Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelebihan dan Kekurangan Beli Kindle Bekas: Worth It atau Bikin Nyesel

Kindle (pexels/freestocks.org)
Kindle (pexels/freestocks.org)
Intinya sih...
  • Harga jauh lebih murah, potongan harga hingga 40–60 persen dari versi baru
  • Kualitas refurbished mendekati baru, melalui proses pengecekan menyeluruh
  • Risiko tersembunyi kalau beli dari pihak ketiga, seperti layar e-ink yang rusak atau baterai yang drop
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Buat kamu yang baru mau punya Kindle, harga perangkat barunya kadang bisa bikin mikir dua kali. Apalagi kalau lagi di Indonesia, ongkir dan pajaknya bisa bikin total harga melonjak tinggi. Nah, salah satu solusi yang sering dipilih banyak pembaca adalah beli Kindle bekas atau refurbished.

Pilihan ini memang lebih frugal dan ramah dompet, tapi tetap punya risiko yang nggak bisa diabaikan. Sebelum kamu memutuskan beli Kindle second dari marketplace atau forum, ada baiknya tahu dulu apa saja kelebihan dan kekurangannya supaya nggak berakhir dengan perangkat bermasalah.

1. Harga jauh lebih murah

Kindle (pexels/@leticia-alvares)
Kindle (pexels/@leticia-alvares)

Alasan paling jelas kenapa orang pilih Kindle bekas adalah harganya. Kamu bisa dapat perangkat yang performanya masih bagus dengan potongan harga hingga 40–60 persen dari versi baru. Biasanya, penjual Kindle bekas di forum luar negeri seperti Reddit atau eBay juga cukup jujur soal kondisi barang, mulai dari baterai, layar, hingga tombol fisik. Tapi, tetap pastikan kamu membeli dari penjual terpercaya dan minta foto real-time agar tahu kondisi sebenarnya.

2. Kualitas refurbished sering kali mendekati baru

Kindle (pexels/Astra Zilberte-Linde)
Kindle (pexels/Astra Zilberte-Linde)

Kindle refurbished dari Amazon atau toko resmi biasanya sudah melalui proses pengecekan menyeluruh. Komponen yang rusak diganti, perangkat dibersihkan, dan baterai diuji ulang. Jadi secara fungsi, hampir nggak ada bedanya dengan Kindle baru. Bedanya cuma di kemasan dan garansi yang lebih pendek. Kalau kamu beli yang bersertifikat Certified Refurbished dari Amazon, perangkat biasanya juga masih eligible untuk update firmware resmi.

3. Risiko tersembunyi kalau beli dari pihak ketiga

Kindle (pexels/Ekaterina Swiss)
Kindle (pexels/Ekaterina Swiss)

Kalau kamu beli Kindle bekas dari pihak ketiga (misalnya marketplace lokal), risiko terbesar ada pada kondisi yang nggak bisa kamu pastikan. Kadang layar e-ink-nya ada ghosting atau titik mati, baterainya drop, atau akun Amazon sebelumnya belum dihapus. Hal-hal kayak gini bisa bikin perangkat nggak bisa login atau nggak bisa akses fitur Send-to-Kindle. Jadi, penting banget untuk memastikan perangkat sudah di-deregister sebelum dikirim dan minta video uji fungsi sebelum deal.

4. Umur baterai bisa lebih pendek

Kindle (pexels/İrem Karakaş)
Kindle (pexels/İrem Karakaş)

Baterai Kindle memang terkenal awet, tapi tetap punya siklus hidup terbatas. Kalau kamu beli Kindle yang sudah berumur lebih dari 3–4 tahun, kemungkinan kapasitas baterainya sudah menurun drastis. Artinya, kamu harus sering ngecas, terutama kalau sering nyalain Wi-Fi atau baca dalam waktu lama. Untuk mengatasinya, coba cari Kindle bekas generasi baru atau pastikan baterainya sudah diganti sebelum dijual.

5. Pertimbangan garansi dan servis

Kindle (pexels/özgür)
Kindle (pexels/özgür)

Kindle bekas biasanya nggak lagi punya garansi resmi, kecuali kamu beli langsung dari Amazon dalam status refurbished. Di luar itu, kalau perangkat bermasalah, perbaikan bisa rumit karena layanan servis Kindle di Indonesia masih terbatas. Kamu mungkin harus kirim ke luar negeri atau cari teknisi independen, yang jelas nambah biaya. Jadi, sebelum beli, pertimbangkan baik-baik soal dukungan garansi dan kesiapan kamu untuk menghadapi kemungkinan perbaikan sendiri.

Beli Kindle bekas bisa jadi pilihan yang cerdas kalau kamu tahu apa yang dicari dan dari siapa membelinya. Dengan sedikit riset, kamu bisa dapet perangkat berkualitas tanpa keluar banyak uang. Tapi, jangan lupa: harga murah kadang datang dengan kompromi. Pastikan kamu tahu riwayat perangkatnya, cek baterai dan layar, serta pilih penjual yang transparan. Kalau semua langkah itu kamu lakukan, Kindle bekas bisa jadi investasi frugal yang tetap memuaskan untuk menemani waktu baca panjangmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Tech

See More

Panduan Lengkap: Cara Pakai Kindle untuk Pemula dari Nol

24 Okt 2025, 23:45 WIBTech