Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelebihan dan Kekurangan Mesin Cuci Front Loading, Worth It?

ilustrasi mencuci menggunakan mesin cuci (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Lagi cari mesin cuci baru yang awet, hemat, dan bikin cucian bersih maksimal? Nah, mesin cuci front loading mungkin bisa jadi pilihan tepat. Dengan pintu di bagian depan dan teknologi pencucian modern, mesin cuci ini makin populer di banyak rumah tangga.

Namun, sebelum buru-buru beli, kenali dulu kelebihan dan kekurangan mesin cuci front loading. Jangan sampai salah pilih karena tiap fitur dan kekurangannya bisa sangat berpengaruh pada keperluan mencucimu.

Kelebihan mesin cuci front loading

ilustrasi memasukan pakaian ke dalam mesin cuci (Pexels.com/@RDNE Stock project)

Mesin cuci front loading makin diminati karena desainnya yang praktis dan kinerjanya efisien. Tidak cuma soal tampilan, mesin cuci ini juga punya banyak kelebihan yang bikin kegiatan mencuci jadi lebih hemat, bersih, dan nyaman. Dilansir How Stuff Works, berikut beberapa keunggulannya:

  • Hemat ruang

Mesin cuci front loading bisa ditumpuk dengan dryer sehingga kamu bisa menghemat area di ruang laundry. Kalau tidak ditumpuk, bagian atasnya juga bisa dimanfaatkan untuk menyimpan detergen, pelembut pakaian, atau perlengkapan mencuci lainnya.

  • Lebih hemat air

Dibandingkan mesin cuci bukaan atas, front loading hanya membutuhkan sekitar 20—25 galon air per siklus. Ini karena drumnya tidak perlu terisi penuh. Hasilnya, kamu tetap bisa mencuci bersih tanpa menggunakan banyak air.

  • Efisien energi

Banyak mesin cuci front loading yang sudah mengusung fitur hemat energi dan bersertifikasi Energy Star. Mesin ini memutar cucian dengan kecepatan tinggi sehingga mengurangi kadar air dan mempersingkat waktu pengeringan. Efeknya, konsumsi listrik pun lebih rendah.

  • Lebih aman untuk pakaian

Tanpa agitator seperti yang ada pada top loading, cucian di mesin front loading tidak diputar secara kasar. Proses mencucinya lebih lembut karena pakaian hanya ikut terangkat dan dijatuhkan secara perlahan sehingga serat kain tidak mudah rusak.

  • Hasil cucian lebih bersih

Desain drum horizontal memungkinkan putaran lebih efektif dalam menghilangkan noda dan kotoran. Selain itu, air dan detergen bisa menjangkau semua bagian pakaian secara merata dan membuat hasil cucian lebih bersih.

Kekurangan mesin cuci front loading

ilustrasi mesin cuci (freepik.com/freepik)

Meski menawarkan banyak kelebihan, mesin cuci front loading juga punya beberapa kekurangan yang patut jadi pertimbangan. Berikut ini beberapa hal yang bisa jadi bahan pertimbangan:

  • Harga awal lebih mahal

Mesin front loading umumnya dibanderol dengan harga lebih tinggi dibanding model top loading. Hal ini bisa jadi kendala bagi sebagian orang, terutama jika punya anggaran terbatas. 

  • Waktu pencucian lebih lama

Dibanding top loading, mesin front loading butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan satu siklus pencucian. Kalau kamu butuh mencuci cepat, hal ini bisa jadi agak menyulitkan. 

  • Rawan jamur dan bau apek

Mengingat pintunya kedap udara dan sering menyimpan sisa air, mesin ini lebih rentan terkena jamur atau berbau tidak sedap. Kalau tidak dirawat dengan benar, misalnya dengan rutin membersihkan karet pintu dan membiarkan pintu terbuka setelah digunakan, jamur bisa tumbuh di sela-sela pintu.

  • Berat dan sulit dipindahkan

Mesin cuci front loading biasanya lebih berat karena desain dasarnya dibuat stabil untuk menahan getaran saat berputar. Akibatnya, kamu mungkin butuh bantuan tambahan kalau ingin memindahkannya ke tempat lain. 

  • Butuh detergen khusus

Kebanyakan mesin front loading hanya cocok digunakan dengan detergen berlabel high-efficiency (HE). Detergen ini memang hemat air, tapi harganya biasanya lebih mahal dari propuk biasa. 

Tips memilih mesin cuci front loading

ilustrasi menggunakan mesin cuci (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebelum membeli mesin cuci front loading, ada baiknya kamu mempertimbangkan beberapa hal agar pilihanmu tepat dan sesuai. Berikut ini tips yang bisa kamu jadikan panduan:

  • Perhatikan kapasitas mesin

Kapasitas mesin menentukan seberapa banyak pakaian yang bisa dicuci dalam satu kali proses. Umumnya, kapasitas ideal berkisar antara 7 hingga 10 kg.

Jika kamu tinggal sendiri atau hanya mencuci pakaian ringan, kapasitas 7 kg mungkin sudah cukup. Namun, kalau mencuci untuk keluarga atau sering mencuci sprei dan handuk, pilihlah yang kapasitasnya lebih besar, misalnya 8 atau 10 kg.

  • Cek kecepatan putaran (spin speed)

Kecepatan putaran memengaruhi seberapa cepat pakaian kering setelah dicuci. Biasanya, mesin cuci punya spin speed sekitar 400—1000 rpm.

Untuk hasil pengeringan yang lebih optimal, pilih mesin dengan kecepatan putar lebih tinggi, seperti 1200—1400 rpm. Apalagi jika kamu sering mencuci pakaian tebal seperti jaket atau bed cover.

  • Periksa konsumsi listrik

Mesin cuci yang hemat energi tidak cuma ramah lingkungan, tapi juga lebih aman untuk tagihan listrik. Carilah model yang sudah memiliki sertifikasi hemat energi seperti Energy Star. Dengan begitu, kamu bisa mencuci dengan tenang tanpa khawatir biaya listrik membengkak.

  • Pilih yang minim suara dan getaran

Beberapa mesin cuci bisa menghasilkan suara berisik atau getaran saat beroperasi. Kalau tinggal di apartemen atau sering mencuci pada pagi hari, fitur low noise dan vibration reduction akan sangat berguna.

  • Perhatikan fitur tambahan

Banyak mesin front loading modern dilengkapi dengan fitur canggih, seperti pengatur suhu otomatis, mode uap (steam), konektivitas WiFi, hingga pengaman anak (child lock). Fitur suhu, misalnya, sangat berguna saat kamu ingin mencuci dengan air hangat pada musim hujan atau dingin.

Itulah kelebihan dan kekurangan mesin cuci front loading yang wajib kamu tahu sebelum memutuskan membelinya. Cukup bisa jadi pertimbangkan, kan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Fadila Rosyada Hariri
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us