7 Kebiasaan Charging yang Bisa Memperpanjang Usia Baterai MacBook

Wajar jika kebanyakan orang lebih suka mengisi daya MacBook hingga kapasitas penuh agar bisa digunakan lebih lama. Namun, sebenarnya, MacBook tidak dirancang untuk menghabiskan waktu lama dengan kapasitas baterai penuh.

Apple merekomendasikan pengisian hingga 50 atau 80 persen secara teratur. Alasannya, menyimpan perangkat pada kapasitas maksimum untuk waktu yang lama dapat menghasilkan masa pakai baterai yang lebih pendek.

Di satu sisi, kamu tidak boleh mengisi daya hingga penuh. Di sisi lain, kamu tidak boleh menunggu hingga kapasitas baterai terlalu rendah sebelum mengisi daya.

Membiarkan baterai benar-benar kosong sama mengkhawatirkannya dengan terus mengisi daya walau kapasitas baterai sudah penuh. Jika kamu membiarkan perangkat dengan baterai yang benar-benar habis, baterai bisa jatuh ke kondisi pengosongan yang dalam, yang membuatnya tidak mampu mengisi daya.

Saat membeli MacBook baru, Apple selalu menyertakan adaptor daya dan kabel pengisi daya USB-C. Yang terbaik adalah menggunakan adaptor daya dan kabel pengisi daya resmi karena dioptimalkan untuk memastikan kesehatan baterai dalam jangka panjang.

Selain membantu membuat umur baterai lebih panjang, pengisi daya resmi MacBook juga lebih aman digunakan. Hindari pengisi daya pihak ketiga dari merek yang tidak jelas karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan baterai jangka panjang dan mungkin menimbulkan risiko keamanan.

Optimized Battery Charging adalah fitur yang tersedia di MacBook yang mempelajari rutinitas pengisian daya harian dan mengoptimalkan pengisian daya untuk membantu memperpanjang masa pakai baterai. Fitur ini ditujukan untuk mengurangi keausan baterai.

Ini dilakukan dengan menunda pengisian baterai melewati 80 persen jika diprediksi bahwa MacBook akan terhubung untuk waktu yang lama. Pada saat yang sama, fitur ini juga memastikan baterai akan terisi pada saat kamu mencabut pengisi daya.

Banyak orang menggunakan MacBook sambil terus menghubungkannya dengan pengisi daya, meskipun kapasitas baterainya sudah penuh. Ini adalah kebiasaan yang sangat buruk, dan pada akhirnya akan membuat baterai mati total.

Menyambungkan MacBook dengan pengisi daya sepanjang waktu akan memicu overheating yang selanjutnya merusak baterai. Akhirnya, masa pakai baterai akan mengalami penurunan perlahan-lahan hingga benar-benar tidak bisa diisi daya.

Jika kamu perlu menyimpan MacBook untuk sementara waktu, kamu harus mengontrol suhu lingkungan dan persentase baterai. Keduanya akan memengaruhi masa pakai baterai saat MacBook disimpan.

Apple merekomendasikan untuk mengisi baterai MacBook hingga sekitar 50 persen jika kamu hendak menyimpannya dalam jangka panjang untuk mempertahankan masa pakai baterai. Selain itu, Apple merekomendasikan agar perangkat disimpan di lingkungan dengan suhu di bawah 32 derajat Celcius dan diisi ulang hingga 50 persen setiap enam bulan jika kamu menyimpan perangkat selama lebih dari enam bulan. Kamu juga harus men-shut down MacBook alih-alih memilih mode Sleep jika ingin menyimpannya dalam waktu lama tanpa digunakan.

Panas adalah musuh terbesar dari semua jenis baterai. Kamu harus sangat berhati-hati saat mengisi daya baterai lithium-ion karena sifat prosesnya yang rumit.

Selain itu, mengisi daya perangkat pada suhu lingkungan yang tinggi dapat merusak kapasitas baterai. Menurut Apple, suhu terbaik terletak antara 10 hingga 35 derajat Celcius. Jika MacBook dipasangi casing, kamu mungkin perlu melepasnya terlebih dahulu untuk menghindari overheating.

Baterai tidak akan bertahan selamanya, tetapi merawatnya dengan baik akan membantumu menghindari penggantian lebih cepat dari yang diperlukan. Terlebih, harga baterai MacBook itu sendiri mahal, jadi sebaiknya ikuti tips di atas untuk membuat baterai MacBook bertahan lebih lama.