7 Kamera Full Frame Terbaik 2019, dari Nikon dan Canon hingga Sony

Nikon D850 adalah kamera full frame dengan resolusi 45,4 megapiksel. Kamera ini memiliki continuous shooting speed maksimal hingga 7fps, sehingga kamu bisa memotret 7 gambar dalam satu detik. Fitur ini cocok untuk kamu yang harus memotret objek yang bergerak cepat, seperti genre sport photography. Nikon D850 juga bisa merekam video dengan resolusi 4K sehingga bisa menghasilkan video dengan kualitas prima.

Selain itu, dengan sistem autofokus 153 titik membuatmu bisa fokus pada detail-detail kecil pada objek yang hendak difoto. Dengan baterai EN-EL 15a berukuran 2.100 mAh, membuat kamera awet seharian dan tidak boros baterai. Yang lebih menarik, Nikon D850 memiliki ISO dengan rentang 64-25.600 dan bisa diperbesar hingga 32-102.400. Mengagumkan!

Jika kamu adalah #TimCanon, maka Canon EOS 5D Mark IV adalah pilihan yang tepat untukmu. Ini adalah kamera full frame dengan resolusi 30,4 megapiksel dan bisa menjepret continuous shooting speed maksimal hingga 7 fps. Sama seperti Nikon D850, Canon EOS 5D Mark IV bisa merekam video dengan resolusi 4K. Namun, sistem autofokusnya hanya bisa menjangkau 61 titik saja.

Untuk ISO, kamera ini menyediakan dari 100-32.000 dan bisa diperbesar hingga 50-102.400, sama seperti Canon 5D Mark III. Di dalamnya, kamera ini dibekali dengan WiFi, NFC dan built-in GPS3 dengan kompas. Namun, kekurangannya adalah video 4K tidak full frame karena ada crop factor sebesar 1.74x.

Akhir-akhir ini, Sony mulai banyak bermain di lini full frame. Salah satu andalannya adalah Sony A7R IV dengan resolusi yang luar biasa besar, yakni 61 megapiksel! Menariknya lagi, continuous shooting speed maksimal yang bisa dijepret adalah 10 fps, sehingga kamu bisa memotret 10 gambar dalam 1 detik.

Masih ada fitur lain yang bisa membuatmu tercengang, yakni sistem autofokusnya bisa mendeteksi 567 titik sekaligus! Dilengkapi dengan video beresolusi 4K dan layar sentuh 3 inci berjenis tilt-angle, membuat Sony A7R IV semakin digemari. Kamera ini di-bundling dengan 3 jenis lensa, yaitu 85mm F1.4G, 70-200mm G dan 24-70mm G.

Panasonic tidak mau kalah dengan merek kamera lain. Mengeluarkan Panasonic S1R, kamera full frame ini punya banyak keunggulan. Yakni memiliki resolusi 47,3 megapiksel, sistem autofokus yang bisa mendeteksi 225 titik, video berjenis 4K dan layar sentuh berukuran 3,2 inci berjenis tilt-angle. Sementara, continuous shooting speed maksimalnya adalah 9 fps.

Kamera ini dilengkapi dengan pelindung, sehingga bisa memproteksi dari debu dan cipratan air. Panasonic S1R bisa menjangkau ISO 100-25.600 dan bisa diperbesar hingga 50-51.200. Kekurangannya, kamera ini tergolong berat untuk ukuran kamera mirrorless, yakni memiliki berat 1.021 gram atau setara dengan 1.02 kilogram.

Satu lagi kamera Nikon yang perlu kamu pertimbangkan, yakni Nikon Z6. Meski hanya dibekali dengan 24,5 megapiksel, kamera ini memiliki continuous shooting speed maksimal hingga 12 fps, bisa merekam video 4K dengan 30 fps dan bisa mendeteksi 273 titik autofokus.

Walau tergolong kamera full frame yang ditujukan untuk profesional, pengguna Nikon pemula bisa memakainya dengan mudah. Nikon Z6 juga dibekali dengan adapter untuk lensa-lensa lawas dan mempunyai electronic viewfinder yang berkualitas tinggi. Minusnya, baterai Nikon Z6 perlu ditingkatkan lagi dan harganya yang mahal membuat kita berpikir ulang.

Kamera full frame Canon EOS 6D Mark II patut dipertimbangkan untuk dimiliki. Sebab, meski hanya dibekali dengan resolusi 26,2 megapiksel dan bisa mendeteksi 45 poin autofokus saja, kamera ini tergolong yang ramah di kantong dibanding seri-seri lain yang telah disebutkan. Menariknya lagi, Canon EOS 6D Mark II cenderung lebih ringan dan kecil dibanding kamera full frame lainnya.

Kekurangannya, videonya hanya bisa merekam dalam format Full HD dengan 60 fps, tidak 4K seperti yang lain. Selain itu, viewfinder-nya hanya mencakup 98 persen saja. Burst speed-nya pun hanya 6,5 fps, lebih kecil dibanding yang lain. But, it's still worth to buy!

Terakhir, kamu bisa mencoba kamera full frame lain dari Sony, yakni Sony A9. Kamera ini sering digadang-gadang sebagai kamera mirrorless terbaik untuk genre olahraga dan aksi. Sony A9 mempunyai resolusi 24,2 megapiksel, video berjenis 4K, memiliki 693 titik autofokus serta layar sentuh berukuran 3 inci berjenis tilt-angle.

Sony A9 punya ISO 100-51.200 dan bisa diperbesar hingga 204.800. Dengan ISO yang tinggi, kepekaan kamera ini terhadap cahaya sangat mengagumkan. Karena dibuat khusus untuk genre olahraga dan aksi, kamera ini bisa menjepret hingga 20 fps! Bersiap-siaplah menabung, karena kamera ini harus ditebus dengan harga Rp56,99 juta!

Nah, itulah 7 rekomendasi kamera full frame terbaik di tahun 2019. Ada rencana untuk membeli kamera yang mana?