5 Jenis Layar AMOLED yang Sering Dipakai di HP Android

Super AMOLED merupakan layar buatan Samsung yang dirilis pada 2010. Layar ini merupakan pengembangan dari layar AMOLED yang sudah lebih dulu beredar di pasaran. Samsung sendiri mengklaim kalau Super AMOLED memberikan beberapa peningkatan dari AMOLED biasa, seperti layar yang 20 persen lebih terang dan konsumsi daya yang 20 persen lebih irit.

Gak cuma itu, layar Super AMOLED juga terkenal akan warnanya yang lebih kaya dan kontrasnya yang lebih tinggi. Kemudian, layar Super AMOLED menggunakan kaca yang tipis dan fleksibel. Alhasil, Samsung bisa mengubah dan menanamkan berbagai teknologi canggih pada layar ini. Saat ini, layar Super AMOLED sering di pakai di HP Samsung, khususnya di Samsung Galaxy A series.

Super AMOLED Plus merupakan jenis layar AMOLED yang sering digunakan di Samsung Galaxy M series. Samsung Galaxy M54, Samsung Galaxy M55, dan Samsung Galaxy M56 merupakan beberapa HP Samsung yang menggunakan layar Super AMOLED Plus. Selain di HP, layar ini juga pernah digunakan di tablet, salah satunya di Samsung Galaxy Tab 7.7.

Lebih lanjut, Super AMOLED Plus merupakan peningkatan dari layar Super AMOLED. Dalam hal ini, Super AMOLED Plus pertama kali diperkenalkan pada 2011. Nah, Super AMOLED Plus sendiri menggunakan RGB strip. Di sisi lain, Super AMOLED memakai teknologi Pentile Matrix. Hal tersebut membuat Super AMOLED Plus mampu memberikan viewing angle yang lebih luas dan warna yang lebih kaya.

Berbeda dari Super AMOLED dan Super AMOLED Plus yang digunakan di HP mid-range, Dynamic AMOLED merupakan layar AMOLED terbaik yang hanya digunakan di HP flagship. Samsung Galaxy S25 Ultra, Samsung Galaxy S25 FE, dan Samsung Galaxy S21 merupakan beberapa HP flagship yang menggunakan Dynamic AMOLED. Layar ini juga termasuk layar yang masih muda karena baru diperkenalkan pada 2019.

Dynamic AMOLED sendiri menawarkan beberapa teknologi canggih, seperti dukungan HDR10+, kontras yang tinggi, dan kecerahan layar yang sangat tinggi. Tak jarang, layar Dynamic AMOLED juga mendukung variable refresh rate berkat teknologi LTPO. Gak cuma itu, layar ini juga gak akan merusak mata karena mampu meminimalisir cahaya biru. Jenisnya juga banyak, yaitu Dynamic AMOLED dan Dynamic AMOLED 2X.

Seperti namanya, Flexible AMOLED merupakan layar AMOLED yang tipis, fleksibel, dan bisa dilipat. Karena bisa dilipat, layar ini tidak terbuat dari kaca. Sebaliknya, Flexible AMOLED terbuat dari plastik tipis. Nah, Flexible AMOLED sendiri merupakan layar yang sering digunakan di HP flip dan fold seperti Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Samsung Galaxy Z Flip 6. Sayangnya, Flexible AMOLED memiliki beberapa kekurangan, seperti cepat rusak, tidak memiliki ketahanan yang tinggi, sangat sensitif, dan memiliki biaya reparasi yang tinggi.

Active Matrix Organic Light Emitting Diode atau AMOLED merupakan generasi pertama dari semua jenis layar AMOLED. Jadi, layar AMOLED merupakan cikal bakal dari semua jenis layar AMOLED lain, entah itu Super AMOLED atau Dynamic AMOLED. Dalam hal ini, AMOLED sendiri merupakan pengembangan dari layar OLED. Nah, layar AMOLED pertama kali diperkenalkan di perangkat mobile pada 2006.

Saat itu, layar AMOLED pertama kali dipakai di HP Samsung. Namun, sekarang hampir semua merek HP sudah menggunakannya, mau itu Xiaomi, TECNO, OPPO, hingga vivo. Jika dibandingkan dengan jenis layar lain seperti TFT dan IPS, AMOLED memberikan beberapa kelebihan, seperti lebih hemat daya, kecerahan yang lebih tinggi, respon yang lebih tinggi, hingga warna yang lebih kontras.

Sebagai salah satu jenis layar terpopuler, tidak mengherankan jika AMOLED memiliki banyak jenis. Nah, sebagai konsumen kamu bisa memilih jenis layar AMOLED sesuai dengan kebutuhan, preferensi, dan budget. Saat ini juga sudah banyak HP yang menggunakan layar AMOLED, entah itu HP mahal atau HP murah. Jadi, kamu gak akan kesulitan mencari HP yang menggunakan layar AMOLED.