seperti bersosial media, chatting, dan streaming video.
7. Harga beda tipis, mana yang layak dibeli?

Dari perbandingan Infinix SMART 9 HD vs itel A80, bisa ditarik kesimpulan kalau itel A80 lebih cocok untuk kamu yang mengutamakan kapasitas penyimpanan besar, refresh rate tinggi, dan desain yang lebih modern berkat fitur Dynamic Bar. Tetapi, kalau kamu mencari HP murah yang punya baterai besar dan pengalaman penggunaan yang tetap nyaman untuk kebutuhan sehari-hari, Infinix SMART 9 HD tetap layak dipertimbangkan.
Pada akhirnya, pilihan terbaik tetap bergantung pada kebutuhan dan preferensi kamu. Jika kamu butuh HP murah untuk keperluan komunikasi dasar, browsing, dan media sosial, kedua HP ini layak jadi opsi yang menarik di kelas Rp1 jutaan.
Buat kamu yang tertarik membeli Infinix SMART 9 HD, kamu bisa siapkan bujet sekitar Rp1.049.000 untuk varian 3 GB/64 GB. Sementara, itel A80 bisa kamu dapatkan cuma Rp1.189.000 untuk varian 4 GB/128 GB. Selisih harga Rp140 ribu ini tentunya tak menyurutkan kamu untuk berburu HP impian tanpa harus mengorbankan terlalu banyak fitur. Selamat memilih!