Inovasi Ponsel Lipat Telah Muncul, 9 Hal Ini Akan Segera Kamu Rasakan!

Memasuki masa ponsel, perusahaan-perusahaan bersaing untuk membuat ponsel yang sekecil mungkin. Namun smartphone mengubah semuanya. Layar yang besar menjadi andalan smartphone karena dengan hal itu semuanya menjadi lebih mudah, baik dalam mengetik, menonton video, atau melakukan lainnya. Tetapi itu dapat dirubah kembali dengan hadirnya foldable smartphone. Produsen-produsen akan mencoba menghadirkan ponsel yang dapat masuk di kantong atau saku  tanpa perlu mengecilkannya. Artinya, ponsel ini akan mengubah konsep ini karena dia besar tetapi juga kecil.

ZTE Axon M adalah nama ponsel tersebut. Dirilis pada 2017, ponsel ini menampilkan dua display yang disambungkan dengan engsel. Sayangnya desainnya sangat kaku dan ada jarak di antara dua layar tersebut. Hal itu sangat tidak enak dipandang. Mengingat ponsel ini lebih mengarah konseptual ketimbang fungsional, banyak orang yang tidak mengetahui jika ponsel ini ada di pasar.

Berhubung ini adalah kali pertama ponsel ini diciptakan dan belum ada yang memasarkannya, diperkirakan akan sangat tinggi. Para ahli memperkirakan harganya akan mencapai US$ 2 ribu atau setara Rp35 juta untuk model Samsung. Harga tinggi tersebut datang karena ini produk baru, seperti harga TV flat-screen dulu.

Salah satu yang menjadi permasalahan dari ponsel-ponsel modern jaman sekarang adalah masalah nyawa baterai dan itu juga menjadi kendala ponsel lipat ini. Celah di antara smartphone ini membagi ponsel menjadi dua layar yang berarti akan lebih banyak energi yang diperlukan untuk menyalakannya. Kemungkinan besar perusahaan ponsel akan memberikan baterai yang lebih kuat, tapi hey, ini generasi pertama. Jangan terlalu berharap banyak.

Dunia game sedang memasuki arah menuju mobile phone. Dengan hadirnya ponsel lipat ini maka akan ada juga konsep baru pada game yang mampu mengubah cara bermain para gamer.

Yang paling dapat ditebak untuk konsepnya adalah game di dunia ponsel akan dapat mengikuti konsol mobile macam Nintendo 3DS. Tapi bayangkan untuk ponsel yang dapat dilipat. Game seperti apa yang akan hadir dan mampu memaksimalkan konsep pembengkokan tersebut?

Mungkin kamu pernah merasakan bagaimana berhadapan langsung dengan dua layar monitor sekaligus. Antara itu sangat membingungkan atau malahan membantu pekerjaanmu.

Hal itu dapat dihadirkan dengan ponsel lipat/bengkok ini. Kamu bisa mengecek dan menulis e-mail-mu sembari melakukan chatting atau melihat sosial media. Fitur split screen akan sangat memungkinkan.

Para ahli masih banyak mempertanyakan tentang seberapa kuat ketahanan ponsel berkonsep ini. Orang-orang percaya bahwa setiap konsep pasti memiliki kelemahan tersendiri.

Sebagai contoh karena lebih lentur, mungkin ponsel lipat menjadi lebih tahan banting, tetapi bagaimana dengan kondisi yang lain? Jika ada perusahaan yang mampu menyempurnakan konsep layar ini, maka kita akan memasuki era terkuat untuk layar dan ponsel yang mengakhiri permasalahan layar retak.

Para ahli memperkirakan teknologi ponsel lipat dapat membunuh pasar tablet. Tablet dipasarkan dengan layar besar dengan tujuan membantu kemudahan penggunanya dalam mengerjakan hal-hal yang detail, menggantikan PC di rumah.

Namun produk terbaru yang dihadirkan Samsung menunjukkan ponsel lipat ini juga bisa menjadi tablet. Itu memberikan tanda jika pasar tablet dapat digeser dengan teknologi ini.

Karena ini adalah generasi pertama, pastinya banyak inovasi bermunculan. Ada yang hanya lipat saja, tapi ada juga yang bisa dibengkokkan. Itu berarti konsumen akan mendapatkan tantangan untuk memilih ponsel lipat bagus yang mampu menggabungkan desainnya dengan fungsionalitas yang dimiliki. Tidak hanya di permasalahan UI atau spesifikasi saja, tetapi hingga permasalahan kelenturannya.

Mungkin sejauh ini ponsel lipat masihlah konsep yang belum matang, tetapi melihat dari yang sudah-sudah ada, jelas terlihat ponsel ini membawa pembaharuan. Mari kita menunggu bersama kedatanangan ponsel lipat ini.